Kabar Buruk! 5 Pabrik Tekstil di RI Tutup-PHK 3.000 Buruh, Ini Namanya

Tutup 5 Pabrik Tekstil di Indonesia, Banyak Korban?

Pengusaha tekstil mengakui industri hulu mengalami penurunan produksi yang signifikan. Sampai 2025, ada 5 pabrik tekstil yang setop produksi dan menutup usahanya, dengan total korban pekerja sebanyak 3.000 orang.

Ada PT Polychem Indonesia di Karawang dan Tangerang, PT Asia Pacific Fibers di Karawang, PT Rayon Utama Makmur yang merupakan bagian Sritex Group di Bogor, dan PT Susilia Indah Synthetics Fiber Industries (Sulindafin) di Tangerang. Kondisi ini menjadi tanda deindustrialisasi tekstil benar-benar terjadi.

Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APsyFI), Farhan Aqil Syauqi, kerugian serius akibat penjualan yang tidak maksimal di pasar domestik menyebabkan tutupnya 5 perusahaan tersebut. Banjirnya produk impor dengan harga dumping adalah faktor utama.

Farhan mengatakan bahwa saat ini, ada 6 pabrik lainnya yang lini produksi sudah di bawah 50%, bahkan ada yang on-off dan 5 mesin polimerisasi sudah setop. Jika pemerintah tidak bisa mengontrol dan memberikan transparansi ke publik siapa penerima kouta impor paling banyak, maka akan terjadi penutupan pabrik tekstil lainnya di tahun 2026.
 
Maaf sih, tapi gue rasa brosnya itu nggak sepenuhnya benar 🤔. Gue coba cari informasi lebih lanjut dan ternyata ada beberapa hal yang salah. Pertama, gue nggak bisa menemukan informasi tentang tutup 5 pabrik tekstil di tahun 2025. Kedua, korban pekerja hanya 3.000 orang? Gue rasa itu masih kurang. Dan ketiga, brosnya itu bilang ada banjir produk impor dengan harga dumping, tapi gue rasa itu masih sengaja tidak disebutkan oleh pemerintah. Maksudnya, kita harus cek kembali data dan informasi sebelum kita ngomong dan beritahu orang lain 🤷‍♂️.
 
gampang banget kayaknya apa yang terjadi dengan industri tekstil kita 🤕 selama ini ada banyak produsen kecil yang tutup usahanya dan korban pekerja banyak, tapi gini aja? siapa nih yang bertanggung jawab atas deindustrialisasi kita? harus ada transparansi dari pemerintah tentang apa aja yang terjadi dengan impor dan kouta paling banyaknya 🤔. aku berharap agar menteri pariwisata bisa buat strategi baru supaya industri tekstil kita bisa bertahan hidup dan tidak hanya sekedar importan semacamnya 🕊️.
 
ada kemudian nanti korban bukan hanya pekerja saja nih 🤕 apa lagi ada yang tidak adem dari pemerintah ya, gini nih punya yang buat industri konsultasi tapi hasilnya siapa yang tahu? 🤑 toh siapa yang mau membeli produk impor? masyarakat? kalau serius pihak industri perlu bantuan juga dari pemerintah kan ada konflik di mana lagi 🤔
 
Kaya gini kan? 🤯 Tutup 5 pabrik tekstil dan korban 3.000 orang. Saya pikir ini bukan cerita film aja, tapi kenyataan hidup yang membuat kita merasa sedih banget. Mungkin pemerintah bisa cari jalan tengah untuk membantu industri tekstil yang sedang mengalami kesulitan ini, seperti memberikan bantuan atau kouta impor yang adil. Kalau tidak, mungkin akan ada lagi pabrik yang tutup dan korban yang banyak. Saya harap bisa lihat di masa depan ada solusi yang bagus untuk membantu industri tekstil kita 🤞
 
Gue rasa kayaknya pemerintah harus banget untuk ngatur impor produk tekstil ya, kalau gue masih bisa liat banyk impor produk tekstil masuk ke Indonesia aja, maka tidak bisa jadi masyarakat Indonesia beli sendiri dan nanti apa yang terjadi?
 
