JPPI Nilai Klaim Sukses 99,99% Program MBG Sebagai Propaganda

Bertahan dalam kesabaran, tidak kalah dengan propaganda! Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 99,99 persen ini, ternyata merupakan klaim yang menyepelekan keselamatan nyawa anak. Sebagai koordinator nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji menilai klaim ini sebagai tanda bahaya karena seolah-olah menutupi fakta-fakta yang tidak diutarakan dalam program tersebut.

Kasus keracunan MBG masih terjadi secara terus-menerus. Selama pekan ini, JPPI mencatat ada sekitar 1.602 anak yang menjadi korban keracunan MBG. Jika ditambahkan jumlah korban per 19 Oktober 2025, jumlahnya mencapai 13.168 anak. Kasus tersebut tersebar di berbagai provinsi, dengan lima terbanyak yaitu Jawa Barat (549 korban), Yogyakarta (491 korban), Jawa Tengah (270 korban), Sumatera Utara (99 korban), dan Nusa Tenggara Barat (84 korban).

Ubaid menyebut kasus tersebut tersebar di berbagai wilayah, namun tidak semua wilayah ini menerima program MBG dengan baik. Ada ketimpangan antara wilayah pedesaan dan perkotaan, termasuk di daerah 3T yang sangat membutuhkan, namun belum menikmati MBG.

Klaim 99,99 persen sukses hanyalah propaganda politik yang menipu publik, kata Ubaid. Oleh sebab itu, JPPI merekomendasikan agar pemerintah menghentikan sementara penyaluran MBG sampai ada aturan yang jelas dan semua wilayah serta SPPG memenuhi standar keamanan pangan.

Jangan biarkan propaganda angka menutupi fakta-fakta yang sebenarnya terjadi. Lindungi sekolah dan guru dari intimidasi, hentikan praktik pemaksaan surat kerahasiaan, dan lindungi pelapor kasus keracunan, dugaan korupsi, serta paket MBG yang tidak bergizi. Keberhasilan sejati bukan ketika Presiden puas dengan statistik, tapi ketika setiap anak Indonesia benar-benar makan bergizi, aman, dan bebas dari kebohongan.
 
Kalau siapa tahu klaim 99,99 persen sukses MBG itu cuma propaganda saja kayaknya ๐Ÿ™„. Jangan biarkan pihak pemerintah menutupi fakta-fakta yang jelas tentang kasus keracunan MBG. Saya rasa kalau tidak ada transparansi dan kebijakan yang benar-benar baik, maka apa pun yang dikatakan oleh Presiden itu cuma sekedar tipu musin aja ๐Ÿ˜’. Sebenarnya yang perlu dihati adalah 1.602 anak yang sudah terluka karena konsumsi MBG, gimana kalau kita lindungi mereka dulu? ๐Ÿค•
 
๐Ÿ˜ฉ program MBG ini malah memanggil banyak kasus keracunan di berbagai daerah. apa arti 99,99 persen sukses itu? sebenarnya berapa orang yang kalah karena makan MBG yang tidak bergizi? ๐Ÿ˜“ pemerintah harus lebih jujur dan transparan dalam memberikan informasi tentang program-program mereka. tapi yang ada adalah propaganda yang menyepelekan keselamatan nyawa anak ๐Ÿค• kita harus lebih peduli dengan keamanan anak-anak di Indonesia, bukan hanya berbicara-bicara aja. ๐Ÿ˜ข
 
iya, kalau klaim itu benar, kenapa masih banyak korban? jangan dipaksa lagi nanti kita udah semua tahu kalau program itu nggak lancar ๐Ÿ˜’
 
๐Ÿค•๐Ÿด๐Ÿšซ 99,99 persen sukses? ๐Ÿ™„ itu nggak bisa dipercaya banget! ๐Ÿ‘€ kasus keracunan MBG masih terjadi banyak sekali ๐Ÿ’€๐Ÿ‘ถ 1.602 anak saja yang korban? ๐Ÿคฏ jangan lupa 13.168 anak total! ๐Ÿคฏ dan ada wilayah yang tidak menerima program dengan baik... itu nggak adil banget! ๐Ÿ˜  kita harus melindungi anak-anak Indonesia dari propaganda politik ini! ๐Ÿ™Œ๐Ÿผ๐Ÿ‘
 
gak bisa dipungut lagi sih, klaim 99,99 persen sukses program Makan Bergizi Gratis itu nanti bakal jadi propaganda yang membuang-buang waktu! apa yang penting adalah jumlah korban keracunan MBG yang masih banyak sekali dan berpotensi membahayakan nyawa anak-anak. kalau ingin tahu keberhasilan suatu program, harusnya ada aturan yang jelas dan semua wilayah memenuhi standar keamanan pangan. sementara itu, 3T yang membutuhkan masih belum menikmati MBG... rasanya gak adil juga sih ๐Ÿค•๐Ÿ“Š
 
Aku pikir pemerintah jangan lupa sih kalau program MBG itu apa ajangnya? Ngga sengaja membuat anak-anak kita malah jadi korban! 1.602 anak yang terkena keracunan, itu bukan angka kecil banget! Dan Ubaid Matraji dia benar-benar kritis tapi aku pikir dia gak perlu begitu keras lagi, kalau tidak sih ada aturan yang jelas aja, apa punya yang salah? Aku rasa pemerintah harus lebih teliti lagi sebelum ngerap ke dalam propaganda politik yang menipu publik ๐Ÿ˜’.
 
kembali
Top