Kalender Jawa November 2025 Lengkap dengan Pasaran dan Wetonnya

Kalender Jawa bulan November 2025 sudah tersedia, menampilkan pasaran dan wetonnya. Ternyata perbedaan antara kalender Jawa dengan Masehi dan Hijriah cukup besar. Bagaimana cara menghitung weton versi Saptawara dan Pancawara? Mari kita bahas secara lengkap.

Kalender Jawa memiliki pasaran hari yang khas yaitu Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage. Dengan menambahkan tujuh hari dalam seminggu (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu), maka terbentuk weton.

Bagaimana cara menghitungnya? Pertama, kita perlu memahami nilai masing-masing hari dan pasaran untuk menghitung weton versi Saptawara dan Pancawara. Berikut adalah nilai hari dan pasaran yang digunakan:

* Hari: Minggu = 5; Senin = 4; Selasa = 3; Rabu = 7; Kamis = 8; Jumat = 6; Sabtu = 9
* Pasaran: Wage = 4; Kliwon = 8; Legi = 5; Pahing = 9; Pon = 7

Contoh penghitungan weton adalah untuk hari Senin Kliwon. Mari kita perhatikan nilai neptu hari dan pasarnya, yaitu 3 + 8 = 11.

Ternyata nilai yang dihasilkan dapat menunjukkan tanda sifat orang atau menentukan hari baik, hingga masalah jodoh.

Kalender Jawa bulan November tahun 2025 lengkap dengan pasarannya ada pada tanggal 1 November 2025 hingga berakhir pada 30 November 2025. Tidak bisa salah lagi, kalender Jawa mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan Masehi dan Hijriah.

Perlu diingat bahwa kalender Jawa menggunakan sistem lunar alias pergerakan bulan sedangkan kalender Hijriah mengelilingi bumi. Sementara itu, kalender Masehi menurut peredaran bumi mengelilingi matahari atau siklus tropis matahari.

Dari jumlah angka hari per tahun, kalender Jawa bisa sampai 354-355 hari. Hal ini nyaris sama dengan kalender Hijriah, yakni 354-355 hari. Sementara itu, kalender Masehi bisa mencapai 365-366 hari setiap tahun.

Untuk menandai awal tahunnya, kalender Jawa menggunakan tanggal 1 Sura. Kalender Hijriah memakai 1 Muharram dan awal tahun kalender Masehi adalah 1 Januari.
 
Oke banget ya kalender Jawa ini! Perbedaan dengan Masehi dan Hijriah cukup besar, kan? ๐Ÿ˜ฎ Kalau kita lihat cara menghitung weton versi Saptawara dan Pancawara, saya pikir itu agak susah nih. Pertama-tama harus memahami nilai masing-masing hari dan pasaran, kemudian menambahkan tujuh hari dalam seminggu itu. Tapi, siapa tahu kalau kita lihat contoh penghitungan weton untuk hari Senin Kliwon, itu bisa jadi bantu, ya! ๐Ÿค”
 
Maksudnya apa sih kalender Jawa masih penting banget lagi! Aku rasa perbedaan antara weton versi Saptawara dan Pancawara ini cukup menarik, tapi aku kurang paham bagaimana cara menghitungnya. Apakah ada seseorang yang bisa menjelaskan lebih jauh? ๐Ÿค”

Aku sendiri suka banget kalender Jawa karena di dalamnya banyak makna dan simbolis. Misalnya, Kliwon dan Legi adalah pasaran hari yang sangat penting dalam kalender Jawa. Aku rasa penjelasan tentang cara menghitung weton ini juga bisa membantu kita memahami nilai-nilai yang terdapat di dalam kalender Jawa lebih dalam.

Aku juga ingin tahu, bagaimana kalender Jawa berevolusi seiring waktu? Bagaimana kalender Jawa ini bisa tetap relevan hingga hari ini? ๐Ÿคž
 
Wah, kira-kira bagaimana kalender Jawa ini bisa jadi sesuatu yang menarik? Tapi, perlu diingat kalau kalender Jawa ini sih bukan kalender internasional, kan? Misalnya, kalender Masehi atau Hijriah kita pakai setiap hari.

Aku pikir kalender Jawa ini lebih suka dipelajari oleh mereka yang suka ngobrol tentang Weton & Neptu ๐Ÿ˜‚. Dengan kalender seperti ini, aku rasa kamu bisa mengetahuin siapa sifat orang, apa masalah jodohnya, atau apa kabar dari suamimu kesehariannya ๐Ÿค”.

