Kapolda Metro Ingatkan Pamapta Jangan Jumawa Pakai Mobil Patroli

Pemimpin Kapolda Metro Jaya menuntut para perwira Samapta (Pamapta) tidak jumawa menggunakan kendaraan patroli. Irjen Asep Edi Suheri menyatakan hal ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, beberapa hari yang lalu.

Asep mengingatkan Pamapta untuk bertanggung jawab dan profesional dalam tugasnya. Ia harus memiliki lima fungsi utama, yaitu pelayanan kepolisian terpadu; koordinasi dan pengendalian bantuan serta pertolongan; pelayanan masyarakat melalui berbagai media komunikasi; penyiapan administrasi; dan pelaporan kegiatan.

Asep juga menyatakan bahwa para Pamapta harus turun langsung berpatroli untuk memastikan situasi kamtibmas aman serta terkendali. Dia menegaskan bahwa penggunaan kendaraan patroli harus dilakukan sesuai dengan tugas-tugas kepolisian dan tidak boleh digunakan secara ugal-ugalan.

Asep juga berpesan kepada seluruh jajaran Polres dan Polsek agar melakukan patroli bukan untuk menunjukan kekuasaan. Jajarannya ditekankan untuk tidak memberikan rasa takut kepada masyarakat. Yang paling penting, setiap personel harus menjaga norma dan etika saat bertugas.
 
Gue pikir kalau Kapolda Metro Jaya benar-benar ingin memastikan situasi kamtibmas di Jakarta Selatan aman, maka dia harus mengajak semua Pamapta turun langsung berpatroli ya! Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan kendaraan patroli yang ugal-ugalan sebenarnya tidak baik. Gue ingat kalau ketika gue masih kecil, ibu gue selalu ajak kita turun ke pasar untuk belanja, bukan di mobil. Jadi, Kapolda Metro Jaya harus memberikan contoh yang baik agar Pamapta bisa melihat dan belajar dari dia 💡.
 
Gue ngomong aja, apa salahnya pamupintah Kapolda Metro Jaya ini bilang halusinasi. Mereka kayaknya pikir Pamapta malah main ugal-ugalan aja menggunakan kendaraan patroli. Asep Edi Suheri kayaknya udah ngomong terlalu banyak, apa bedanya dia ngomong itu? Kamu nyanggung aja di balik meja, kamu sih juga tahu betapa pentingnya ada aturan di Polres dan Polsek kan?
 
Wahhh... kalau Pamapta kayaknya ga bisa nggunain kendaraan patroli aja? Maksudnya kayakanya lebih baik jika jadi kakek kecil yang berjalan kaki untuk memastikan situasi kamtibmas aman juga, kan? Tapi gampang banget deh buat jadian yang sibuk ngurus administrasi juga. Yang penting adalah Pamapta harus fokus pada tugasnya aja, tidak perlu jadi begitu kaku juga. Kalo itu bisa, masyarakat akan merasa lebih aman dan nyaman. Dan yang paling penting, jangan lupa untuk jaga norma etika saat bertugas ya! 💪🚨
 
Makasih ya gue suka banget sama pendapat Irjen Asep Edi Suheri tentang Pamapta! Dia benar-benar bilang yang perlu, yaitu kita jangan menggunakan kendaraan patroli hanya untuk menunjukan kekuasaan. Itu nggak bijak dan bisa memberikan kesan negatif kepada masyarakat. Gue pikir lebih baik kalo Pamapta fokus pada keamanan dan keselamatan, bukan sekedar ngajak-ajak.

Gue juga sengaja banget sama ide Asep bahwa setiap personel harus menjaga norma dan etika saat bertugas. Kalau kita jangan beretika, maka apa yang kita lakukan nggak ada arti. Bayangkan saja kalau kalian sedang patroli dan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, bagaimana kalau kamu harus menjaga dirimu sendiri agar nggak salah? Tapi, aku juga pikir Asep harus lebih bijak dalam mengeksplain hal ini kepada Pamapta. Kita nggak perlu terlalu serius, tapi kita perlu tetap jujur dan profesional. 🙏
 
Aku pikir yang diingatkan oleh Irjen Asep Edi Suheri itu benar-benar penting banget! Kamtibmas di Jakarta Selatan memang harus diperhatikan dengan serius, tapi giliran pamapta untuk bertanggung jawab juga ya... Mereka harus lebih fokus pada pelayanan kepolisian terpadu dan koordinasi yang baik. Kalau mereka lebih serius dalam tugasnya, kemudian kinerja mereka pasti akan meningkat. Tapi apa yang membuat aku sedih adalah, kalau pamapta masih banyak menggunakan kendaraan patroli secara ugal-ugalan, itu tidak beres! 🚨👮
 
