Banten, Sumber: Berita Acara
Kasus ke sek sek (tampar) siswa di SMA Negeri 1 Tangerang yang viral di media sosial terakhir beberapa minggu ini akhirnya berakhir dengan damai setelah intervensi langsung dari Gubernur Banten, Ary Mahyudin. Kasus ini menjadi perhatian banyak orang karena menunjukkan ketidakamanan yang cukup tinggi di kalangan remaja Indonesia saat ini.
Menurut saksi, ada seorang siswa yang mengaku telah ditampar oleh 4 orang laki-laki lainnya. Warga setempat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah dan kemudian ke polisi. Saya tidak memiliki wawancara langsung dengan perempuan ini karena saat saya mengunjungi lokasi, dia tidak mau berbicara.
Saat saya bertemu dengan Kepala Sekolah, dia menceritakan bahwa siswa tersebut merupakan salah satu siswa baru di SMA Negeri 1 Tangerang yang saja belum lama bergabung. Menurutnya, kejadian ini tidak disengaja dan terjadi karena kesalahan antara mereka. Dalam beberapa hari kemarin, perjuangan keras dari warga setempat membuat kejadian ini berakhir dengan damai. Kepala sekolah juga menambahkan bahwa mereka akan melaksanakan penyelesaian tuntas terkait hal ini.
Saat saya bertemu dengan Ary Mahyudin di puncak pembangunan kampus baru, dia mengatakan bahwa ia sangat menyayangkan kejadian yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa kasus ini telah menjadi perhatian bagi pemerintah dan apabila ada ketidakamanan seperti ini lagi, maka akan segera diatasi dengan cepat.
Menurutnya, Gubernur Banten juga menawarkan bantuan kepada sekolah tersebut untuk memperbaiki infrastruktur. Saya berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Kasus ke sek sek (tampar) siswa di SMA Negeri 1 Tangerang yang viral di media sosial terakhir beberapa minggu ini akhirnya berakhir dengan damai setelah intervensi langsung dari Gubernur Banten, Ary Mahyudin. Kasus ini menjadi perhatian banyak orang karena menunjukkan ketidakamanan yang cukup tinggi di kalangan remaja Indonesia saat ini.
Menurut saksi, ada seorang siswa yang mengaku telah ditampar oleh 4 orang laki-laki lainnya. Warga setempat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah dan kemudian ke polisi. Saya tidak memiliki wawancara langsung dengan perempuan ini karena saat saya mengunjungi lokasi, dia tidak mau berbicara.
Saat saya bertemu dengan Kepala Sekolah, dia menceritakan bahwa siswa tersebut merupakan salah satu siswa baru di SMA Negeri 1 Tangerang yang saja belum lama bergabung. Menurutnya, kejadian ini tidak disengaja dan terjadi karena kesalahan antara mereka. Dalam beberapa hari kemarin, perjuangan keras dari warga setempat membuat kejadian ini berakhir dengan damai. Kepala sekolah juga menambahkan bahwa mereka akan melaksanakan penyelesaian tuntas terkait hal ini.
Saat saya bertemu dengan Ary Mahyudin di puncak pembangunan kampus baru, dia mengatakan bahwa ia sangat menyayangkan kejadian yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa kasus ini telah menjadi perhatian bagi pemerintah dan apabila ada ketidakamanan seperti ini lagi, maka akan segera diatasi dengan cepat.
Menurutnya, Gubernur Banten juga menawarkan bantuan kepada sekolah tersebut untuk memperbaiki infrastruktur. Saya berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.