Pernah liat gak? Industri ini mulai mati-mati sejak lama, tapi kini jelas banget siapa yang masuk main ke dalam masalahnya... Pemerintah hanya mengamankan harga, tapi bukan siapa yang mendapatkan imbalan. Apalagi dengan import sembarangan tanpa pedoman... Kenapa ini pabrik-pabrik di Indonesia tutup? Mending buka dan kerja, tapi tidak bisa karena impor yang lebih murah itu masuk ke pasar? Banyak korban pekerja itu nggak berarti apa-sampai kapan industri ini akan bisa pulih?
 
Ugh, benar-benar kayak gila... tutup 5 pabrik tekstil? itu apa aja, benda-benda yang bikin keringa nyerinya 😒. Tapi jangan heran sih, kerugian ya, banyak korban pekerja. Seperti kata Farhan Aqil Syauqi, banjir produk impor dengan harga dumping itu faktornya utama... tapi gak ada yang mau mengatakan siapa penerima kouta impor yang paling banyak, maksudnya siapa yang bakal ditanggung nanti? 🤷‍♂️. Saya yakin, jika tidak diatasi dengan bijak, deindustrialisasi ini akan terus menumpuk dan bikin lebih banyak korban... tapi gak ada yang mau berbicara tentang itu, kan? 😒.
 
Hmm, kalau benar2 ada banjir produk impor dengan harga dumping, itu memang sangat mengganggu industri lokal nih 🤔. Jadi, aku setuju bahwa tutup 5 pabrik teksit itu bukan keputusan yang baik, tapi aku juga tahu pemerintah Indonesia harus ambil tindakan keras untuk mengontrol impor dan melindungi para pengusaha lokal di industri tekstil, misalnya dengan menaikkan pajak atau menciptakan infrastruktur yang lebih baik. Tapi, aku masih ragu nih, karena aku tidak ingin pemerintah menjadi 'pemburu' juga, ya? 🤷‍♂️
 
Pakek, ini malas banget! Dulu ada banyak pekerja di industri tekstil, tapi sekarang udah jarang lagi. Saya rasa kerugian itu bukan hanya tentang keuangan, tapi juga tentang pekerja-pekerja yang harus jemu-jemu. Mereka sudah bekerja keras selama bertahun-tahun, tapi gak ada hasilnya. Gak bisa dipungut untung dari industri ini karena harga impor makin turun. Saya harap pemerintah bisa bantu-bantu mereka, bukan hanya dengan kata-kata, tapi juga dengan tindakan nyata. 🤕
 
Pahamin sih, tapi rasa sedih banget ya... 3 ribu pekerja yang kehilangan pekerjaannya... itu bukan hanya soal uang aja, tapi bagaimana mereka bisa mendukung keluarga dan jadi orang yang mandiri... dan apa yang pemerintah lakukan untuk mengatasi masalah ini? Banyak korban ya... tapi apa yang kita lakukan selain menyerukan agar tidak tutup lagi pabrik tekstil?
 
Pernah kan kita bilang bahwa industri hulu ini benar-benar tidak kuat lagi? Saya sudah lihat beberapa generasi dari teman-temanku yang bekerja di pabrik-pabrik itu, sekarang sudah tidak ada lagi... Mereka semua pergi. Padahal, kalau kita nanti mau mengutamakan industri ini, pasti bisa membuat banyak pekerja lebih aman. Sekarang siapa yang bisa membantu mereka? Tapi, gue juga paham kan, pasar yang terlalu sibuk dengan impor itu memang membuat banyak perusahaan tidak bisa bertahan... Jadi, gue harap pemerintah bisa memberikan solusi yang tepat agar semua orang bebas-besaran.
 
Kalau gak ada banjir produk impor dengan harga dumping, gak bakal banyak perusahaan yang tutup. Mereka punya masalah produksi karena pasar domestik tidak mau beli-beli serat dan benang dari mereka. Maka dari itu, tutup 5 pabrik tekstil itu juga bisa jadi bukan korban deindustrialisasi, tapi lebih seperti contoh dari "hukuman" yang harus dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang tidak mau adaptasi dengan kondisi pasar yang berubah.
 
Pernah nggak pikir kalau industri hulu ini malah membantu kita buat lebih mandiri? Sekarang 5 perusahaan besar justru tutup dan korban pekerja ribet banget! Siapa nih yang menguntungkannya sih? Kita dibilang benar-benar mandiri tapi ternyata masih bergantung pada impor dari luar negeri. Gue rasa kerugian ini justru membuat kita harus ngirimpulasi strategi bisnis kita sendiri, bukan terus bergantung pada impor yang harga-nya turun. Jadi, siapa nih yang mau membelikan pabrik tekstil kita sendiri di Indonesia?
 
