Kapan Pengumuman Hasil Administrasi Petugas Haji 2026?

Pada tanggal 20 November, Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia memanggil para pencari kerja untuk mengisi posisi Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH. Para pencari kerja ini harus siap diuji dengan tes kompetensi yang akan dimulai pada tanggal 4 Desember 2025.
 
Pagi kawan... aku pikir ini semua tentang perubahan dan kemajuan. Mereka memanggil para pencari kerja untuk mengisi posisi PPIH, itu artinya mereka ingin meningkatkan kualitas haji kita di negara sendiri. tapi apa yang membuat aku sedih adalah kalau masih banyak orang yang belum bisa mendapatkan kesempatan ini. aku pikir itu karena sistem tes kompetensi yang diuji pada tanggal 4 Desember 2025, itu seakan memberikan kesempatan bagi mereka yang sudah siap dan memiliki kemampuan yang lebih baik. tapi apa tentang orang lain yang belum terbiasa dengan hal tersebut? aku berharap pemerintah bisa membuat perubahan yang lebih adil dan memadai untuk semua orang.
 
Pagi, bro! Aku pikir ini gampang banget untuk kemenkum. Siapa lagi yang mau jalan-jalan ke Madinah dan ngurus haji bagi rakyat Indonesia? Tapi, aku curiga ada yang tidak beres di dalam pemerintahan. Apakah benar-benar siap-siap dan terorganisasi kalau bukan? Aku pikir ini ada yang kalah suara dengan orang lain yang nanti bakal jadi PPIH. Kamu aja pikir siapa yang bakal diangkat, bro? Mungkin ada yang nggak terlalu kompeten... tapi gampang banget untuk ditembakin, deh!
 
Pernahkah kalian pikir tentang efisiensi sistem pengajuan kerja di Indonesia? Saya yakin ada banyak orang yang merasa frustrasi karena proses seleksi kerja yang jadi semacam permainan teka-teki 😐. Jika para pencari kerja harus siap diuji dengan tes kompetensi pada tanggal 4 Desember, itu berarti ada banyak orang yang belum siap untuk menghadapi tes tersebut 🤔. Tapi apa yang bisa kita lakukan? Kita dapat memperhatikan dan mengikuti instruksi dari Kementerian Haji dan Umrah dengan benar 👍. Saya rasa penting juga kita tidak lupa berdoa untuk kemajuan kerja kita, ya 😊.
 
aku senang sekali pemerintah memanggil para pencari kerja lagi, tapi aku curiga bagaimana hasilnya nih? semoga banyak orang yang bisa dipekerjakan dan mendapatkan uang dari haji, karna ini sangat penting buat mereka yang bekerja di bidang umrah 🤞. tapi apa kemenangan sih apa? apalagi dengan teks kompetensi, aku rasa ini cukup sulit, kalau sih aku tidak punya pengalaman sama sekali, padahal ujian itu dimulai pada tanggal 4 desember nanti, aku khawatir aku belum bisa siap 🕰️.
 
Pecah pikiran ya... kalau mau jadi PPIH, apa kamu siap jalan 2 minggu di Madinah tanpa istirahat? Itu kan sangat berat banget! Tapi aku paham, banyak orang yang ingin jadi PPIH karena keuntungannya cukup besar. Aku pikir kemeneg haji perlu menyesuaikan kesibukan dengan syarat ini, atau mungkin ada opsi untuk mengambil tes kompetensi di Indonesia juga? Kalau tidak, berarti kamu harus siap jalan 2 minggu tanpa persiapan yang cukup. Maksudnya, kemeneg haji harus fokus pada keamanan dan keselamatan bagi para pekerja.
 
🤔 ini masalahnya, siapa yang bisa mengenali kebutuhan para umrah? aku rasa kementerian haji dan umrah ni jangan lupa ajak masyarakat juga dalam proses pilihan, jadi kalau ada yang punya pengalaman luas di bidang umrah bisa dipertimbangkan. kalau hanya bergantung pada tes kompetensi, aku khawatir banyak orang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang umrah. 🤷‍♂️
 
Kerja lemah banget ya! Mereka memanggil para pencari kerja, tapi gak ada jaminan keberhasilan. Tes kompetensi itu nggak pasti siapakah yang bakal dipekerjakan nanti. Gak tahu kayakapa pengalamannya. Saya pikir lebih baik cari pekerjaan sendiri buat jaga aman ya...
 
