Junaedi Saibih dkk Didakwa Rintangi Penyidikan CPO hingga Impor Gulaa

Dakwaan Menyerang Penyidikan CPO, Timah Tbk, dan Impor Gula Ditetapkan ke Pengadilan Tipikor

Advokat Junaedi Saibih, Direktur TV Tian Bahtiar, dan M. Adhiya Muzzaki, dijadikan terdakwa karena dugaan merintangi penyidikan kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah serta korupsi impor gula. Penyebarluasan program atau konten tersebut melibatkan sejumlah akun media sosial dan banyak media massa.

Jaksa mengungkapkan, para terdakwa menjalankan skema non-yuridis di luar persidangan dengan tujuan membentuk opini negatif di publik. Mereka membuat program acara TV untuk membentuk opini publik bahwa penanganan perkara tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor CPO dan turunannya merupakan kriminalisasi yang dilakukan oleh Kejaksaan kepada para terdakwa korporasi minyak goreng.

Selain itu, para terdakwa juga menyusun skema pembelaan dengan membuat narasi dan opini negatif yang melibatkan buzzer untuk memengaruhi proses penanganan perkara tata niaga komoditas timah serta korupsi impor gula. Penggiringan opini negatif tersebut juga dilakukan di media sosial.

Terdakwa menghilangkan barang bukti dengan menghapus chat WhatsApp dan membuang ponsel. Sementara itu, dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah, mereka berusaha menghilangkan barang bukti dengan menghapus chat WhatsApp dan membuang handphone yang isinya terkait dengan tindak pidana korupsi.

Dengan demikian, para terdakwa didakwa melanggar Pasal 21 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
 
aku pikir ini gini sih, kalau gue baca di media massa siapa yang bilang bahwa penyelidikan terhadap korupsi CPO itu salah dan membuat opini negatif padanya... ternyata ada beberapa orang yang nih bilang seperti itu... aku rasa ini cuma cara mereka untuk mengalihkan perhatian dari kasus korupsi itu sendiri, tapi malah membuat kasus itu lebih gede.
 
"Kamu yang menolak seseorang, itu sama dengan kamu menolak dirinya sendiri." 🤦‍♂️

Aku pikir penyelidikan ini benar-benar membutuhkan transparansi dan integritas, terutama di era digital seperti sekarang. Dengan menggunakan media sosial untuk menyebarkan opini negatif, para terdakwa semestinya mengingat bahwa "kata-lari hati lebih berat daripada biru mata" 🌊
 
kira-kira apakah itu benar ya? siapa sih yang membuat program TV dan media sosial buat mempengaruhi publik tentang penanggulan kasus korupsi?? ini bikin aku pikir, kalau ada seseorang atau kelompok yang suka mempengaruhi opini publik untuk tidak ikut menangani kasus korupsi, itu bikin apa?? jadi apa yang bisa dilakukan oleh jaksa dan pemerintah? 🤔
 
Mau ngomong kalau si Timah Tbk dan impor gula itu udah serius-serius aja. Mereka sengaja ngganti info dengan opini negatif di media sosial, kayaknya untuk mengaruh publik. Saya tidak tahu apa benarnya, tapi kalau mereka udah bukti-buktinya hapusin di WhatsApp, itu kalau bisa jadi kasusnya! 🤔
 
aku pikir ini gini, siapa yang bilang program TV itu bukan merasa jebak? tapi aq rasa para terdakwa ini udah lewat. mereka kayaknya mencoba untuk menghalangi proses penyelidikan kasus korupsi dengan cara menyebarkan informasi palsu dan membuang-buang waktu orang lain. apa yang mereka lakukan sebenarnya siapa sisi? hanya ingin mengalihkan perhatian dari tindak pidana korupsi yang benar-benar terjadi, bukan? itu gak bijak, kok 🤔.
 
Hmm, apa yang jadinya kalau dugaan korupsi memang benar? Belum ada bukti pasti kok, tapi kalau terbukti salah, siapa nanti yang harus ditanggung? Saya rasa para terdakwa malah yang harus diuji. Jangan cuma menyerang penyidikan aja, tapi juga jangan cuma ngeluh dulu.
 
ini gini, kalau dengerin cerita ini kayaknya harus dipertimbangkan dari perspektif apakah dia benar-benar menyerang penyidikan yang jujur atau dia hanya mencoba untuk menggagasi korporasi yang salah laku? sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pihak pengadilan untuk mengatasi kasus ini tanpa harus melibatkan tindakan yang ngga beres. misalnya bisa melakukan penyelidikan yang lebih teliti dan akurat, atau juga bisa membicarakan hal ini di media massa yang tidak terlalu serius.
 
ini kasus yang sangat membingungkan, sih... para terdakwa itu bukan hanya melakukan diskorsi yang tidak sesuai dengan hak asasi manusia, tapi juga menghapus chat WhatsApp dan membuang ponsel yang isinya terkait dengan tindak pidana korupsi... itu bisa jadi pelanggaran Hak Berbicara yang serius 🤔

dan apa yang paling bikin bingung, sih adalah mereka membuat program acara TV untuk membentuk opini publik bahwa penanganan perkara tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor CPO dan turunannya merupakan kriminalisasi yang dilakukan oleh Kejaksaan kepada para terdakwa korporasi minyak goreng... itu bisa jadi propaganda yang tidak baik untuk masyarakat 🚨

tapi apa yang harus dilakukan, sih? kita harus menangani kasus ini dengan bijak dan membuat klarifikasi tentang pelanggaran hak asasi manusia oleh para terdakwa 🤝
 
aku rasa para terdakwa di sini salah cari tujuan ya, kalau mereka malas nggak banget bukti-bukti korupsi yang mereka lakukan... kayaknya mereka lebih suka berbohong di media sosial dan media massa... apa yang harus dibicarakan adalah bukti-bukti yang ada dan tidak ada skema non-yuridis... aku rasa ini semua bagian dari strategi untuk mengalihkan perhatian dari kasus-kasus korupsi yang sebenarnya...
 
ini cerita yang kayak gila banget, para terdakwa ini kayaknya melakukan tindakan yang tidak jelas, mereka bikin skema untuk mengaruh pendapat masyarakat dan membuang-buang waktu orang lain dengan membuat konten yang tidak berguna. kayaknya mereka ingin mengalihkan perhatian dari korupsi itu sendiri. tapi apa yang salah dengan itu? kalau mereka hanya ingin membantu masyarakat dengan informasi yang akurat, itu bukan masalah. tapi ini, mereka bikin program TV dan media sosial untuk mempengaruhi pendapat orang lain. itu kayaknya tidak jelas, harus ada batas-batas bagaimana kita bisa mengaruh pendapat orang lain.
 
Mereka benar-benar bikin acara TV sendiri? 🤣 Nah, malah jadi contoh bagaimana cara ngobrol dengan orang yang suka bilang-bilang tanpa perlu nyari fakta 😂. Tapi, serius aja, kalau mau membedakan antara penanganan korupsi yang benar dan salah, sebaiknya mereka fokus pada isu utama ya, bukan ngobrol-ngobrol aja 🤷‍♂️. Dan, siapa bilang bahwa kejaksaan itu kayak orang sombong? 🤑 Mungkin mereka hanya punya niat yang baik, tapi caranya terlalu... dramatis 🎭.
 
kembali
Top