Jimly Ungkap Pesan Prabowo ke Komisi Percepatan Reformasi Polri: Dengarkan Suara Elite dan Warganet

Prabowo Subianto melantik Komisi Percepatan Reformasi Polri, pesannya jelas: dengarkan suara elite dan warganet. Tidak ada gubahan atau perubahan dari arahannya ketika berbicara dengan Sindonews.

Dalam rangkaian tugasnya, Prabowo Subianto melantik 10 orang anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri yang kemudian ditunjuk sebagai ketua merangkap anggotanya adalah Jimly Asshiddiqie. Nama-namanya adalah Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, Tito Karnavian, Supratman Andi Agtas, dan tiga orang yang pernah menjabat sebagai Kapolri yaitu Listyo Sigit Prabowo, Idham Aziz, dan Badrodin Haiti. Menteri Dalam Negeri juga termasuk dalam anggota komisi.

Dengan demikian, Jimly Asshiddiqie diharapkan dapat mengelola tugasnya dengan baik dan tidak ada kesan ketidaktransparansi. Untuk itu, pengelolanya akan diberikan wewenang untuk menampung berbagai keluhan dan aspirasi masyarakat.
 
Gue penasaran apa yang nantinya ditawarkan oleh Komisi Percepatan Reformasi Polri ini 🤔. Nanti bagaimana Jimly Asshiddiqie bisa melakukannya? Gue harap tidak ada hal-hal yang berujung pada kesenjangan atau diskriminasi dalam pelayanan publik. Kita harus memastikan bahwa semua masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan pendapat dan keluhan mereka. Itu yang penting, bukan? 😊
 
Gue pikir Prabowo Subianto gak bisa salah lagi nih, dia selalu punya rencana yang jelas dan pasti ingin reformasi Polri lebih cepat. Tapi, harus diingat bahwa Jimly Asshiddiqie sebagai ketua komisi ini harus hati-hati, tidak hanya dengerin suara elite dan warganet, tapi juga dari masyarakat biasa-biasanya yang sering kali terpinggir. Gue harap dia bisa membuat kebijakan yang adil dan memadukan pendapat dari semua pihak 🤞
 
aku rasa kalau Prabowo ini memilih anggota komisi terus-menerus dari latar belakang Polri, itu sama sekali tidak mau mengingat pengalaman masa lalu. gimana kalau dia pilih orang yang memiliki pengalaman di luar organisasi? kayaknya komisi ini hanya akan bertujuan untuk mempromosikan nama-nama elite dan warganet yang suka dikirimkan oleh Sindonews
 
Pak Prabowo Subianto kayaknya mau fokus pada reformasi Polri dengan mendengarkan suara elite dan warganet ya... tapi gini, kalau Pak ingin benar-benar mempercepat reformasi, dia harus terbuka untuk pendapat yang berbeda, bukan hanya mengutamakan suara-suara yang sudah familiar dengannya. Kalau begitu, reformasi Polri akan cuma sekedar perubahan-perubahan kecil saja, tapi belum jadi perubahan yang signifikan.
 
Aku pikir ini sangat penting banget 🤝. Kalo di Komisi Percepatan Reformasi Polri, ada banyak korupsi yang harus diatasi, jadi aku harap ada yang benar-benar mau bekerja keras untuk mengubah polri menjadi lebih baik 😒. Tapi, aku juga khawatir kalau ada yang hanya ingin membawa nama sendiri dan tidak mau bekerja sama dengan orang lain. Aku ingat masa lalu, aku suka mendengarkan siaran radio RRI dan SBS Radio, tapi sekarang aku lebih suka mendengarkan netizen yang benar-benar peduli dengan masalah di Indonesia 📻💬
 
Saya penasaran kalau bagaimana kemungkinan bisa membuat perubahan yang signifikan pada sistem polri. Mereka memilih elite seperti Tito Karnavian, bukan siapa tahu kalau tidak ada pilihan lain. Warganet seperti saya sendiri sih lebih suka berbicara tentang isu-isu sosial, tapi mungkin ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk memberikan pendengaran yang lebih luas. Yang penting adalah tidak ada manipulasi atau agenda pribadi, dan pengelolaan yang transparan.
 
Gue pikir ini adalah langkah yang tepat, tapi kemudian gue ragu. Menteri Dalam Negeri juga termasuk dalam anggota komisi? Apakah itu ada hubungan antara menteri dengan komisi ini? Gue khawatir kalau ini hanya sekedar alasan politik untuk Prabowo Subianto. Kalau benarnya ada perubahan yang akan terjadi di Polri, maka gue harap siap-siap dulu. Mungkin gue hanya salah memahami, tapi saya tidak percaya kalau ini benar-benar ada niat baik dari Prabowo Subianto. 🤔
 
Gue pikir giliran waktunya Komisi Percepatan Reformasi Polri buat jadi nyalam, apa ada yang salah dengar suara elite dan warganet aja? Makanya ga perlu ada gubahan2, yang penting sih suara mereka bisa didengar. Wawancara Sindonews pas ceritainya, tapi nggak berarti ada yang salah sama Prabowo, bisa jadi dia benar-benar mau dengerin suara masyarakat... 🤔👀
 
aku senang sekali Prabowo jadikannya anggota komisi percepatan reformasi polri!!! 🤩 kamu paham kan kalau dia suka banget dengan tren-tren di era digital? 😂 aku pikir dia punya ide yang keren untuk mendengarkan suara elite dan warganet, itu jadi strategi yang bagus sekali! 👍 setiap orang harus bisa mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan buat perubahan yang tepat. aku harap Jimly Asshiddiqie bisa mengelola komisi dengan baik dan tidak ada kesan ketidaktransparansi, dia harusnya bisa mendengarkan semua keluhan dan aspirasi masyarakat! 🙏
 
ada kemungkinan si Jimly Asshiddiqie ini hanya memasak kalau diantara anggotanya ada yusril Ihza mahendra, dia siapa lagi kalau tidak?
 
