Terdapat tulisan-tulisan pada senjata mainan yang terdapat di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta. Menurut pelaku, peletahan tersebut terjadi saat salat Jumat baru akan dimulai, di tengah-tengah masjid. Siswa kelas XI yang menjadi saksi utama menyatakan bahwa ledakan terjadi beberapa kali, bahkan ada percikan api yang dialami olehnya sendiri.
Menurut pelaku, peletahan tersebut diduga disebabkan oleh perundungan atau bullying. Pelaku yang terkena serangan ini mungkin ingin balas dendam. Siswa ini menyatakan bahwa ia sangat panik saat melihat korbannya dan berhasil mengobatinya dengan menggunakan pengetahuan yang beliau dapatkan dari online.
Saat peletahan tersebut, siswa ini juga merasakan efeknya, telinganya berdengung hingga tidak dapat mendengar apa-apa. Ia juga melihat bahwa ada tulisan-tulisan pada senjata mainan yang terkena ledakan. Siswa ini menyatakan bahwa ia sangat heran mengenai keadaannya dan tidak tahu bagaimana ia bisa melewati peristiwa tersebut.
Pendakwa hukum telah menemukan pelaku, yang merupakan senior dari kelas XI sendiri. Pihak sekolah segera melakukan investigasi untuk memahami apa penyebab ledakan tersebut.
Menurut pelaku, peletahan tersebut diduga disebabkan oleh perundungan atau bullying. Pelaku yang terkena serangan ini mungkin ingin balas dendam. Siswa ini menyatakan bahwa ia sangat panik saat melihat korbannya dan berhasil mengobatinya dengan menggunakan pengetahuan yang beliau dapatkan dari online.
Saat peletahan tersebut, siswa ini juga merasakan efeknya, telinganya berdengung hingga tidak dapat mendengar apa-apa. Ia juga melihat bahwa ada tulisan-tulisan pada senjata mainan yang terkena ledakan. Siswa ini menyatakan bahwa ia sangat heran mengenai keadaannya dan tidak tahu bagaimana ia bisa melewati peristiwa tersebut.
Pendakwa hukum telah menemukan pelaku, yang merupakan senior dari kelas XI sendiri. Pihak sekolah segera melakukan investigasi untuk memahami apa penyebab ledakan tersebut.