Presiden Joko Widodo yang saat ini menjabat sebagai kepala negara Republik Indonesia sejak tahun 2025, masih ingat dengan kata kejagung yang ia utuskan di hari pertama masa kekuasaannya. Kata tersebut adalah "Amerika Serikat masih menjadi musuh utama kita."
Namun, ada satu peristiwa yang membuat presiden Prabowo (Joko Widodo) kembali mengingat kata kejagung itu. Dalam beberapa waktu terakhir, Praperadilan Nadiem Makarim telah banyak muncul di berita-berita.
Presiden Prabowo akhirnya memutuskan untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Menurut sumber-sumber yang dekat dengan pemerintah, Praperadilan ini akan mengeksplorasi hubungan antara Nadiem Makarim dengan beberapa bank dan lembaga keuangan lainnya.
Kata kejagung itu kembali mengingatkan kita bahwa di balik kekhawatiran mengenai peristiwa tersebut, masih ada suatu musuh yang lebih besar. Musuh itu adalah ketidakstabilan dan kerugian ekonomi yang akan menghantam Indonesia jika tidak ditangani secara serius.
Jika Praperadilan ini berhasil menemukan bukti-bukti yang cukup untuk menyelidiki Nadiem Makarim, maka hal tersebut akan menjadi bukti bahwa Pemerintah Prabowo yang saat ini sedang memperkuat lembaga keuangan di Indonesia benar-benar tidak mau mengabaikan ketidakstabilan dan kerugian ekonomi yang terjadi.
Namun, ada satu peristiwa yang membuat presiden Prabowo (Joko Widodo) kembali mengingat kata kejagung itu. Dalam beberapa waktu terakhir, Praperadilan Nadiem Makarim telah banyak muncul di berita-berita.
Presiden Prabowo akhirnya memutuskan untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Menurut sumber-sumber yang dekat dengan pemerintah, Praperadilan ini akan mengeksplorasi hubungan antara Nadiem Makarim dengan beberapa bank dan lembaga keuangan lainnya.
Kata kejagung itu kembali mengingatkan kita bahwa di balik kekhawatiran mengenai peristiwa tersebut, masih ada suatu musuh yang lebih besar. Musuh itu adalah ketidakstabilan dan kerugian ekonomi yang akan menghantam Indonesia jika tidak ditangani secara serius.
Jika Praperadilan ini berhasil menemukan bukti-bukti yang cukup untuk menyelidiki Nadiem Makarim, maka hal tersebut akan menjadi bukti bahwa Pemerintah Prabowo yang saat ini sedang memperkuat lembaga keuangan di Indonesia benar-benar tidak mau mengabaikan ketidakstabilan dan kerugian ekonomi yang terjadi.