Gempa M7,5 di Aomori Jepang mengakibatkan pemerintah menghilangkan peringatan tsunami sehari kemudian, meski sebelumnya telah meminta masyarakat tetap waspada. Gempa tersebut berkekuatan 7,5 derajat pada skala Richter dan menyebabkan peringatan tsunami dikeluarkan.
Pemerintah Jepang menginformasikan bahwa semua peringatan tsunami telah dibatalkan sehari setelah gempa tersebut terjadi di lepas pantai Prefektur Aomori pada Senin pagi tibanya. Namun, badan meteorologi menjelaskan bahwa intensitasnya masih berada dalam skala shindo upper-6 di Kota Hachinohe, dan tidak ada laporan kerusakan signifikan pada infrastruktur.
Meski demikian, Jepang tetap meminta masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Pihak pemerintah juga mengatakan bahwa mereka sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan serta melaksanakan langkah-langkah darurat penanggulangan bencana dengan fokus pada keselamatan nyawa manusia.
Kantor Perdana Menteri Jepang juga dibentuk untuk menangani situasi ini. Pihaknya mengatakan bahwa mereka sedang melakukan pengumpulan informasi tentang korban dan kerusakan properti. Gempa tersebut menyebabkan beberapa ratus rumah di wilayah Hokkaido dan Tohoku mengalami pemadaman listrik.
Pemerintah Jepang juga memastikan bahwa seluruh pembangkit listrik tenaga nuklir di negaranya tidak mengalami kelainan. Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) juga menyampaikan bahwa Tokyo telah meminformasikan tidak adanya gangguan pada fasilitas nuklir, termasuk PLTN Fukushima Daiichi.
Pemerintah Jepang menginformasikan bahwa semua peringatan tsunami telah dibatalkan sehari setelah gempa tersebut terjadi di lepas pantai Prefektur Aomori pada Senin pagi tibanya. Namun, badan meteorologi menjelaskan bahwa intensitasnya masih berada dalam skala shindo upper-6 di Kota Hachinohe, dan tidak ada laporan kerusakan signifikan pada infrastruktur.
Meski demikian, Jepang tetap meminta masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Pihak pemerintah juga mengatakan bahwa mereka sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan serta melaksanakan langkah-langkah darurat penanggulangan bencana dengan fokus pada keselamatan nyawa manusia.
Kantor Perdana Menteri Jepang juga dibentuk untuk menangani situasi ini. Pihaknya mengatakan bahwa mereka sedang melakukan pengumpulan informasi tentang korban dan kerusakan properti. Gempa tersebut menyebabkan beberapa ratus rumah di wilayah Hokkaido dan Tohoku mengalami pemadaman listrik.
Pemerintah Jepang juga memastikan bahwa seluruh pembangkit listrik tenaga nuklir di negaranya tidak mengalami kelainan. Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) juga menyampaikan bahwa Tokyo telah meminformasikan tidak adanya gangguan pada fasilitas nuklir, termasuk PLTN Fukushima Daiichi.