KPK menangkap 10 orang, termasuk calon politisi terkenal dari PKB, Abdul Wahid, dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Riau. "Tentunya ada sejumlah uang juga," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat sidang di Gedung Merah Putih. Pemutusan hubungan ini dilakukan setelah KPK menangkap 10 orang, termasuk Abdul Wahid.
Penangkapan ini mengejutkan publik karena Abdul Wahid baru saja dilitakkan sebagai Gubernur Riau periode 2025-2030. Abdul Wahid, lahir di Belaras, Indragiri Hilir, Riau, pada 21 November 1980, terkenal sebagai politikus muda dari PKB. Dia memulai karier politiknya dari tingkat daerah hingga nasional sebelum akhirnya memimpin Provinsi Riau.
Pendidikan Abdul Wahid berakar kuat di dunia keislaman dan menempuh pendidikan tinggi di bidang Pendidikan Agama Islam di IAIN Suska Riau (kini UIN Suska Riau). Karier politiknya dimulai sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah PKB Riau selama dua periode, kemudian terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau dan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB.
Abdul Wahid berhasil melangkah ke panggung nasional sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024, mewakili daerah pemilihan Riau II. Puncak karier politiknya terjadi pada Pilkada 2024, di mana ia berpasangan dengan S.F. Hariyanto dan memenangkan kontestasi, menjadikannya Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih periode 2025-2030.
KPK menegaskan bahwa sejumlah pihak yang diamankan dalam OTT di Riau adalah penyelenggara negara. KPK juga menangkap 10 orang, termasuk Abdul Wahid, dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Riau.
Penangkapan ini mengejutkan publik karena Abdul Wahid baru saja dilitakkan sebagai Gubernur Riau periode 2025-2030. Abdul Wahid, lahir di Belaras, Indragiri Hilir, Riau, pada 21 November 1980, terkenal sebagai politikus muda dari PKB. Dia memulai karier politiknya dari tingkat daerah hingga nasional sebelum akhirnya memimpin Provinsi Riau.
Pendidikan Abdul Wahid berakar kuat di dunia keislaman dan menempuh pendidikan tinggi di bidang Pendidikan Agama Islam di IAIN Suska Riau (kini UIN Suska Riau). Karier politiknya dimulai sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah PKB Riau selama dua periode, kemudian terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau dan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB.
Abdul Wahid berhasil melangkah ke panggung nasional sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024, mewakili daerah pemilihan Riau II. Puncak karier politiknya terjadi pada Pilkada 2024, di mana ia berpasangan dengan S.F. Hariyanto dan memenangkan kontestasi, menjadikannya Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih periode 2025-2030.
KPK menegaskan bahwa sejumlah pihak yang diamankan dalam OTT di Riau adalah penyelenggara negara. KPK juga menangkap 10 orang, termasuk Abdul Wahid, dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Riau.