Kejadian Kapal Nelayan Tenggelam di Kepulauan Seribu Menimbulkan Tragedi yang Menghantui Dua Orang
Dalam kecelakaan laut yang terjadi di perairan Untung Jawa, Kepulauan Seribu, kapal nelayan tenggelam akibat cuaca buruk dan angin kencang yang menghantam kapal tersebut. Pada hari ketiga pencarian, tim SAR berhasil menemukan satu orang korban kapal nelayan yang tenggelam dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, M Yohan, korban tersebut ditemukan pukul 12.14 WIB dalam kondisi MD (mati dari darah hanyut). Pencarian dimulai setelah kapal nelayan berangkat dari Pelabuhan Cituis pada Senin (6/10) dan tenggelam di Selasa (7/10).
Pada hari pertama pencarian, tujuh orang ditemukan dalam keadaan selamat. Empat orang di antaranya ditemukan di lokasi tak jauh dari kapal tenggelam pada pukul 07.30 WIB. Kemudian, tiga nelayan lainnya ditemukan pada pukul 08.00 WIB.
Namun, setelah pencarian hari pertama, satu orang dinyatakan hilang. Pencarian dilanjutkan pada Rabu (8/10) namun nihil hingga diputuskan dilanjut pada keesokan harinya.
Tim SAR pada pencarian korban hari ketiga menyisir di utara Pulau Bokor dan akhirnya menemukan satu orang korban yang tenggelam dalam kondisi meninggal dunia. Korban tersebut dinyatakan sebagai Udin.
Dengan demikian, jumlah korban yang selamat meningkat menjadi delapan orang, yaitu Wahyudin (nahkoda), imron, Juli, Kartani, Wawan, Kacung, Kodok / Mamat dan satu lagi yang belum diketahui identitasnya.
Dalam kecelakaan laut yang terjadi di perairan Untung Jawa, Kepulauan Seribu, kapal nelayan tenggelam akibat cuaca buruk dan angin kencang yang menghantam kapal tersebut. Pada hari ketiga pencarian, tim SAR berhasil menemukan satu orang korban kapal nelayan yang tenggelam dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, M Yohan, korban tersebut ditemukan pukul 12.14 WIB dalam kondisi MD (mati dari darah hanyut). Pencarian dimulai setelah kapal nelayan berangkat dari Pelabuhan Cituis pada Senin (6/10) dan tenggelam di Selasa (7/10).
Pada hari pertama pencarian, tujuh orang ditemukan dalam keadaan selamat. Empat orang di antaranya ditemukan di lokasi tak jauh dari kapal tenggelam pada pukul 07.30 WIB. Kemudian, tiga nelayan lainnya ditemukan pada pukul 08.00 WIB.
Namun, setelah pencarian hari pertama, satu orang dinyatakan hilang. Pencarian dilanjutkan pada Rabu (8/10) namun nihil hingga diputuskan dilanjut pada keesokan harinya.
Tim SAR pada pencarian korban hari ketiga menyisir di utara Pulau Bokor dan akhirnya menemukan satu orang korban yang tenggelam dalam kondisi meninggal dunia. Korban tersebut dinyatakan sebagai Udin.
Dengan demikian, jumlah korban yang selamat meningkat menjadi delapan orang, yaitu Wahyudin (nahkoda), imron, Juli, Kartani, Wawan, Kacung, Kodok / Mamat dan satu lagi yang belum diketahui identitasnya.