Mau tahu aku pikir apa sih? Kalau pemimpin Kapolda Metro Jaya kayaknya sudah cukup capek banget dengan Pamapta. Karena kalau semua Pamapta turun patroli, siapa aja yang nanti bertanggung jawab? 🤔

Dan aku juga penasaran apa yang mereka maksud dengan "koordinasi dan pengendalian bantuan serta pertolongan". Jadi, berarti ada bantuan dari siapa? Dan bagaimana caranya koordinasi tersebut? Aku rasa harus ada dokumen yang jelas tentang itu. 📝

Dan yang paling penting, aku harap semua Pamapta tidak terlalu kewalahan dengan patroli. Karena kalau demikian, mungkin mereka akan lebih fokus pada keamanan dan tidak lagi mengedipkan hidung di muka masyarakat. 🙄
 
Makasih gue udah baca kabar itu! Asep Edi Suheri itu orang yang bijaksana banget. Gue tahu dia buat apa, jadi bisa menangani situasi kamtibmas yang makin serius di Jakarta Selatan. Tapi, mantap aja kalau Pamapta nggak main-main dengan kendaraan patroli-nya. Saya pikir lebih baik jika mereka turun langsung berpatroli, biar bisa langsung memastikan situasi aman dan terkendali. Gue khawatir kalau kadang-kadang Pamapta malah digunakan untuk menunjukkan kekuasaan bukan untuk membantu masyarakat. Gue harap jajarannya bisa ingat pentingnya menjaga norma dan etika saat bertugas, biar bisa membangun kepercayaan dengan masyarakat 🙏
 
Apa kebenarannya bro, kalau Pamapta nggak jujur menggunakan kendaraan patroli? Nah, aku pikir itu kayak nanti bisa bikin korupsi atau apa-apa lagi yang tidak baik. Asep Edi Suheri benar-benar bijak banget, dia harus diikuti oleh semua orang, khususnya Pamapta. Aku setuju dengan dia, kita harus menjaga norma dan etika saat bertugas, nggak perlu ada kekerasan atau takut-takuan terhadap masyarakat.
 
Gue pikir asep ade banget 🤣🚨 Polisi harus dijadikan contoh, jangan sampai kepolisian makin konyol 😂. Semua pemuda mau punya kesempatan untuk menjadi polisi, tapi gak bisa utak-atikin 🤦‍♂️. Asep ade, semoga semuanya beres aja 👍
 
Kalau nggak jadi cara ini, di mana dia mau memastikan keamanan kamtibmas yang benar-benar aman? Mereka udah bilang kepadanya supaya jangan menggunakan kendaraan patroli, tapi masih kayak aja. Kalau ingin dihormati, apa-apa yang dia lakukan sekarang? Mungkin kalau dia turun langsung berpatroli, maka nanti masyarakat punya pengalaman yang lebih baik tentang keamanan kamtibmas. Dan kalau nanti ada kesalahan, siapa lagi yang harus bertanggung jawab...
 
Makasih banyak ya! Aku pikir ini sangat penting banget. Pemimpin Kapolda Metro Jaya benar-benar membela Pamapta untuk jujur-jujurnya. Ini karena Pamapta harus memiliki integritas dan profesionalisme yang tinggi saat bertugas, terutama saat berpatroli di daerah. Aku sudah melihat banyak kisah di media sosial tentang Polisi yang tidak bisa menangani situasi dengan baik hanya karena mereka takut muncul di depan umum. Jadi, saya setuju banget bahwa Pamapta harus turun langsung berpatroli dan memastikan keamanan masyarakat! 😊
 
Gak papa, aku pikir Asep Edi Suheri benar-benar berbicara tentang masalah yang tepat. Kalau Pamapta tidak jumawa menggunakan kendaraan patroli, itu artinya mereka tidak punya kepercayaan diri untuk bertugas secara langsung. Kepolisiannya harus lebih fokus pada pelayanan masyarakat dan koordinasi dengan camat serta organisasi sosial lainnya. Aku setuju bahwa penggunaan kendaraan patroli harus dilakukan dengan bijak dan tidak boleh digunakan hanya untuk menunjukkan kekuasaan. Yang penting adalah keamanan dan keselamatan masyarakat. 👮‍♂️💡
 
Ada yang menarik banget kayak gini, nggak? Saya pikir kalau para Pamapta harus turun langsung berpatroli itu bukan hanya tentang memastikan situasi kamtibmas aman, tapi juga bisa membuat masyarakat merasa lebih terjaga dan aman. Tapi, apa yang perlu diwaspadai adalah tidak semua Pamapta pasti memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup untuk melakukan patroli secara efektif 😊. Mungkin ada yang membutuhkan pelatihan tambahan agar bisa melakukannya dengan lebih baik.
 
kembali
Top