Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah jumlah armada Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek hingga pertengahan 2026. Hal ini dibawa oleh Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Menurut Bobby, kebutuhan meningkat jumlah armada KRL adalah karena kereta-keretanya sudah sering dipadati masyarakat pada jam sibuk. Banyaknya pekerja yang menggunakan kereta ini membuat Presiden Prabowo Subianto memandang hal tersebut sebagai persoalan yang perlu diatasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, KAI telah menambahkan jumlah armada KRL. Sekarang, pihaknya akan menambah gerbong KRL secara bertahap untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Bobby menyatakan bahwa PT KAI akan memesan rangkaian KRL dari dua perusahaan, yakni PT Industri Kereta Api (INKA) dan CRRC.
Dari INKA, KAI telah menerima empat rangkaian KRL yang masih dalam proses uji teknis. Sedangkan dari CRRC, KAI memiliki 11 rangkaian yang sudah beroperasi dan beberapa lagi yang sedang melalui proses technical qualification. Bobby juga menyatakan bahwa total 22 rangkaian KRL yang akan dioperasikan oleh KAI hingga pertengahan tahun depan.
Kenaikan jumlah armada KRL ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dan mengurangi kepadatan kereta-keretanya. Hal ini juga dapat membantu mengurangi stres dan biaya transportasi bagi masyarakat yang menggunakan kereta.
Menurut Bobby, kebutuhan meningkat jumlah armada KRL adalah karena kereta-keretanya sudah sering dipadati masyarakat pada jam sibuk. Banyaknya pekerja yang menggunakan kereta ini membuat Presiden Prabowo Subianto memandang hal tersebut sebagai persoalan yang perlu diatasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, KAI telah menambahkan jumlah armada KRL. Sekarang, pihaknya akan menambah gerbong KRL secara bertahap untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Bobby menyatakan bahwa PT KAI akan memesan rangkaian KRL dari dua perusahaan, yakni PT Industri Kereta Api (INKA) dan CRRC.
Dari INKA, KAI telah menerima empat rangkaian KRL yang masih dalam proses uji teknis. Sedangkan dari CRRC, KAI memiliki 11 rangkaian yang sudah beroperasi dan beberapa lagi yang sedang melalui proses technical qualification. Bobby juga menyatakan bahwa total 22 rangkaian KRL yang akan dioperasikan oleh KAI hingga pertengahan tahun depan.
Kenaikan jumlah armada KRL ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dan mengurangi kepadatan kereta-keretanya. Hal ini juga dapat membantu mengurangi stres dan biaya transportasi bagi masyarakat yang menggunakan kereta.