"Indonesia Terjebak dalam Sirkus Jor-joran Energi Panas Bumi"
Ketergantungan terhadap energi panas bumi di Indonesia semakin memicu kekhawatiran masyarakat. Pembangunan proyek-proyek energi panas bumi yang semakin banyak di jalur timur, seperti di Jawa Timur dan Kalimantan Timur, membuat warga khawatir tentang dampak lingkungan yang tidak terjamin.
"Industri energi panas bumi saat ini sedang mengalami periode 'jor-joran' biaya, yaitu ketika harga komoditas seperti tembaga dan kaca naik," katanya (nama sumber). "Hal ini membuat investor lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan proyek-proyek energi panas bumi di Indonesia."
Sementara itu, para ahli lingkungan juga menyerukan untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap dampak potensi penurunan sumber daya air dan polusi yang akan dihasilkan oleh proyek-proyek energi panas bumi. "Kita harus lebih teliti dalam mempertimbangkan konsekuensi keberadaan proyek-proyek energi panas bumi," katanya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan penilaian terhadap dampak lingkungan proyek-proyek energi panas bumi. Namun, kekhawatiran masyarakat masih tetap berlanjut.
Ketergantungan terhadap energi panas bumi di Indonesia semakin memicu kekhawatiran masyarakat. Pembangunan proyek-proyek energi panas bumi yang semakin banyak di jalur timur, seperti di Jawa Timur dan Kalimantan Timur, membuat warga khawatir tentang dampak lingkungan yang tidak terjamin.
"Industri energi panas bumi saat ini sedang mengalami periode 'jor-joran' biaya, yaitu ketika harga komoditas seperti tembaga dan kaca naik," katanya (nama sumber). "Hal ini membuat investor lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan proyek-proyek energi panas bumi di Indonesia."
Sementara itu, para ahli lingkungan juga menyerukan untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap dampak potensi penurunan sumber daya air dan polusi yang akan dihasilkan oleh proyek-proyek energi panas bumi. "Kita harus lebih teliti dalam mempertimbangkan konsekuensi keberadaan proyek-proyek energi panas bumi," katanya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan penilaian terhadap dampak lingkungan proyek-proyek energi panas bumi. Namun, kekhawatiran masyarakat masih tetap berlanjut.