Jakarta Bertransformasi: Naik MRT Jakarta Semakin Terjangkau dengan Tarif Integrasi
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jakarta, Syafrin Liputo, moda transportasi MRT Jakarta telah memenuhi enam standar dimensi integrasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensinya. Standar ini mencakup infrastruktur prasarana dan prasaran, integrasi layanan, rute, tarif, sistem pembayaran, dan data informasi.
Syafrin mengungkapkan bahwa tahap keenam ini telah dimulai dan sedang diimplementasikan secara bertahap. Pada tahap terakhir, integrasi tarif menjadi bagian dari keseluruhan model transportasi yang lebih efisien. "Kita sudah mulai menerapkan tarif integrasi," kata dia.
Dengan tarif integrasi ini, pelanggan dapat menikmati kemudahan dalam berangkat-berangkat menggunakan transportasi publik di Jakarta, termasuk MRT. Misalnya, naik Transjakarta, MRT, dan LRT bisa dilakukan dengan satu tiket yang hanya tergantung waktu maksimum 3 jam.
Dengan Rp 10.000 rupiah, pelanggan dapat menumpangi tiga moda transportasi di Jakarta, termasuk MRT. Syafrin menjelaskan bahwa model ini berpotensi untuk meningkatkan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat, sehingga mereka bisa lebih mudah dalam melakukan perjalanan sehari-hari.
Selain itu, model integrasi tarif ini juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh pemerintah. "Kita berharap dengan model integrasi tarif ini, pengguna akan merasa lebih puas dan terpuas dengan kemudahan transportasi," kata Syafrin.
Dengan demikian, Jakarta terus berinovasi dan meningkatkan kualitas transportasi publiknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jakarta, Syafrin Liputo, moda transportasi MRT Jakarta telah memenuhi enam standar dimensi integrasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensinya. Standar ini mencakup infrastruktur prasarana dan prasaran, integrasi layanan, rute, tarif, sistem pembayaran, dan data informasi.
Syafrin mengungkapkan bahwa tahap keenam ini telah dimulai dan sedang diimplementasikan secara bertahap. Pada tahap terakhir, integrasi tarif menjadi bagian dari keseluruhan model transportasi yang lebih efisien. "Kita sudah mulai menerapkan tarif integrasi," kata dia.
Dengan tarif integrasi ini, pelanggan dapat menikmati kemudahan dalam berangkat-berangkat menggunakan transportasi publik di Jakarta, termasuk MRT. Misalnya, naik Transjakarta, MRT, dan LRT bisa dilakukan dengan satu tiket yang hanya tergantung waktu maksimum 3 jam.
Dengan Rp 10.000 rupiah, pelanggan dapat menumpangi tiga moda transportasi di Jakarta, termasuk MRT. Syafrin menjelaskan bahwa model ini berpotensi untuk meningkatkan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat, sehingga mereka bisa lebih mudah dalam melakukan perjalanan sehari-hari.
Selain itu, model integrasi tarif ini juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh pemerintah. "Kita berharap dengan model integrasi tarif ini, pengguna akan merasa lebih puas dan terpuas dengan kemudahan transportasi," kata Syafrin.
Dengan demikian, Jakarta terus berinovasi dan meningkatkan kualitas transportasi publiknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.