Kapal Nelayan Tenggelam di Laut Kepulauan Seribu, 7 Orang Selamat, 1 Tewas: Dua Hari Setelah Kapal Tenggelam, Tim SAR Menghentikan Pencarian
Pada hari ketiga pencarian kapal nelayan yang tenggelam di perairan Untung Jawa, Kepulauan Seribu, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu orang korban yang meninggal dunia. Korban ditemukan pada pukul 12:14 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
Kapal nelayan tersebut tenggelam pada Selasa kemarin setelah cuaca buruk dan angin kencang menghantam kapal, sehingga menyebabkan kapal tenggelam. Pada hari pertama pencarian, tujuh orang ditemukan dalam keadaan selamat, termasuk nahkoda kapal yang berusia 38 tahun.
Pencarian dilanjutkan pada Rabu dan Kamis, namun hingga saat ini tidak ada penemuan lain. Tim SAR kemudian menyisir di utara Pulau Bokor untuk mencari korban lain, tetapi hanya menemukan satu orang yang meninggal dunia.
Korban selamat ditemukan pada pukul 07:30 WIB dan 08:00 WIB hari pertama pencarian. Mereka adalah Wahyudin (nahkoda) berusia 38 tahun, Imron berusia 23 tahun, Juli laki-laki, Kartani berusia 30 tahun, Wawan berusia 40 tahun, Kacung berusia 35 tahun, dan Kodok/Mamat berusia 35 tahun.
"Korban meninggal dunia, Udin," ujar Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, M Yohan.
Pada hari ketiga pencarian kapal nelayan yang tenggelam di perairan Untung Jawa, Kepulauan Seribu, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu orang korban yang meninggal dunia. Korban ditemukan pada pukul 12:14 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
Kapal nelayan tersebut tenggelam pada Selasa kemarin setelah cuaca buruk dan angin kencang menghantam kapal, sehingga menyebabkan kapal tenggelam. Pada hari pertama pencarian, tujuh orang ditemukan dalam keadaan selamat, termasuk nahkoda kapal yang berusia 38 tahun.
Pencarian dilanjutkan pada Rabu dan Kamis, namun hingga saat ini tidak ada penemuan lain. Tim SAR kemudian menyisir di utara Pulau Bokor untuk mencari korban lain, tetapi hanya menemukan satu orang yang meninggal dunia.
Korban selamat ditemukan pada pukul 07:30 WIB dan 08:00 WIB hari pertama pencarian. Mereka adalah Wahyudin (nahkoda) berusia 38 tahun, Imron berusia 23 tahun, Juli laki-laki, Kartani berusia 30 tahun, Wawan berusia 40 tahun, Kacung berusia 35 tahun, dan Kodok/Mamat berusia 35 tahun.
"Korban meninggal dunia, Udin," ujar Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, M Yohan.