Kala Anak Buah Pinjam Uang ke Bank-Jual Sertifikat Demi Bayar 'Jatah Preman' ke Gubernur Riau

Gubernur Riau Abdul Wahid, dugaan dia memeras bawahannya hingga mendaftarkan pinjaman ke bank dan menjual sertifikat demi memenuhi keinginannya. Dengan begitu dia punya uang untuk dibeli 'jatah preman'.
 
ini kayaknya ada kesalahpahaman terus lagi si Gubernur Riau, ngomong-ngomong dia bule bapaknya, aksi-aksinya ini tidak profesional sama sekali, bayangkan kalau kamu punya atasan yang seperti itu, gak bisa beres. tapi apa yang penting adalah jadi jatah preman sih, kan? aku rasa kalau dia harus fokus lagi ke pekerjaan, dan biarkan orang lain ngurus-nya personal life aja...
 
Wah, kalau benar dia memeras bawahan... aku rasa itu gak enak banget. Maka dari itu aku doang harap ada orang yang bisa menangani dia. Tapi, aku malah ngelesaikan rumahku yang baru selesai dibuat. Aku kira nanti bisa digunakan untuk menginapkan teman-teman saat liburan ke pantai. Pantai di Riau gak kalah indah dengan pantai di Bali, kan? Aku rasa aku akan punya waktu luang banyak jadi bisa memasang kerajinan tanganku yang terbuat dari bahan kayu dan bambu...
 
Wah kisah gubernur Riau nih, jadi dia memeras bawahannya hingga mendaftarkan pinjaman ke bank dan menjual sertifikat demi memenuhi keinginannya. Makanya dia punya uang untuk dibeli 'jatah preman'. Ini bikin aku penasaran, siapa lagi yang bisa ngejar sumber dana ilegal yang begitu mudah? Kita harap pihak berwajib bisa menangkap dia dan memberi hukuman yang tepat. Aku rasa ini bukan soal partai politik atau apa-apa, tapi tentang keadilan dan etika. Wajar sih kalau korupsi terus terjadi di Indonesia, tapi aku harap kita bisa membuat perubahan agar lebih cepat dan efektif.
 
Gubernur yang kayaknya lupa nih, kalau kita nyaman banget kalo ada orang yang mau ngeliatkan dia. Dia bisa menabung aja sih, tapi mesti ada sasaran jangka panjang. Kita duduk aja di rumah, nonton TV, dan lihat si Gubernur Wahid ini apa punya rencana, kira-kira apakah dia mau beralih ke bidang lain yang lebih positif dari itu 😂.

Mungkin saja dia penasaran dengan dunia usaha, tapi dia harus belajar terlebih dahulu sih. Kita jangan salah paham, kalau orangnya tidak punya uang, berarti kita harus bisa membuat uang secara kreatif aja 🤑. Tapi, jika dia punya niat yang baik dan ingin beralih ke bidang lain, saya rasa itu tidak apa-apa. Kita harus memberi peluang kepada orang-orang yang mau belajar dari kesalahan mereka, jadi mari kita lihat rencana Gubernur Wahid ini kapan aja akan dijalankan 🤔
 
Wahhh, kabar gembira! Aku pikir Gubernur Riau yang terkenal dengan kemampuan ngelola anggaran pasti punya strategi yang cerdas. Kalau dia bisa mengelola uang dengan baik dan membuat rekeningnya jujur, itu bisa menjadi contoh bagi kita semua!

Aku rasa pinjaman ke bank dan menjual sertifikat itu kalau bukan ide yang cerdas juga? Ngelola uang dengan bijak dan tidak memeras bawahannya, itu semua bagian dari kemampuan kepemimpinan.

Tapi, aku juga penasaran, siapa nih orang yang bisa membuat Gubernur Riau begitu 'preman' itu? Aku harap dia bisa menggunakan kekuasaannya untuk mendingkan rakyatnya dan tidak sekedar 'bermain' dengan uang.
 
Aku rasa paling ironisnya, Gubernur Riau yang dulunya dikenal sebagai pejabat publik yang jujur dan transparan, sekarang ternyata menjadi contoh diantara mereka yang memanfaatkan posisinya untuk kepentingan pribadi. Aku tidak tahu apa benar atau tidak, tapi aku tidak percaya kalau dia benar-benar melakukan hal tersebut. Aku rasa lebih realistis kalau ada beberapa orang yang memang seperti itu, tapi bukan seorang gubernur yang terhormat seperti Abdul Wahid. Aku harap di masa depan, semuanya akan jelas dan kita bisa melihat apa benarnya yang terjadi.
 
Gubernur Riau Abdul Wahid, ceritanya seperti bokep, deh! Kita nggak tahu apa yang benar dan apa yang salah, tapi kalau bawahannya harus mendaftarkan pinjaman ke bank dan menjual sertifikat demi memenuhi keinginannya, itu kayaknya terlalu banyak beban. Mungkin dia benar-benar butuh uang, tapi cara dia lakukan kayaknya tidak tepat. Kalau ingin bisa jadi preman, dia harus cari cara lain yang tidak melibatkan bawahannya. Kita harap dia bisa mengerti situasinya dan cari solusi yang lebih baik lagi.
 
