Tanggung Jawab Indra Sjafri: "Saya Bertanggung Jawab Penuh"
Pernahkah kamu merasa sedih ketika Garuda Muda tidak bisa melahirkan harapan dengan menghadapi kekalahan yang mengecewakan? Ini bukan hanya tentang sepak bola, tapi juga tentang tanggung jawab. Buku ini akan membahas tentang apa yang terjadi saat Timnas Indonesia U-22 gagal lolos semifinal SEA Games 2025 dan siapa yang bertanggung jawab atas kegagalan itu.
Kemenangan 3-1 atas Myanmar di final grup, tapi tidak cukup untuk Garuda Muda. Meskipun memiliki jumlah poin sama dengan Malaysia, Garuda Malaya berhasil melaju ke semifinal melalui jalur runner-up terbaik karena produktivitas gol lebih tinggi dari tim ini.
Tapi apa yang membuat Garuda Muda gagal? Jawabannya jatuh kepada Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-22. Ia menegaskan bahwa kegagalan ini adalah tanggung jawabnya sepenuhnya. Meskipun merasa sedih dan kecewa, ia mengakui bahwa hasil yang dihasilkan tidak bisa dinilai dari segi tanggung jawab.
"Kita tidak lolos grup, secara teknis orang yang paling bertanggung jawab adalah saya," ujarnya. "Jadi, saya mohon maaf (kepada) semua masyarakat Indonesia dan secara teknis saya ulangi lagi. Ini tanggung jawab saya."
Dengan mengakui tanggung jawabnya sepenuhnya, Indra Sjafri menunjukkan sifat yang kuat sebagai pelatih. Meskipun merasa sedih, ia tetap menjaga profesionalisme dan tanggung jawab atas kegagalan timnya.
Pernahkah kamu merasa sedih ketika Garuda Muda tidak bisa melahirkan harapan dengan menghadapi kekalahan yang mengecewakan? Ini bukan hanya tentang sepak bola, tapi juga tentang tanggung jawab. Buku ini akan membahas tentang apa yang terjadi saat Timnas Indonesia U-22 gagal lolos semifinal SEA Games 2025 dan siapa yang bertanggung jawab atas kegagalan itu.
Kemenangan 3-1 atas Myanmar di final grup, tapi tidak cukup untuk Garuda Muda. Meskipun memiliki jumlah poin sama dengan Malaysia, Garuda Malaya berhasil melaju ke semifinal melalui jalur runner-up terbaik karena produktivitas gol lebih tinggi dari tim ini.
Tapi apa yang membuat Garuda Muda gagal? Jawabannya jatuh kepada Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-22. Ia menegaskan bahwa kegagalan ini adalah tanggung jawabnya sepenuhnya. Meskipun merasa sedih dan kecewa, ia mengakui bahwa hasil yang dihasilkan tidak bisa dinilai dari segi tanggung jawab.
"Kita tidak lolos grup, secara teknis orang yang paling bertanggung jawab adalah saya," ujarnya. "Jadi, saya mohon maaf (kepada) semua masyarakat Indonesia dan secara teknis saya ulangi lagi. Ini tanggung jawab saya."
Dengan mengakui tanggung jawabnya sepenuhnya, Indra Sjafri menunjukkan sifat yang kuat sebagai pelatih. Meskipun merasa sedih, ia tetap menjaga profesionalisme dan tanggung jawab atas kegagalan timnya.