Komisi Percepatan Reformasi Polri (Kopertahan) memutuskan untuk langsung menyampaikan rekomendasinya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang juga merupakan salah satu anggota tim Kopertahan. Dalam pertemuan rapat perdana di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025), Jimly Assiddiqie, Ketua Kopertahan, mengungkapkan bahwa rekomendasi-rekomendasinya akan langsung disampaikan kepada Kapolri.
Jimly menjelaskan bahwa jika ada kasus-kasus yang diselesaikan secara internal, maka rekomendasinya akan langsung diperkenalkan ke Kapolri. Hal ini menunjukkan kesadaran Kopertahan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses reformasi Polri.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan bahwa Polri selalu terbuka untuk kritik dan evaluasi. Ia berharap dapat menerima perbaikan dan evaluasi dari Kopertahan untuk meningkatkan performa Polri dan menjadi institusi yang lebih baik.
"Dalam prinsipnya, kami selalu terbuka untuk menerima perbaikan dan evaluasi karena kita ingin terus mewujudkan performa Polri," kata Kapolri. "Kami adalah anak kandung dari reformasi, sehingga wajar jika masyarakat memiliki harapan lebih tinggi atas Polri."
Dalam rapat perdana ini, jajaran Polri diwajibkan untuk merespons cepat dan segera mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasinya. Jimly Assiddiqie menuturkan bahwa hasil rapat perdana telah menyusun rekomendasi yang akan diberikan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam tiga bulan ke depan.
"Kami membahas cara kami bekerja selama 3 bulan. Harapannya, selama 3 bulan nanti kita akan melaporkan merekomendasikan kebijakan-kebijakan yang perlu ditempuh," ujar Jimly.
Rekomendasi-rekomendasinya diharapkan akan bersifat kebijakan dan dilaporkan langsung kepada Presiden. Salah satu aspek rekomendasinya adalah quick win untuk mengatasi masalah-masalah internal Polisi.
Jimly menjelaskan bahwa jika ada kasus-kasus yang diselesaikan secara internal, maka rekomendasinya akan langsung diperkenalkan ke Kapolri. Hal ini menunjukkan kesadaran Kopertahan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses reformasi Polri.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan bahwa Polri selalu terbuka untuk kritik dan evaluasi. Ia berharap dapat menerima perbaikan dan evaluasi dari Kopertahan untuk meningkatkan performa Polri dan menjadi institusi yang lebih baik.
"Dalam prinsipnya, kami selalu terbuka untuk menerima perbaikan dan evaluasi karena kita ingin terus mewujudkan performa Polri," kata Kapolri. "Kami adalah anak kandung dari reformasi, sehingga wajar jika masyarakat memiliki harapan lebih tinggi atas Polri."
Dalam rapat perdana ini, jajaran Polri diwajibkan untuk merespons cepat dan segera mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasinya. Jimly Assiddiqie menuturkan bahwa hasil rapat perdana telah menyusun rekomendasi yang akan diberikan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam tiga bulan ke depan.
"Kami membahas cara kami bekerja selama 3 bulan. Harapannya, selama 3 bulan nanti kita akan melaporkan merekomendasikan kebijakan-kebijakan yang perlu ditempuh," ujar Jimly.
Rekomendasi-rekomendasinya diharapkan akan bersifat kebijakan dan dilaporkan langsung kepada Presiden. Salah satu aspek rekomendasinya adalah quick win untuk mengatasi masalah-masalah internal Polisi.