Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, kembali meninggalkan tanah air untuk menghadapi isu-isu perdamaian dunia. Pagi ini, dia melangkah menuju Roma, Italia, untuk hadir dalam Pertemuan Internasional untuk Perdamaian Dunia yang diisi dengan dialog lintas agama dan solidaritas.
Salah satu tokoh kenamaan Indonesia di forum tersebut adalah Jusuf Kalla sendiri. Dia akan menjadi salah satu pembicara utama di Forum 1 dengan membahas tentang pentingnya membangun perdamaian tanpa kekerasan melalui dialog, solidaritas, dan peran tempat ibadah sebagai pusat penyebaran nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.
Juga ada acara Upacara Perdamaian di Koloseum Roma yang dimulai dengan doa lintas agama. Acara tersebut akan dihadiri langsung oleh Sri Paus Leo XIV bersama para pemimpin agama dunia. Menurut pernyataan resmi, kehadiran tokoh-tokoh Indonesia pada forum internasional ini menjadi bukti nyata peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian dunia dan dialog lintas agama.
Pernyataannya juga menekankan bahwa Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk menjadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban, solidaritas, dan penyebaran nilai-nilai kemanusiaan.
Salah satu tokoh kenamaan Indonesia di forum tersebut adalah Jusuf Kalla sendiri. Dia akan menjadi salah satu pembicara utama di Forum 1 dengan membahas tentang pentingnya membangun perdamaian tanpa kekerasan melalui dialog, solidaritas, dan peran tempat ibadah sebagai pusat penyebaran nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.
Juga ada acara Upacara Perdamaian di Koloseum Roma yang dimulai dengan doa lintas agama. Acara tersebut akan dihadiri langsung oleh Sri Paus Leo XIV bersama para pemimpin agama dunia. Menurut pernyataan resmi, kehadiran tokoh-tokoh Indonesia pada forum internasional ini menjadi bukti nyata peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian dunia dan dialog lintas agama.
Pernyataannya juga menekankan bahwa Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk menjadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban, solidaritas, dan penyebaran nilai-nilai kemanusiaan.