Kapolri: Warga Sibolga yang Jarah Minimarket Tak Lagi Ditahan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyerukan agar warga yang terkena dampak bencana Sumatra untuk tidak melakukan penjarahan minimarket. Dikatakan, polisi sudah melepaskan 16 warga yang ditahan karena menjarah beberapa hari lalu. Menurutnya, warga itu hanya membutuhkan logistik dan makanan.

Walaupun ada penjarahan di minimalisasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit masih tetap memantau keamanan di wilayah tersebut. Dia juga mengatakan bahwa polisi akan selalu siap untuk membantu warga yang sedang menghadapi kesulitan.

Saat ini, ada beberapa minimarket di Sibolga yang ditutup karena penjarahan. Walaupun demikian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit masih berharap bahwa warga tidak akan melanjutkan tindakan tersebut.
 
Ggak sabarnya banget sih... Polisi udah bantu banyak warga yang kesulitan pas tsunami itu, kalo udah ada penjarahan minimalisasi, tapi polri masih jaga keamanan ya... Kapolri Jenderal Listyo Sigit udah terus-menerus monitoring situasinya, kayaknya dia mau banget membantu warga. Kalau gini, aku rasa banyak makanan yang di butuhkan oleh warga walaupun sedang dalam bencana juga bisa didapatkan dari BimBim Baru yang satu ini 🍴😋 Semoga gampang aja banget warga di Sibolga untuk mendapat logistik dan makanan, dan polri udah siap terus menjaga keamanan di wilayah itu👮‍♂️💯
 
Kapolri Jenderal Listyo Sigit itu buat aku penasaran, siapa nih yang bilang kalau warga yang terkena bencana itu hanya membutuhkan logistik dan makanan? Mungkin ada yang lain yang jujur ngomong kalau sebenarnya ada yang lain yang mau meroga, tapi gini dia ngasih jeda kepada mereka. Tapi, aku rasa ini penting banget, kalau warga itu terus melanjutkan penjarahan minimalis, pasti akan membuat kondisi semakin buruk. Dan polisi juga harus fokus pada hal lain yang lebih penting, tapi aku senang lihat kalau polisi masih siap membantu warga yang sedang menghadapi kesulitan 🙏
 
Haha, apa lagi yang bisa dibicarakan? Kalau sibuk makan dan membutuhkan logistik, kenapa gak boleh beli saku saja? Minimarket itu tidak berbeda dengan toko saku, kan 😂. Kapolri Jenderal Listyo Sigit benar-benar pintar, dia bisa membuat polisi terlihat baik dan peduli pada warga. Tapi yang paling penting adalah kita harus belajar dari kesalahan kita sendiri, jangan sampai kita menjadi 'penjarah minimarket' lagi 😂.
 
ini masalah besar ya... siapa tahu mending beli sendiri barang yang dibutuhkan aja, jangan pakai minimarket... tapi aku juga memahami siapa tahu kondisi sekarang warga itu gila karena bencana... kita harus berbagi dan membantu satu sama lain aja... mungkin kapolri bisa memberikan bantuan logistik dan makanan secara gratis aja, jadi warga tidak perlu menjarah minimalisasi... toh aku berharap ini bisa selesai dengan cepat aja.
 
Maksud apa sih dengan itu si? Kalau warga yang terkena bencana sumatera butuh logistik dan makanan, kenapa harus dijarah dulu minimarket? Makin lama, warga ini akan kalah sama diri sendiri. Tapi siap aja kalau polisi masuk lagi, toh sih apa yang dibawa oleh warga? Barang apa yang penting kalau minimarket ditutup? Wajar banget kalau warga sibolga jangan gini, tapi siapa tahu kembali lagi ke normal? 🤔
 
Lihat aja kondisi pasca bencana di Sumatra, apakah kalo penjarahan minimalisasi itu bisa dipadukan dengan bantuan sosial dari pemerintah? Mungkin kalau diberikan logistik dan makanan yang cukup, warga tidak perlu berpikir berbuat apa-apa. Tapi, masih terasa tidak adil banget kalau penjarahan minimalisasi itu dihentikan, tapi warga masih banyak yang belum mendapatkan bantuan yang cukup. Kalau mau nyaman, pemerintah sebaiknya juga memberikan bantuan langsung, ya! 🤔
 
Mengerti apa yang katanya polisi sudah melepaskan 16 warga yang ditahan tapi mungkin kalau aku di situ aku akan meminta penjelasan lebih lanjut siapa yang bertanggung jawab apa lagi, karena kalau hanya logistik dan makanan saja tidak cukup kan? Aku rasa minimarket itu sengaja ditutup karena warga tidak berani mencoba jalan lain. Kalau benar-benar ingin membantu warga itu harus ada solusi yang lebih baik dari itu.
 
Saya pikir kalau gini punya dampak, tapi harus ada koreksi juga ya. Jika warga terkena bencana dan membutuhkan logistik dan makanan, kenapa harus jadinya penjarahan? Saya rasa yang lebih baiknya, pemerintah atau organisasi bakti bisa membantu langsung, gak perlu kejam-kejamanan. Dan kalau ada yang melanggar hukum, tidak ada alasan untuk menindakkan kekatannya. Saya harap di sini ada solusi yang lebih baik dari itu.
 
Pokoknya apa yang dibutuhkan oleh warga itu sih logistik dan makanan ya? Tapi mengapa harus jalan itu? Kalau polisi udah melepaskan 16 warga, tapi masih ada yang ditahan? Itu tidak jelas banget. Sumber mana dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit sih? Apakah dia udah melihat secara langsung situasi di Sibolga? Kalau benar, mungkin beliau akan bisa memberikan jawaban yang lebih akurat.
 
kembali
Top