Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sitorus memprediksi bahwa wabah penyakit yang dilansir oleh cemaran radioaktif di Serang, Banten, tidak hanya menargetkan masyarakat biasa, tetapi juga mereka yang lebih terdampak. Dalam pernyataannya, Menteri Sitorus menyebutkan bahwa para korban wabah tersebut merupakan sekelompok orang-orang yang beraktivitas di daerah yang terkena dampak radiasi tinggi.
"Saya tidak dapat memprediksi siapa saja yang akan menjadi korban", kata Menteri Sitorus, "Tapi saya yakin bahwa mereka yang lebih terdampak adalah mereka yang beraktivitas di daerah-daerah yang terkena dampak radiasi tinggi".
Dalam beberapa hari terakhir, wabah penyakit yang dilansir oleh cemaran radioaktif di Serang telah menyebabkan ratusan kasus penyakit. Para korban wabah tersebut masih dalam proses pengobatan, dan sebagian besar mereka memiliki gejala-gejala yang parah, seperti sakit kepala, sakit perut, dan demam tinggi.
Kementerian KLHK telah menetapkan zona darurat di daerah Serang untuk mencegah penyebaran penyakit. Zone tersebut akan diperkuat dengan pengamanan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa semua orang yang beraktivitas di daerah tersebut dapat dipantau.
Menteri Sitorus juga mengakui bahwa cemaran radioaktif di Serang telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. "Kita harus segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kenyataan ini", kata Menteri Sitorus, "Kita tidak dapat terus membiarkan penyebaran penyakit yang dilansir oleh cemaran radioaktif sembarangan".
Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah telah meluncurkan program untuk membantu korban wabah tersebut. Program tersebut termasuk penyediaan peralatan medis, obat-obatan, dan biaya pengobatan untuk para korban.
"Saya tidak dapat memprediksi siapa saja yang akan menjadi korban", kata Menteri Sitorus, "Tapi saya yakin bahwa mereka yang lebih terdampak adalah mereka yang beraktivitas di daerah-daerah yang terkena dampak radiasi tinggi".
Dalam beberapa hari terakhir, wabah penyakit yang dilansir oleh cemaran radioaktif di Serang telah menyebabkan ratusan kasus penyakit. Para korban wabah tersebut masih dalam proses pengobatan, dan sebagian besar mereka memiliki gejala-gejala yang parah, seperti sakit kepala, sakit perut, dan demam tinggi.
Kementerian KLHK telah menetapkan zona darurat di daerah Serang untuk mencegah penyebaran penyakit. Zone tersebut akan diperkuat dengan pengamanan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa semua orang yang beraktivitas di daerah tersebut dapat dipantau.
Menteri Sitorus juga mengakui bahwa cemaran radioaktif di Serang telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. "Kita harus segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kenyataan ini", kata Menteri Sitorus, "Kita tidak dapat terus membiarkan penyebaran penyakit yang dilansir oleh cemaran radioaktif sembarangan".
Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah telah meluncurkan program untuk membantu korban wabah tersebut. Program tersebut termasuk penyediaan peralatan medis, obat-obatan, dan biaya pengobatan untuk para korban.