Kapolri Tinjau Pembersihan SD dan Masjid Terdampak Bencana di Aceh Tamiang

Kapolri Tinjau Pembersihan SD dan Masjid, Jangankan Boleh Berjalan Sendiri

Jumat 13 Desember 2025, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung meninjau proses pembersihan Sekolah Dasar (SD) dan Masjid Syuhada di Aceh Tamiang yang terdampak bencana banjir. Pembersihan ini dilakukan bersama warga dengan personel kepolisian.

Pembantu Bupati (Pamen) Aceh Tamiang, drs. H. Mulyadi, S.P., M.Si, menjelaskan bahwa proses pembersihan berlangsung di tiga lokasi, yaitu SDN 01 Karangbaru dengan jumlah 200 personel Polri. Pada saat ini, 25 orang sudah menyelesaikan pembersihan Masjid Syuhada. "Saat ini, masih ada 150 orang yang belum bisa menyelesaikan pembersihannya," kata Mulyadi.

Listyo Sigit juga meninjau lokasi pengungsian bencana alam di Jembatan Kuala Simpang dengan jumlah pengungsi sebanyak 240 orang. Pada saat ini, Polri menyediakan layanan dapur lapangan untuk satu kali masak. "Kita harus bersatu-satunya, tidak boleh berjalan sendiri," ujar Listyo Sigit.

Di lokasi pengungsian tersebut, tim trauma healing Polri juga menyiapkan posko yang melibatkan 12 orang anggota tim dan dapat menghasilkan 16.000 liter air bersih per hari. Kemudian ada posko layanan kesehatan dengan kapasitas 31 tenaga medis.

Sigit juga menyerahkan bantuan sebanyak enam truk kepada masyarakat terdampak, yaitu Chainsaw, peralatan air bersih, sembako, dan kebutuhan lainnya. "Kita harus turun tangan membantu penanganan bencana," ujar Listyo Sigit.

Dalam situasi seperti ini, Sigit berjanji bahwa Polri tidak boleh menunggu terlalu lama untuk mendapatkan bantuan.
 
Lah, bencana banjir di Aceh Tamiang lagi sambut oleh Kapolri yang turun tangan. Nah, ini kalau bisa jalan sendiri aja siapa yang mau nggak? Tapi serius, ini bagus banget Polri langsung turun tangan membantu warga. Semoga saja mereka bisa selesai dengan cepat dan tidak ada korban lagi. Maksudnya, kalau warga harus terus nyalah sendiri sementara Polri yang punya uang dan pasukan jadi apa?
 
Makasih Polri udah serius banget dalam membantu warga Aceh Tamiang, tapi apa lagi yang dibutuhkan? Sepertinya udah cukup banyak bantuan yang sudah di berikan, seperti peralatan air bersih dan sembako. Maka dari itu, aku pikir lebih baik kalau masyarakat bisa bebas berjalan sendiri agar mereka bisa langsung menggunakan bantuannya sendiri, jadi siapa tahu ada yang salah, tapi udah ada bantuan yang diajukan oleh Polri 😊
 
Gue pikir apa yang dibutuhkan adalah dana yang cukup buat bantu korban banjir, gak perlu masuk ke lokasi dan ambil foto-buku buku untuk di media kalau udah ada yang bisa membantu dengan ngerja dan memberi bantuan langsung. Masih banyak truk yang dibawa oleh korban sendiri juga ga bisa digunakan sama-sama, mending disediakan dana buat truk-truck lain jadi bisa langsung membantu.
 
🤔 Banjir di Aceh Tamiang memang masalah 🌪️ tapi kita harus sabar, nggak bisa langsung keluar rumah 😴. Pembersihan SD dan Masjid yang dibantu oleh Polri, itu baik banget 👍. Kita harap warga juga turut bantu, bukan cuma Polri aja 🤝.

Saya suka banget cara Listyo Sigit ini, "bersatu-satunya" 🤝, itu artinya kita harus bekerja sama dan tidak menunggu orang lain, kita harus sendiri 😄. Dan gak sabar-sabar ya, Polri sudah menyediakan layanan dapur lapangan 🍴, posko trauma healing 💧, dan bantuan lainnya.

Tapi, masih banyak yang perlu diperbaiki di Aceh Tamiang, kita harus terus memantau proses pembersihan ini 👀. Dan kita harap masyarakat juga bisa lebih proaktif dalam menghadapi bencana alam ini 🌟.
 
Kapolri itu serius banget, tapi aku pikir dia harus lebih konsisten dengar. Kalau dia bilang 'tidak boleh berjalan sendiri', tapi Polri masih banyak yang belum menyelesaikan pembersihan Masjid Syuhada... aku rasa ada yang salah dengan prioritasi di sini. Polri harus fokus, tapi juga harus ngerespon dengan cepat, ya?
 
Maksudnya apa sih kapolri yang paling penting itu bisa turun tangan membantu masyarakat terdampak banjir di Aceh Tamiang 😊💪. Kalau gini saja, kenapa kita harus menunggu lama? Kenapa kita tidak bisa bergerak sendiri? Maksudnya apa yang salah dengan kita? 🤔👀
 
Kalau sini udah 3 hari nanti aja, kalo bukan Polri punya kesediaan bantuin banjir itu juga, toh apa salahnya Polri sendiri yang pertama ngerawang masjid dan SD ya, sementara warga terdampak itu masih harus berjuang.
 
Makasih bro, kalo gini kapolri langsung datang ngebasari SD dan masjid yang banjir. Maksudnya apa? Udah 13 Desember lalu banjir itu terjadi, tapi kapolri jadi langsung ngejarin pembersihan aja. Nggak ada katanya apakah sudah selesai atau belum, bro. Tapi senang ya kalau Polri turun tangan membantu masyarakat yang terdampak banjir.
 
aku sengaja pergi ke Aceh Tamiang setelah banjir dan rasanya benar-benar khas, banjir itu. tapi lihat aja orang Aceh sendiri yang sudah berusaha membersihkan SD dan masjid, aku bangga. tapi apa yang diinginkan polri sih? hanya bisa meninjau dari jauh kalau tidak salah pula. tapi serius, kenapa ada perbedaan dalam menyelamatkan kehidupan orang vs menyelamatkan bangunan-bangunan?
 
kembali
Top