Aku penasaran apa lagi yang dipikirkan kemenegerian biar bisa menemukan orang yang tepat deh... aku masih inget kalau pas aku masih kecil, aku pernah melihat ibuku yang baru-baru ini pulang dari haji dari tahun 2015. dia selalu bercerita tentang bagaimana dia dan ibunya berjalan di tanah kudus itu dan sepertinya dia sangat bahagia... tapi aku tahu kalau biar dia bisa nyanggah, ada banyak upaya yang harus dilakukan. itulah yang mungkin kemenegerian sedang cari orang yang tepat untuk posisi PPIH... aku harap mereka bisa menemukan orang yang tepat agar haji keberhasilan dan bisa mengingatkan kita semua tentang makna dari perjalanan tersebut... dan aku juga harap tes kompetensi itu tidak terlalu sulit ya 😊
 
Wah, kabar baiknya kalau pemerintah Indonesia lagi mencari orang untuk ngisi posisi Penyelenggara Ibadah Haji. Itu gampang dipikirin, karena banyak orang yang ingin pergi haji tapi kurang punya pengalaman. Merekan itu nih, jangan sampai kita lupa kalau pemerintah Indonesia lagi membutuhkan bantuan dari para pencari kerja. Saya rasa ini bisa memberikan kesempatan bagi banyak orang yang ingin pergi haji tapi kurang punya pengalaman. Aku pikir ini bisa menjadi peluang yang bagus untuk mereka yang ingin jadi Penyelenggara Ibadah Haji. 🙌
 
Hmm, ini keren banget! Penggunaan teknologi untuk memilih penerima jaminan dari uang Zakat akan semakin efisien dan jujur, ya? Kalau pengalamanku, kalau tidak ada sistem yang baik, pasti saja orang2 besar2an akan menipu. Tapi kalo menggunakan teknologi seperti ini, maka kejujuran itu pasti bisa terjamin, apalagi dengan adanya uji kompetensi, biar siap banget siapa2 yang akan dipilih. Saya berharap jaminan tersebut bisa dijalankan dengan lancar dan tidak ada masalah, semoga baik baik saja.
 
Kalau gak salah aksi ini ada karena kalau keadaan kesehatan warga Indonesia sedang naik-turun, padahal umrah dan haji itu penting banget untuk umat muslim... tapi mungkin juga ada alasan lain ya... seperti kalau biaya umrah dan haji nih makin mahal dan pemerintah ingin mencari cara untuk menghemat biaya... tapi apa sih yang pasti, itu semua bisa di monitorin, jadi kita harus berhati-hati kan...
 
Maksudnya apa aja, mereka mau buat jadwal umrah lagi? Sepertinya semakin sering kita pergi ke luar negeri, semakin banyak yang butuh kerja sama. Tapi, apa kebijakan ini bakanya tidak fokus pada pengembangan infrastruktur di dalam negeri nih? Kita masih banyak banget yang belum bisa akses internet atau jalan yang rusak. Maka dari itu, saya harap pemerintah bisa lebih fokus pada masalah-masalah penting di sini terlebih dahulu. Yang jadi PPIH pasti butuh kerja sama antara Indonesia dan negara tujuan umrah nih, gak usah bosenin lama-lama.
 
Gak percaya kalau ada lagi yang mau bekerja di haji, pas buat mereka yang udah lama tidak bekerja ya 🙄. Tapi, aku rasa ini penting banget untuk Indonesia, karena banyak orang yang masih belum pernah ke Mekkah atau Madinah. Aku khawatir aja kalau tes kompetensi itu gak akan sengaja, jadi mereka harus siap kena tekanan dan apa lagi gak diuji.

Aku pikir pilihan buatan Kementerian ini bisa membuat kita Indonesia lebih ramah sama umrah, karena banyak masalah yang ada sebelumnya gak pernah teratasi. Misalnya akses ke bandara, akomodasi, dan transportasi, itu semua perlu diatur dan disiapin dengan baik. Aku harap pihak pengguna pasti sudah siap menjawab soal ini, dan kalau ada yang gak siap, mau tidak mau harus tukul dulu 🤦‍♂️.
 