Kalau ingin mempercepat perubahan di Polri, harus mulai dari indera kita sendiri dulu 🤔, apa yang kita inginkan? Tapi, aku pikir salah satu masalahnya adalah kita seringkali tidak percaya dengan orang yang kita pilih, kayakanya kita cenderung memilih orang yang sudah banyak berpengalaman, tapi kurang terbuka untuk pendapat masyarakat 🤷‍♂️. Maka dari itu, penting sekali untuk mendengarkan apa yang dikatakan elite dan warganet, karena mereka bisa memberikan wawasan baru yang bisa membantu perubahan di Polri 💡.
 
Aku pikir Jimly Asshiddiqie memilih anggota yang beragam bisa membantu memberikan sudut pandang yang luas dalam Komisi Percepatan Reformasi Polri. Tapi, perlu diawasi agar tidak ada kepentingan pribadi yang mengganggu tujuan komisi. Menteri Dalam Negeri sebagai anggota juga menarik, tapi kita harus lihat apakah mereka akan bisa memberikan kontribusi yang seimbang dan netral. Aku harap komisi ini bisa benar-benar mempercepat reformasi Polri tanpa ada politisasi atau tekanan dari luar 🤔
 
Lihat aja ke komisi yang dibentuk oleh Prabowo, apa yang mau dirasakan warganet akan terdengar juga pada telinga elite ya, kayaknya bisa jadi jadi strategi dari Beliau untuk merasakan pendapat masyarakat. Tapi, apa yang penting adalah Jimly Asshiddiqie diharapkan bisa mengelola tugasnya dengan baik dan tidak ada kesan ketidaktransparansi, aku harap komisi ini bisa benar-benar mendengarkan dan memahami aspirasi masyarakat 🤞
 
gak percaya sih kalau Prabowo Subianto benar-benar mau mendengarkan suara elite dan warganet di Komisi Percepatan Reformasi Polri. gimana kalau mereka kalah dalam diskusi? atu kalau mereka hanya sekedar mengikuti opini yang sudah ada di Sindonews? maksudnya, mereka harus bisa bertanya dan mencari jawaban yang benar-benar dari masyarakat, bukan sekadar menerima opini dari siapa saja 🤔.
 
Wah, kamu tahu nih kalau komisi yang dibentuk oleh Prabowo Subianto ini pasti nggak bakal bisa bebas dari korupsi, kan? Menteri Dalam Negeri termasuk di dalamnya, apa kira-kira dia yang bakal menangani keseluruhan tugasnya? 🤔 Kalau tidak ada gubahan dari arahannya ketika berbicara dengan Sindonews, itu artinya dia udah terbiasa dengan media yang sudah diprogrami. Wawancara-nya jadi nggak ngasih informasi yang benar-benar gratisan aja, kan? 📰
 
Maaf banget sih, gimana dengan komisi reformasi Polri ini? Semua orang katanya suka mendengarkan suara elite dan warganet, tapi saya ragu-ragu lagi. Di masa lalu, kita punya Oesman dan Kusuma Atmaja, mereka lebih peduli dengan masyarakat biasa aja, bukan hanya elite. Dan sekarang sih ada komisi yang baru ini, semoga Jimly Asshiddiqie bisa melakukan yang lebih baik dari mereka... 🤔
 
Makasih banget Prabowo Subianto udah melantik Jimly Asshiddiqie jadi ketua komisi Percepatan Reformasi Polri! Saya senang melihat ada penambahan anggota yang berpengalaman seperti Listyo Sigit Prabowo dan Idham Aziz. Udah waktunya Polri harus semakin terbuka dan mendengar apa yang dilakukan warganet, siapa tahu ada ide-ide baru bisa diajukan oleh masyarakat kita 😊. Semoga Jimly Asshiddiqie bisa mengelolanya dengan baik dan tidak ada kesenangan politik di balik komisi tersebut 🤞.
 
ini jelas Prabowo Subianto mau konsolidasikan kekuasaannya di dalam Polri, dia malah memilih orang-orang yang sudah terbiasa dengan cara berpolitik yang kasar, nggak ada jaminan bahwa tugas Komisi Percepatan Reformasi Polri tidak akan jadi propaganda yang hanya untuk memperkuat Prabowo Subianto sendiri. kenapa dia harus memilih otong-otong seperti Otto Hasibuan dan Listyo Sigit Prabowo, nggak ada kepastian bahwa mereka semua bisa bebas mengekspresikan pendapatnya, apa lagi ketika ada keluhan masyarakat yang tidak sesuai dengan kepentingan Prabowo Subianto? 🤔👮‍♂️
 
ya, kayaknya ada kepastian di dalam pihak Prabowo ini... mau jangan-jangan dia ngasih kesempatan padang pasir pada mereka yang punya pendapat yang sama dengannya... tapi yang penting, siapa yang terasa tidak nyaman dengan hasilnya aja, kalau nggak puas, dia bisa langsung mengirimkan ke pengelola komisi ya 😊.
 
kembali
Top