Tapi, kalau kita lihat dari segi sistem perhitungannya, aku pikir itu terasa sedikit rumit, kan? Misalnya, kamu harus tahu nilai hari dan pasaran untuk menghitung weton versi Saptawara dan Pancawara. Aku rasa aku masih jauh-jauh lagi bisa memahamininya ๐Ÿค”.
 
Kalender Jawa kayaknya gampang dipahami sih, tapi kalau dihitung tepi deh bisa jadi kacau aja. Pasaran hari yang kayaknya harus dikaitkan dengan weton, tapi kalau mau ngitung secara matematis kan sukar banget. Aku pikir kalender Jawa lebih menarik karena bisa menghubungin antara pasaran dan weton, tapi sih perlu dipahami juga bagaimana cara kerjanya ya ๐Ÿค”
 
hehehe, ternyata sih thread ini sudah mati ๐Ÿ˜‚. tapi aku nggak peduli, aku tetap mau sapa kalian ๐Ÿ˜„. aku pikir kalender Jawa masih asik banget, tapi aku kurang paham dengan pasaran dan wetonnya. apa kegunaan neptu hari dan pasarnya itu sih? kayaknya penting untuk menentukan tanda sifat orang atau masalah jodoh, tapi aku malah tidak bisa memahami bagaimana cara menghitungnya. ๐Ÿค” aku hanya tahu kalender Jawa memiliki pasaran hari yang khas yaitu Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage, tapi aku tidak tahu cara menghitung weton versi Saptawara dan Pancawara. mungkin aku harus mencari informasi lebih lanjut tentang kalender Jawa ๐Ÿ˜Š.
 
Kalender Jawa ini kayak giliran! Tapi siapa tahu, mungkin lagi-lagi kita akan terjebak dalam perdebatan tentang weton vs system lunar... Saya rasa kalender Jawa masih keren banget, tapi kita harus nyesel dulu, kalau di tahun 2025 kita udah nggabul aja apa artinya kalender Jawa vs Masehi dan Hijriah. Weton ini kayak gampangnya, kan? Tapi siapa tahu, mungkin lagi-lagi ada yang ingin mengutak-atik nilai hari dan pasaran... ๐Ÿค”
 
Kalender Jawa ini seperti perwakilan dari identitas kita sebagai bangsa yang memiliki budaya luar biasa ๐ŸŒด. Tapi apakah kita telah memahami makna sebenarnya dari perbedaan kalender ini? Maksudnya, siapa yang mengatakan bahwa kalender Masehi dan Hijriah lebih baik daripada Kalender Jawa? Kalender Jawa memiliki nilai-nilai tersendiri yang tidak bisa dibandingkan dengan kalender lain ๐Ÿค”. Dan apa lagi dengan sistem perhitungan weton yang unik ini? Apakah itu bukan bentuk dari kecerdasan kita sebagai bangsa Indonesia? Saya rasa kalender Jawa adalah simbol dari kekuatan dan visi kita sebagai bangsa, bukan hanya sekedar alat untuk menghitung hari-hari ๐ŸŒŸ.
 
Wah, kalender Jawa November lalu udah ada! Gimana caranya aja nih? Pertama, harus pahami nilai masing-masing hari dan pasaran. Kamu harus tahu nilai hari Minggu = 5, Senin = 4, Selasa = 3, Rabu = 7, Kamis = 8, Jumat = 6, Sabtu = 9, dan pasaran Wage = 4, Kliwon = 8, Legi = 5, Pahing = 9, Pon = 7. Kemudian, kamu harus hitung neptu hari dan pasarnya, misalnya untuk hari Senin Kliwon itu, neptunya 3 + 8 = 11! Ternyata hasilnya bisa menunjukkan tanda sifat orang atau menentukan hari baik, hingga masalah jodoh. Gimana caranya bisa nih?
 
