Prabowo Menjanjikan Pengalaman Supermoon yang Mengerikan
Pengamat astronomi dan pengguna internet berdua sangat menantikan peristiwa supermoon tahun 2025 di tanah air kita. Supermoon, yang merupakan pertemuan antara bulan purnama dan bumi, terjadi secara bergantian setiap dua sampai tiga tahun sekali.
Menurut data dari observatorium astronomi NASA, tahun-tahun 2025-2026 akan mengalami supermoon yang cukup menarik. Pada tanggal 19 Juli 2025 pukul 02:14 WIB, bulan akan mencapai titik tertinggi dalam perjalananannya di langit. Kejadian ini disertai dengan beberapa efek fisik pada bumi.
Bulutimbul mengatakan, supermoon dapat menyebabkan perubahan cuaca di Indonesia. "Pada saat bulan berada di titik tertinggi, gerakan gravitasi bulan terhadap pantai akan menarik ombak yang lebih kuat ke arah utara", katanya.
Selain itu, supermoon juga dapat mempengaruhi perilaku hewan liar dan manusia. Beberapa ahli menilai bahwa fenomena ini dapat menyebabkan gelombang air lebih tinggi di pantai, sehingga potensi kerusakan akibat banjir menjadi lebih tinggi.
Kepada Media Indonesia, Wakil Direktur Pusat Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menekankan bahwa supermoon tidak memiliki dampak langsung pada keaktifan tanah. "Namun, perlu diingat bahwa cuaca yang lebih ekstrem dapat terjadi sebelum atau setelah fenomena ini berlangsung", katanya.
Untuk memantau fenomena supermoon di Indonesia, BMKG menyarankan masyarakat untuk mengikuti pembaruan informasi terkait cuaca dan peristiwa alam lainnya.
Pengamat astronomi dan pengguna internet berdua sangat menantikan peristiwa supermoon tahun 2025 di tanah air kita. Supermoon, yang merupakan pertemuan antara bulan purnama dan bumi, terjadi secara bergantian setiap dua sampai tiga tahun sekali.
Menurut data dari observatorium astronomi NASA, tahun-tahun 2025-2026 akan mengalami supermoon yang cukup menarik. Pada tanggal 19 Juli 2025 pukul 02:14 WIB, bulan akan mencapai titik tertinggi dalam perjalananannya di langit. Kejadian ini disertai dengan beberapa efek fisik pada bumi.
Bulutimbul mengatakan, supermoon dapat menyebabkan perubahan cuaca di Indonesia. "Pada saat bulan berada di titik tertinggi, gerakan gravitasi bulan terhadap pantai akan menarik ombak yang lebih kuat ke arah utara", katanya.
Selain itu, supermoon juga dapat mempengaruhi perilaku hewan liar dan manusia. Beberapa ahli menilai bahwa fenomena ini dapat menyebabkan gelombang air lebih tinggi di pantai, sehingga potensi kerusakan akibat banjir menjadi lebih tinggi.
Kepada Media Indonesia, Wakil Direktur Pusat Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menekankan bahwa supermoon tidak memiliki dampak langsung pada keaktifan tanah. "Namun, perlu diingat bahwa cuaca yang lebih ekstrem dapat terjadi sebelum atau setelah fenomena ini berlangsung", katanya.
Untuk memantau fenomena supermoon di Indonesia, BMKG menyarankan masyarakat untuk mengikuti pembaruan informasi terkait cuaca dan peristiwa alam lainnya.