Tentu saja, kasus kekerasan perempuan dan anak di DKI Jakarta meningkat sebesar 10 persen pada tahun ini. Terdaftar di Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta sebanyak 1.917 kasus, yang merupakan peningkatan dari 2024 lalu.
Kasus kekerasan seksual pada anak menempati posisi pertama di antara beberapa jenis kekerasan yang dilaporkan, yaitu sebesar 21,9 persen. Sementara itu, kasus kekerasan psikis terbanyak berdasarkan jenis korban dan lokasi kekerasan perempuan menjadi korban KDRT dengan 412 kasus atau 15,4 persen di lokasi rumah tangga.
Kerusakan terhadap perempuan dalam konteks domestik memicu kesadaran masyarakat untuk mengungkapkan kasus-kasus seperti ini. Pihak pemerintah DKI Jakarta berusaha untuk meningkatkan kesadaran dan membuat penanganan lebih baik melalui kampanye anti-kekerasan dengan program 16 Hari Anti Kekerasan.
Kasus kekerasan seksual pada anak menempati posisi pertama di antara beberapa jenis kekerasan yang dilaporkan, yaitu sebesar 21,9 persen. Sementara itu, kasus kekerasan psikis terbanyak berdasarkan jenis korban dan lokasi kekerasan perempuan menjadi korban KDRT dengan 412 kasus atau 15,4 persen di lokasi rumah tangga.
Kerusakan terhadap perempuan dalam konteks domestik memicu kesadaran masyarakat untuk mengungkapkan kasus-kasus seperti ini. Pihak pemerintah DKI Jakarta berusaha untuk meningkatkan kesadaran dan membuat penanganan lebih baik melalui kampanye anti-kekerasan dengan program 16 Hari Anti Kekerasan.