Jenderal Listyo Sigit, Kapolri yang saat ini memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait penanganan bencana di Tapanuli Utara, Sumut dan Sumatera Barat. Jenderal Sigit berharap penanganan bergerak cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Kapolri tersebut memastikan bahwa seluruh pihak harus turun tangan membantu penanganan bencana. Jenderal Sigit menegaskan bahwa dalam situasi seperti ini tidak ada yang boleh berjalan sendiri. Semua unsur harus bergerak cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Kapolri juga meminta Polda jajaran diperintahkan mendirikan posko gabungan di tiap kabupaten terdampak. Selain itu, Jenderal Sigit meminta untuk memastikan jalur komunikasi aktif dan mendata wilayah yang masih terisolir.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto melaporkan terdapat 503 kejadian bencana yang tercatat sejak 24 November. Pihaknya sudah mengerahkan helikopter dan truk untuk distribusi logistik.
Jenderal Sigit berharap koordinasi antara Polri, TNI, BPBD, dan Pemerintah Daerah terus dijalin, termasuk pelaksanaan airdrop logistik ke wilayah sulit dijangkau serta pemulihan fasilitas komunikasi, listrik, dan kebutuhan dasar lainnya.
Prioritas kita adalah memastikan tidak ada warga yang luput dari jangkauan bantuan. Dengan sinergitas lintas sektor ini, diharapkan bantuan dapat lebih cepat sampai ke masyarakat terdampak, korban dapat tertangani secara baik, dan proses pemulihan dapat dimulai secepat mungkin.
Masyarakat juga diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan mengikuti arahan resmi dari instansi berwenang.
Kapolri tersebut memastikan bahwa seluruh pihak harus turun tangan membantu penanganan bencana. Jenderal Sigit menegaskan bahwa dalam situasi seperti ini tidak ada yang boleh berjalan sendiri. Semua unsur harus bergerak cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Kapolri juga meminta Polda jajaran diperintahkan mendirikan posko gabungan di tiap kabupaten terdampak. Selain itu, Jenderal Sigit meminta untuk memastikan jalur komunikasi aktif dan mendata wilayah yang masih terisolir.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto melaporkan terdapat 503 kejadian bencana yang tercatat sejak 24 November. Pihaknya sudah mengerahkan helikopter dan truk untuk distribusi logistik.
Jenderal Sigit berharap koordinasi antara Polri, TNI, BPBD, dan Pemerintah Daerah terus dijalin, termasuk pelaksanaan airdrop logistik ke wilayah sulit dijangkau serta pemulihan fasilitas komunikasi, listrik, dan kebutuhan dasar lainnya.
Prioritas kita adalah memastikan tidak ada warga yang luput dari jangkauan bantuan. Dengan sinergitas lintas sektor ini, diharapkan bantuan dapat lebih cepat sampai ke masyarakat terdampak, korban dapat tertangani secara baik, dan proses pemulihan dapat dimulai secepat mungkin.
Masyarakat juga diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan mengikuti arahan resmi dari instansi berwenang.