Mantan Menteri Perhubungan Indonesia, Ignasius Jonan menanggapi tawaran masuk dalam Kabinet Merah Putih setelah temu Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta. Ia membantah dipanggil Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri dalam kabinet baru ini.
"Enggak, enggak ada," kata Jonan saat pertemuan dengan Paman Prabowo. "Kami hanya diskusi saja tentang peran dan kehadiran yang sangat bagus di bidang diplomasi luar negeri, pengembangan BUMN, serta partisipasi BUMN untuk bangsa dan negara."
Jonan juga membahas tentang program-program yang bermanfaat bagi rakyat, seperti keadilan sosial. Ia menekankan pentingnya berpartisipasi dalam pemerintahan baru ini, terutama jika ia dipanggil untuk menjadi menteri di bidang yang dia kuasai.
Meski membantah tawaran masuk kabinet, Jonan tetap siap dan bersedia untuk berkontribusi dalam pemerintahan Prabowo Subianto. Ia juga menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk menjadi kontributor di bidang pemerintahan.
Sementara itu, Paman Prabowo tidak memberikan kabar tentang kehadiran Jonan untuk membahas isu utang Kereta Cepat Jakarta Bandung alias Whoosh.
"Enggak, enggak ada," kata Jonan saat pertemuan dengan Paman Prabowo. "Kami hanya diskusi saja tentang peran dan kehadiran yang sangat bagus di bidang diplomasi luar negeri, pengembangan BUMN, serta partisipasi BUMN untuk bangsa dan negara."
Jonan juga membahas tentang program-program yang bermanfaat bagi rakyat, seperti keadilan sosial. Ia menekankan pentingnya berpartisipasi dalam pemerintahan baru ini, terutama jika ia dipanggil untuk menjadi menteri di bidang yang dia kuasai.
Meski membantah tawaran masuk kabinet, Jonan tetap siap dan bersedia untuk berkontribusi dalam pemerintahan Prabowo Subianto. Ia juga menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk menjadi kontributor di bidang pemerintahan.
Sementara itu, Paman Prabowo tidak memberikan kabar tentang kehadiran Jonan untuk membahas isu utang Kereta Cepat Jakarta Bandung alias Whoosh.