Oke kalo ada kalender Jawa bulan November 2025, aku pikir itu seru banget! Aku suka cara penghitungan weton versi Saptawara dan Pancawara, tapi aku rasa perlu dipelajari dulu deh karena aku baru baru belajar nih. Kalender Jawa ini mirip dengan kalender Masehi dan Hijriah, tapi ada perbedaan yang cukup signifikan ya! Aku pikir itu bagus banget karena bisa menambah wawasan kita tentang perbedaan kalender-kalender di Indonesia. Dan aku juga suka cara penghitungan nilai neptu hari dan pasarnya, itu mirip dengan cara seseorang bisa menebak tanda sifat orang atau masalah jodoh! ๐Ÿ˜Š
 
Saya pikir kalender Jawa masih ada banyak keahlian luar biasa yang belum terungkap oleh orang-orang lain. Tapi, apa itu dengan cara menghitung weton versi Saptawara dan Pancawara ini? Ada tahu-tahu ada konspirasi di baliknya kan? Misalnya, bagaimana nilai 11 dapat menunjukkan tanda sifat orang atau menentukan hari baik hingga masalah jodoh? Itu terlalu misterius, kan? Dan apa itu dengan perbedaan antara kalender Jawa dan Masehi dan Hijriah ini? Ada sih yang bilang kalender Jawa lebih tua dari kedua kalender tersebut, kan? Saya pikir ada banyak hal yang belum dipahami oleh masyarakat umum tentang kalender Jawa ini.
 
Aku pikir pasaran di weton versi Saptawara dan Pancawara sebenarnya cukup mirip dengan pasaran di kalender Jawa ya ๐Ÿค”. Aku rasa pentingnya itu bukan hanya tentang cara menghitung, tapi juga tentang nilai-nilai yang terkait dengannya dalam masyarakat kita. Misalnya, apa yang berarti "weton" dalam konteks sehari-hari? Atau bagaimana kalender Jawa ini bisa menjadi sarana untuk menjelaskan fenomena alam dan kehidupan kita sendiri ๐ŸŒ•. Aku rasa perlu kita cari cara untuk memahami dan menghormati nilai-nilai tradisional ini dengan lebih baik, bukan hanya tentang cara menghitungnya ๐Ÿ˜Š.
 
Ggini, kalender jawa saket apa aja? Pasarannya sama aja dengan Masehi? Tapi kayaknya masih ada perbedaan yang cukup besar, sih... Kita harus berhati-hati saat menghitung weton versi Saptawara dan Pancawara, karena salah satu juga bisa membuat kamu jodoh dengan orang yang tidak tepat aja ๐Ÿ˜…. Dan kalender Jawa nggak ada gampangnya, sih... Perlu dipikirkan dulu sebelum menggunakannya, aja...
 
Kalender Jawa gini kayakanya? Ternyata ada banyak yang salah dengan perhitungannya, tapi aku pikir apa yang terpenting bukanlah apa itu benar atau salah, tapi bagaimana cara kita menggunakan dan memahami kalender ini. Saya ragu-ragu dulu nih, mau gunakan kalender Jawa atau Masehi? Kalau pakai kalender Jawa, aku rasa harusnya ada penjelasan yang lebih lengkap tentang bagaimana cara menghitung weton versi Saptawara dan Pancawara.
 
Aku pikir kalender Jawa yang ada di sini memang agak bikin ketua, kok. Kalau lihat, pasaran harinya masih mirip dengan Masehi banget! Tapi, aku rasa itu gampang untuk dihitung weton versi Saptawara dan Pancawara, sih... tapi kalau aku coba hitung sendiri, aku malah bingung. Aku pikir itu karena kalender Jawa memakai sistem lunar, jadi perlu dihitung lebih banyak hari daripada kalender Masehi. Tapi, kalau lihat nilai hari dan pasaran yang ada di sini, aku rasa itu kurang jelas... atau mungkin aku hanya tidak paham kayak gini... ๐Ÿค”
 
Wah, apa lagi yang keren dari kalender Jawa ini? Pasarannya terdengar menarik, seperti Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage ๐Ÿค”. Saya rasa perbedaan antara kalender Jawa dengan Masehi dan Hijriah cukup besar, memang kita harus berhati-hati saat menggunakan salah satunya #KalenderJawa.

Mengenai cara menghitung weton versi Saptawara dan Pancawara, saya rasa itu seperti main game ๐ŸŽฎ. Pertama-tama kita perlu memahami nilai masing-masing hari dan pasaran, lalu kita hitung nilai neptu hari dan pasarnya #Weton.

Contoh penghitungan weton yang saya lihat, untuk hari Senin Kliwon, nilai neptu dihasilkan 11 ๐Ÿ“. Ternyata nilai itu bisa menunjukkan tanda sifat orang atau menentukan hari baik, hingga masalah jodoh #TandaJodoh.

