Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) menolak tegas usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto. Menurut KIKA, wacana ini merupakan penghianatan atas semangat reformasi dan dapat membuka luka bagi para korban kekerasan negara yang terjadi selama masa Orde Baru.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengaku telah menerima usulan nama pahlawan nasional dari Kementerian Sosial, termasuk Soeharto. Namun, Herdiansyah Hamzah, anggota KIKA, menolak pendekatan ini dan menyatakan bahwa Soeharto bukanlah figur kepahlawanan, melainkan simbol kekerasan negara yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dan demokrasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara telah mengakui terjadinya 12 pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu, termasuk masa Orde Baru. KIKA menyoroti bahwa wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto menciptakan kontradiksi moral yang mendalam.
Sementara itu, Marsinah, buruh perempuan yang menjadi simbol perjuangan keadilan dan kebebasan berserikat, juga diusulkan menjadi pahlawan nasional oleh Kementerian Sosial. Namun, Herdiansyah menolak pendekatan ini dan menyatakan bahwa menghormati Marsinah sebagai pahlawan nasional adalah cara untuk menghormati perjuangan kemanusiaan dan keadilan yang dia bangun.
Dengan demikian, KIKA menolak tegas usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto, karena dapat membuka luka bagi para korban kekerasan negara dan menciptakan kontradiksi moral yang mendalam.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengaku telah menerima usulan nama pahlawan nasional dari Kementerian Sosial, termasuk Soeharto. Namun, Herdiansyah Hamzah, anggota KIKA, menolak pendekatan ini dan menyatakan bahwa Soeharto bukanlah figur kepahlawanan, melainkan simbol kekerasan negara yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dan demokrasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara telah mengakui terjadinya 12 pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu, termasuk masa Orde Baru. KIKA menyoroti bahwa wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto menciptakan kontradiksi moral yang mendalam.
Sementara itu, Marsinah, buruh perempuan yang menjadi simbol perjuangan keadilan dan kebebasan berserikat, juga diusulkan menjadi pahlawan nasional oleh Kementerian Sosial. Namun, Herdiansyah menolak pendekatan ini dan menyatakan bahwa menghormati Marsinah sebagai pahlawan nasional adalah cara untuk menghormati perjuangan kemanusiaan dan keadilan yang dia bangun.
Dengan demikian, KIKA menolak tegas usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto, karena dapat membuka luka bagi para korban kekerasan negara dan menciptakan kontradiksi moral yang mendalam.