Pengaturan pembagian gelombang Total Knee Arthroplasty (TKA) tahun 2025 masih menjadi perdebatan di kalangan pihak berwenang. Apakah akan ditetapkan sebagai pengaturan yang tetap, atau apakah akan diperbarui setiap tahun?
Menurut beberapa sumber, pengaturan pembagian gelombang TKA tahun ini telah ditetapkan dengan jelas. Gelombang pertama untuk pasien yang membutuhkan operasi TKA akan dimulai pada tanggal 1 Februari 2025, sedangkan gelombang kedua akan dimulai setelah itu.
Namun, beberapa ahli kesehatan dan organisasi nirlaba menyatakan bahwa pengaturan ini perlu diperbarui segera. Mereka mengklaim bahwa pengaturan yang saat ini ada tidak sesuai dengan kebutuhan pasien dan membutuhkan revisi.
"Ada banyak kasus di mana pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan operasi TKA karena gelombang pertamanya sudah habis," kata Dr. [Nama Dokter], ahli kesehatan yang berpengalaman. "Mengapa tidak mencoba memberikan prioritas kepada pasien yang membutuhkan operasi tersebut lebih cepat?"
Organisasi nirlaba juga mengkritik pengaturan ini, mengatakan bahwa gelombang pertama untuk pasien yang membutuhkan operasi TKA hanya dapat diakses oleh mereka yang memiliki kartu kesehatan tertentu. "Ini tidak adil kepada pasien yang membutuhkan operasi TKA," kata [Nama Organisasi]. "Mereka harus memiliki kartu kesehatan tertentu untuk mendapatkan prioritas? Ini sangat tidak adil."
Pemerintah dan Kementerian Kesehatan RI belum memberikan jawaban tentang apakah pengaturan pembagian gelombang TKA tahun ini akan ditetapkan atau diperbarui. Namun, beberapa sumber mengklaim bahwa pemerintah sedang menyusun revisi pengaturan ini untuk membuatnya lebih adil dan sesuai dengan kebutuhan pasien.
Menurut beberapa sumber, pengaturan pembagian gelombang TKA tahun ini telah ditetapkan dengan jelas. Gelombang pertama untuk pasien yang membutuhkan operasi TKA akan dimulai pada tanggal 1 Februari 2025, sedangkan gelombang kedua akan dimulai setelah itu.
Namun, beberapa ahli kesehatan dan organisasi nirlaba menyatakan bahwa pengaturan ini perlu diperbarui segera. Mereka mengklaim bahwa pengaturan yang saat ini ada tidak sesuai dengan kebutuhan pasien dan membutuhkan revisi.
"Ada banyak kasus di mana pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan operasi TKA karena gelombang pertamanya sudah habis," kata Dr. [Nama Dokter], ahli kesehatan yang berpengalaman. "Mengapa tidak mencoba memberikan prioritas kepada pasien yang membutuhkan operasi tersebut lebih cepat?"
Organisasi nirlaba juga mengkritik pengaturan ini, mengatakan bahwa gelombang pertama untuk pasien yang membutuhkan operasi TKA hanya dapat diakses oleh mereka yang memiliki kartu kesehatan tertentu. "Ini tidak adil kepada pasien yang membutuhkan operasi TKA," kata [Nama Organisasi]. "Mereka harus memiliki kartu kesehatan tertentu untuk mendapatkan prioritas? Ini sangat tidak adil."
Pemerintah dan Kementerian Kesehatan RI belum memberikan jawaban tentang apakah pengaturan pembagian gelombang TKA tahun ini akan ditetapkan atau diperbarui. Namun, beberapa sumber mengklaim bahwa pemerintah sedang menyusun revisi pengaturan ini untuk membuatnya lebih adil dan sesuai dengan kebutuhan pasien.