Gue pikir hal ini bikin senang karena gue penasaran sama porsi kerja sama antara gusus pemerintah dan lembaga lembaga keagamaan. Tapi, gimana kalau mereka ini masukin juga tes kompetensi yang harus mampu mengelola biaya kehadiran para umrah dan haji? Gimana kalau ada masalah kualitas penyedia jasa yang ada di luar negeri?

Gue rasa gusus pemerintah harus memastikan bahwa uang rakyat tidak habis sama nongkrongan itu. Ada aturan yang khas dari lembaga keagamaan, tapi gimana kalau mereka ini tidak mau ikut ke dalam transparansi? Gue yakin banyak yang akan tergolong korupsi atau ada tekanan kekuasaan. Gimana kalau kita buat tekanan untuk lebih transparan?
 
Aku rasa pilihan ini kaget, siapa tahu kalau mereka bikin tes kompetensi sebelumnya dulu, jadi para pencari kerja bisa lebih siap dan tidak kecewa kalo tidak bisa lamarannya. Sekarang aku khawatir banyak lagi orang yang mau ambil kesempatan ini, tapi kemudian gagal tes kompetensinya. Mereka harus tambahkan opsi untuk uji kompetensi sebelumnya, biar para pencari kerja tidak kecewa dan bisa lebih siap. Aku juga rasa mereka harus memberikan informasi lebih lanjut tentang apa saja yang diminta di tes kompetensi, biar orang tahu apa yang harus diolah dalam testernya. Tapi umumnya aku pikir ini masih jalan yang baik, karena pilihan ini akan membantu memilih penyelenggara ibadah haji yang lebih baik lagi.
 
Pagi, aku pikir ini penting banget kalau Indonesia bisa menangani program haji tahun ini dengan baik. Pernah aku dengar bahwa penyelenggara ibadah haji tahun lalu terpaksa mengalihkan kegiatan karena ada masalah teknis... kayaknya kita harus lebih siap untuk itu.

Aku pikir penting juga kita harus memastikan bahwa para pencari kerja ini sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk menjalankan tugas mereka. Karena, aku tahu kalau pekerjaan ini tidak hanya tentang mengatur kegiatan ibadah, tapi juga tentang menyediakan fasilitas dan perawatan yang baik kepada umat haji.

Aku harap pihak Kementerian Haji dan Umrah bisa memastikan bahwa semua hal sudah siap sebelum tanggal 4 Desember. Jadi, kita bisa menikmati ibadah haji dengan damai dan aman 🙏🏼👍
 
Aku pikir kira-kira gak masuk akal kalau kementerian itu nanti punya masalah dengar para pencari kerja yang mau ikut bekerja di sana. Tes kompetensi, ayo! Aku rasa itu kayak cari bakat siapa-siapa. Tapi apa aja yang diuji? Siapnya untuk menghadapi keterbatasan? Kedepannya gak ada tenaga kerja yang mau bekerja di sana? Aku bayangkan kalau aku jadi salah satu pencari kerja, aku pasti tanya-tanya kayak apa yang harus di siapkan dulu sebelum tes kompetensi.
 
Aku senang sekali pemerintah RI memanggil para pencari kerja untuk mengisi posisi PPIH, aku harap aku bisa menjadi salah satu di antaranya 🤞. Aku tahu kalau PPIH itu penting banget untuk menjalankan ibadah haji dengan lancar, dan aku ingin berkontribusi pada hal ini. Aku juga senang sekali pemerintah RI memperhatikan pentingnya ibadah haji, tapi aku harap bisa melihat beberapa perubahan kecil seperti waktu libur yang lebih panjang atau fasilitas yang lebih baik untuk para umrah. Tapi secara umum, aku sangat mendukung pemerintah RI dalam menjalankan program ini. Aku rasa ini akan menjadi kesempatan besar bagi kita semua untuk membantu menjaga ibadah haji tetap menjadi hal yang utama dan bermakna.
 
Aku pikir gini, kalau kementerian haji itu jadi pengurus dari ujian kompetensi, mending buat jadwal ujiannya lebih lama lagi nih! Dengan demikian, biar siap-siap para pencari kerja kan? Saya lihat di media sosial sekarang para pencari kerja makin panik dan cepat-cepat cari informasi tentang ujian kompetensi itu. Aku rasa kalau ganti jadwal ujian menjadi 2-3 minggu, lebih banyak peluang bagi mereka yang siap-siap bisa menunjukkan kemampuan sebenarnya!
 
kembali
Top