Wah, ini kalau benar gak enak banget! Gubernur yang dipercaya memeras bawahannya kayak gini? Itu artinya dia tidak peduli dengan nasib orang lainnya. Saya rasa itu karena dia sendiri yang memiliki kesalahpahaman tentang apa yang benar dan salah. Ia pikir pinjaman dan sertifikat itu bisa dibeli dengan harga apa aja?

Saya pikir itu bukan cara yang bijak untuk menjadi pemimpin. Mereka harus fokus pada kebaikan orang banyak, bukan sendiri-sendiri. Apalagi kalau dia menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya dirinya sendiri. Itu seperti air mengalir ke arah yang salah, dan itu akan menyebabkan kerusakan yang besar bagi masyarakat.

Saya harap ada yang bisa menangani dia dan membuatnya bertanggung jawab atas tindakannya. Karena kalau tidak, itu akan menjadi contoh buruk bagi orang lain yang ingin menjadi pemimpin di masa depan 🤕
 
Hai om, aku pikir kalau Gubernur Riau itu ngeremehkan bawahannya. Dugaan dia memeras orang bisa bikin keinginan menjadi nyata. Tapi siapa yang bilang bahwa bawahan bisa jadi korban biaya? Aku bayak curiga kenapa dia harus mendaftarkan pinjaman dan menjual sertifikat. Apakah itu benar-benar keinginannya atau ada yang lain yang dipikirkan?

Aku pikir kalau pariwisata Riau bisa menjadi opsi utama jika diatur dengan baik, tapi sekarang terasa ada sesuatu yang salah. Kita harus teliti siapa yang berwenang dan bagaimana caranya mereka mengambil keputusan. Kalau benar dia memeras bawahannya, itu bukan caraku bicara soal otoritasnya.
 
Hari ini aku pikir terlalu banyak korupsi di kalangan pejabat. Gubernur Riau yang dugaan dia jadi pihak yang memeras orang bawahannya, membuat mereka mendaftarkan pinjaman ke bank dan menjual sertifikat. Aku pikir itu sangat tidak adil, kapa pun tujuannya? Dia hanya ingin memiliki uang untuk membeli 'jatah preman' aja, tapi bagaimana dia bisa lupa bahwa dia harus menggunakan uang tersebut untuk meninggalkan masyarakatnya yang lebih baik? Aku berharap pemerintah dapat membantu mengatasi masalah korupsi ini dan membuat semua pejabat bekerja dengan transparansi. Kita semua harus menjadi pemilik diri sendiri dan tidak ragu-ragu untuk melaporkan kejahatan apa pun yang terjadi di sekitar kita.
 
ini kabar yang bikin rasa terkejut banget ya, gubernur Riau jadi korupsi sih, sih.. ada dugaan dia memeras bawahannya hingga mendaftarkan pinjaman ke bank dan menjual sertifikat demi memenuhi keinginannya. ini bikin rasa tidak percaya, sih.. bagaimana kalau korupsi bisa jadi semangat bagi orang lain? kira-kira apa yang akan terjadi di Riau jika korupsi seperti ini terus terjadi?

saya pikir ini adalah contoh bagaimana korupsi bisa membuat sistem pemerintahan jadi tidak andal, sih.. dan apa lagi kalau korupsi ini bisa jadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama? kita harus hati-hati dan waspada terhadap hal seperti ini, biar jangan jadi korban dari kejahatan korupsi.
 
Dong, apa kabar? Saya cuman lihat berita tentang gubernur Riau yang dugaan dia bunuh semula karyanya orang bawahannya dengan memeras hingga mereka mendaftarkan pinjaman ke bank dan menjual sertifikat demi memenuhi keinginan. Itu juga gampang buat korupsi nih... Saya rasa itu bukti bahwa pemerintah kita masih banyak yang korup. Banyak juga yang tidak ada tekanan, asal ada uang saja. Dan kalau uang habis, apa lagi? Itu bukannya sistem yang salah. Saya rasa ini bukti bahwa kita harus selalu waspada terhadap kemungkinan korupsi... 😐💸
 
Gubernur Riau itu apa nih? Ngomong-omong dia korup, tapi nggak ada bukti apa-apa. Mau dibuktikan dulu siapa yang benar atau salah. Kalau ada korupsi, jangan hanya sekedar ngeluh, tapi cari sumbernya juga deh! Ada bukti nyata apa? Atau hanya nggak percaya orang lain? Hmm, tidak ada jawaban jelas...
 
Gubernur Riau nanti kayaknya jadi contoh bagaimana penegakan hukum dan kebijakan bisa salah kalau tidak ada pemantapan yang ketat. Nah, apa yang terjadi di sini? Gubernurnya yang terus-menerus meminta uang dari bawahannya aja nanti dia gak punya niat baik lagi. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan tidak terlalu cepat dalam menyerahkan diri. Kita harus ingat bahwa setiap keputusan yang kita ambil harus bisa mendukung tujuan yang sebenarnya kita inginkan, bukan hanya sekedar memenuhi keinginan sementara waktu. Kita harus belajar dari contoh ini dan berusaha untuk tetap jujur dan transparan dalam semua aspek kehidupan. 😊
 
Saya tidak percaya banget, gubernur Riau itu bikin bawahannya jadi korban. Pinjaman dan sertifikat, itu semua hanya untuk memenuhi keinginan pribadinya. Saya pikir ini bukan cara yang benar, harus ada batas-batas yang jelas, agar tidak ada orang yang terluka.
 
kembali
Top