I don’t usually comment but... apa yang terjadi dengan industri tekstil di Indonesia? Semua pabrik yang tutup itu memang harus berakhir, tapi 3.000 pekerja kembali ke tempat tinggal mereka? Itu sangat sedih... Tapi aku pikir pemerintah kita harus melakukan perubahan dalam kebijakan impor dan ekspor agar industri tekstil bisa berjalan dengan baik lagi 🤕. Banjirnya produk impor dengan harga dumping memang menyebabkan banyak perusahaan tutup, tapi kenapa gampang banget bagi pemerintah untuk mengontrol hal ini? Aku rasa ada perlu diubah agar industri kita bisa berdiri sendiri dan tidak terlalu bergantung pada impor... 🤔
 
Gak sabar lho nih! Tutup 5 pabrik tekstil itu bukan cuma sekedar keputusan bisnis aja, tapi juga makin jadi tanda bahwa industri kita sedang mengalami kesulitan. Banyak korban pekerja itu benar-benar memprihatinkan, apa kira-kira apa yang akan terjadi dengan mereka? Apakah pemerintah bisa memberikan bantuan yang tepat untuk membuat mereka tidak terlupakan?

Saya rasa perlu ada kesadaran lebih tinggi tentang pentingnya industri tekstil bagi ekonomi kita. Jangan sampai kita biarkan impor yang semakin berat menghancurkan banyak usaha kecil dan besar itu. Saya harap pemerintah bisa memberikan solusi yang cepat dan efektif untuk mencegah penutupan pabrik lainnya dan membantu pekerja-pekerja tersebut mendapatkan sara hidup yang lebih baik 🤞
 
Makanya lagi banjir produk impor 🤦‍♂️! Kalau gini semua industri di Indonesia mau tutup, apa keuntungannya? 😂 Jangan sampai semua orang terbiasa dengan hidup sederhana, kayaknya pemerintah harus cari solusi yang tepat, ya! 💡 Tapi, 3000 korban pekerja itu makasih aja 🙏.
 
Kurang aja lagi makin terimpi ya! 🤯 5 pabrik lagi tutup, korban pekerja tambahan 600 orang... makasih lagi pemerintah. Maksudnya siapa yang bilang kalau Indonesia bisa mengatasi konsumsi impor itu? 🙄 Saya masih ingat saat-saat seru banget bikin fashion dari material lokal, sekarang apa aja yang dihasilkan? 🤷‍♂️ Kalo tidak ada transparansi siapa nanti yang kouta impor paling banyak, kalau gak punya jawaban itu juga. Pabrik lainnya lagi tutup, kapan-sinanya? 🕰️
 
ini sangat sangat berbeda banget ya.. kalau kita lihat dari sisi ekonomi, penutupan pabrik tekstil itu memang bisa memberikan dampak pada pekerja yang terkena dampak ini. tapi juga harus diingat, banyak perusahaan yang memilih untuk menutup pabrik karena sudah tidak ekonomis lagi. kan, ada kalanya kita harus menerima bahwa industri ini sudah tidak secepat dulu lagi. dan banjirnya produk impor dengan harga dumping itu juga bisa menjadi faktor penentu apakah perusahaan tersebut mau tetap beroperasi atau bukan... tapi siapa yang nanti akan kouta impor paling banyak itu? kita harus mengetahui itu juga agar tidak terjadi lagi penutupan pabrik yang tidak perlu. 🤔💼
 
Wahhh, tapi nggak bisa diterima! Tutup 5 pabrik tekstil itu kayaknya memang kehilangan korban pekerja yang banyak, kan? Padahal, kerugian serius dari penjualan yang tidak maksimal di pasar domestik dan banjir produk impor dengan harga dumping itu, siapa yang tahu sih... Tapi jelas saja, pemerintah harus bisa mengontrol dan memberikan transparansi ke publik tentang siapa penerima kouta impor paling banyak, kan? Jika tidak, maka pasti akan terjadi penutupan pabrik tekstil lainnya di tahun 2026...
 
kembali
Top