Pemakai kulit Indonesia saat ini dianjurkan untuk lebih berhati-hati dengan radiasi sinar UV di cuaca panas. Paparan sinar matahari secara langsung dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti iritasi dan sunburn. Bahkan jika paparan UV terjadi dalam jangka pendek juga bisa memicu kondisi photoaging yang merupakan perubahan tekstur dan warna kulit akibat sinar matahari.
Penggunaan tabir surya adalah cara utama untuk melindungi diri dari radiasi UV. Dihimbau agar menggunakan perlindungan fisik seperti pakaian lengan panjang, celana panjang, dan topi bertepi lebar saat beraktivitas di luar ruangan pada cuaca panas.
Kondisi cuaca panas ini akan terus berlangsung hingga awal November 2025. Kenaikan suhu yang terjadi disebabkan ketersediaan sinar matahari yang mencapai permukaan bumi secara maksimal tanpa banyak hambatan, serta gerak semu matahari ke arah selatan dan penguatan angin timur atau Monsun Australia yang membawa massa udara kering.
Penggunaan tabir surya adalah cara utama untuk melindungi diri dari radiasi UV. Dihimbau agar menggunakan perlindungan fisik seperti pakaian lengan panjang, celana panjang, dan topi bertepi lebar saat beraktivitas di luar ruangan pada cuaca panas.
Kondisi cuaca panas ini akan terus berlangsung hingga awal November 2025. Kenaikan suhu yang terjadi disebabkan ketersediaan sinar matahari yang mencapai permukaan bumi secara maksimal tanpa banyak hambatan, serta gerak semu matahari ke arah selatan dan penguatan angin timur atau Monsun Australia yang membawa massa udara kering.