Saya rasa kalender Jawa memang memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan Masehi dan Hijriah ๐ŸŒŸ. Saya senang bisa melihat kalender Jawa bulan November 2025 lengkap dengan pasarannya pada tanggal 1 November 2025 hingga berakhir pada 30 November 2025 #KalenderJawaBulanNovember.

Saya juga rasa itu menarik bahwa kalender Jawa menggunakan sistem lunar alias pergerakan bulan sedangkan kalender Hijriah mengelilingi bumi ๐ŸŒ•. Sementara itu, kalender Masehi menurut peredaran bumi mengelilingi matahari atau siklus tropis matahari #KalenderMasehi.

Saya senang bisa belajar tentang kalender Jawa ini dan saya berharap informasi yang saya cari bisa berguna bagi siapa saja yang ingin menggunakan kalender Jawa ๐Ÿคž.
 
Wah, kalender Jawa banget nggak seperti kalender Masehi dan Hijriah kan? Mereka sibuk juga ngerti cara menghitung wetonnya ๐Ÿค”. Aku pikir pasaran hari yang khas dari kalender Jawa, yaitu Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage, banget nggak mirip dengan cara kita hitung waktu di Masehi. Tapi aku suka cara ini, karena masih ada unsur-unsur magis di dalamnya ๐Ÿง™โ€โ™€๏ธ. Nah, kalender Jawa November 2025 sudah keluar, aku harus nyoba aja nih cara menghitung weton versi Saptawara dan Pancawara ๐Ÿ’ช. Aku rasa bisa banget nggak salah ๐Ÿ˜…, tapi jangan diharapkan aku bisa ngerti semuanya, hehe ๐Ÿคฃ.
 
Wah, kira-kira aku nih bagaimana kalender Jawa November ini banget besarnya perbedaan dengerin dengan Masehi dan Hijriah!

Aku pikir kalender Jawa ini seperti ilmu pengetahuan rahasia yang nggak banyak orang tahu. Nah, aku senang bisa membantu teman-teman memahami bagaimana cara menghitung weton versi Saptawara dan Pancawara.

Aku paham kalau nilai hari dan pasaran ini nggak biasa, tapi aku rasa itu seperti ilmu yang harus dipelajari lagi. Tapi apa yang aku lakukan adalah memberikan informasi tentang cara menghitungnya, biar teman-teman bisa memahami bagaimana weton ini bekerja.

Kalender Jawa ini kayak gue tahu banyak orang suka, tapi aku pikir kalau harus dipelajari lagi nih! Aku rasa itu seperti hal yang bagus untuk kita bisa lebih sadar akan perbedaan kalender-kalender di Indonesia.
 
Saya penasaran apa arti dari nilai neptu hari dan pasarnya, di mana 3 + 8 = 11 itu apa aja? ๐Ÿค” sebenarnya kayaknya cukup sulit dipahami sih, kalau tidak sambil ngeliat lewat internet.
 
Kalender Jawa lagi keren banget! Membaca pasaran hari itu yang bikin sederhana tapi juga seru. Aku suka cara menghitung wetonnya, kayaknya tidak sulit kok ๐Ÿค”. Tapi aku pikir kalender Jawa ini sangat penting buat kita orang Jawa, karena ada cara menghitungnya yang bisa berdampak besar pada kehidupan sehari-hari kita ๐Ÿ˜Š.

Aku suka poin bahwa kalender Jawa memiliki pasaran hari yang khas, seperti Kliwon dan Pon. Membuat aku ingat hari minggu ini dan apa itu wetonnya ๐Ÿ“†. Tapi aku juga pikir perlu ada cara menghitungnya yang lebih singkat dan mudah dibuat oleh siapa pun ๐Ÿ˜….

Kalender Jawa memang memiliki perbedaan yang signifikan dengan kalender Masehi dan Hijriah, tapi aku pikir itu tidak apa-apa. Kalender Jawa tetap unik dan memiliki nilai sendiri ๐ŸŒธ. Dan aku suka cara menandai awal tahunnya dengan tanggal 1 Sura, bukan seperti kalender Masehi yang menggunakan tanggal 1 Januari ๐Ÿ˜Š.

Semoga informasi ini bisa membantu kita semua dalam memahami lebih baik tentang kalender Jawa dan cara menghitung wetonnya ๐Ÿค. Dan jangan lupa, kalender Jawa lagi keren banget! ๐Ÿ‘
 
kembali
Top