Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali mempertahankan gelar runner-up di final French Open 2025, kali ini menangani pasangan Korea Selatan Kim Won-ho/Seo Seung-jae. Pasangan ganda putra Indonesia ini menghadapi tantangan yang menegangkan saat berlaga melawan lawan dari tim Asia Tenggara yang juga terkenal di dunia sepak bola.
Saat pertama kali memasuki laga final, Fajar/Fikri menunjukkan potensi yang sangat tinggi. Mereka berhasil mengantisipasi permainan lawan dengan baik dan mengamankan poin demi poin. Mereka bahkan terlihat dekat dengan menjadi juara setelah berlaga di set pertama.
Namun, saat berubah ke set kedua, Fajar/Fikri langsung merasa panas. Mereka dipaksa memainkan strategi yang tidak mereka kenal sehingga mereka mulai mengalami kesulitan. Selagi lawan dari Korea Selatan ini menangani perubahan pola permainan dengan sangat baik, maka Fajar/Fikri menjadi terpancing.
Fajar Alfian menyatakan bahwa mereka merasa panas setelah berubah strategi di set kedua. Saya tidak mengetahui apa yang harus kita lakukan di saat itu karena lawan dari Korea Selatan ini memang mengalihkan permainan, kata Fajar Alfian.
Selain itu, Muhammad Shohibul Fikri juga menyatakan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan pola permainan lawan. Dia mengaku tidak siap menghadapi rencana cadangan yang dibuat oleh Kim/Seo.
Fajar/Fikri bakal kembali tampil di Hylo Open 2025 untuk mencari keberuntungan. Mereka pun diharapkan dapat belajar dari kesalahannya di French Open 2025 dan meraih gelar juara segera.
Saat pertama kali memasuki laga final, Fajar/Fikri menunjukkan potensi yang sangat tinggi. Mereka berhasil mengantisipasi permainan lawan dengan baik dan mengamankan poin demi poin. Mereka bahkan terlihat dekat dengan menjadi juara setelah berlaga di set pertama.
Namun, saat berubah ke set kedua, Fajar/Fikri langsung merasa panas. Mereka dipaksa memainkan strategi yang tidak mereka kenal sehingga mereka mulai mengalami kesulitan. Selagi lawan dari Korea Selatan ini menangani perubahan pola permainan dengan sangat baik, maka Fajar/Fikri menjadi terpancing.
Fajar Alfian menyatakan bahwa mereka merasa panas setelah berubah strategi di set kedua. Saya tidak mengetahui apa yang harus kita lakukan di saat itu karena lawan dari Korea Selatan ini memang mengalihkan permainan, kata Fajar Alfian.
Selain itu, Muhammad Shohibul Fikri juga menyatakan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan pola permainan lawan. Dia mengaku tidak siap menghadapi rencana cadangan yang dibuat oleh Kim/Seo.
Fajar/Fikri bakal kembali tampil di Hylo Open 2025 untuk mencari keberuntungan. Mereka pun diharapkan dapat belajar dari kesalahannya di French Open 2025 dan meraih gelar juara segera.