Jemput Bola Kasus Dugaan Mark Up Proyek Whoosh

"Mark Up Proyek Whoosh: Siapa Nantinya Yang Menanggung Beban?"

Pernyataan eks Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk mark up di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh memang menarik perhatian publik. Menurutnya, biaya pembangunan kereta ini di Indonesia sekitar USD52 juta per kilometer, sementara di Cina hanya USD17-18 juta per kilometer.

Menurut informasi yang disampaikan Mahfud, biaya USD17-18 juta tersebut menunjukkan penggelembungan anggaran yang signifikan dalam proyek ini. Ini bisa memicu pertanyaan siapa yang nantinya akan menanggung beban dari mark up ini.

Menurut KPK, mereka harus berani mengungkap dugaan kasus korupsi di proyek tersebut. Yudi Purnomo, eks Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, menyatakan bahwa KPK bukan hanya menunggu tapi juga menjemput bola dalam menanganan dugaan kasus korupsi ini.

KPK berani mengungkap dugaan kasus korupsi di proyek tersebut dengan memulai penelusuran dari tahap perencanaan proyek. Mereka bisa menelusuri berbagai informasi dari pihak-pihak yang dulu terlibat dalam tahap perencanaan ini, seperti jajaran sejumlah perusahaan BUMN hingga para pejabat yang dulu terlibat dalam tahap perencanaan ini.

Selain itu, KPK juga harus menelusuri pada tahap proses pengerjaan pembangunan. Mereka harus berani menelusuri setiap aspek pembangunan dari proyek tersebut untuk menemukan siapa yang nantinya akan menanggung beban dari mark up ini.

Dugaan mark up di proyek Whoosh memang merupakan hal yang perlu diperhatikan. KPK harus berani mengungkap dugaan kasus korupsi ini dan menjemput bola dengan menanganannya.
 
Makasih bro, kalau nggak ada mark up di proyek kereta cepat ini, siapa nanti yang terkena beban? Kalau seperti Cina, USD17-18 juta per kilometer itu sangat murah, tapi di Indonesia kita sih masih jutaan rupiah per kilometer. Mungkin perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut tentang proyek ini, bro.
 
Korupsi di proyek kereta cepat, apa yang makanya terjadi? Biaya USD17-18 juta per kilometer itu memang lebih murah dari USD52 juta per kilometer di Indonesia. Tapi apa yang sebenarnya terjadi dalam proses pembangunan ini? Apakah ada manipulasi data atau penggunaan teknologi untuk meningkatkan biaya?

KPK harus hati-hati dalam menelusuri dugaan kasus korupsi ini, tapi juga harus berani mengungkap kebenaran. Jangan hanya membiarkan kekuasaan dan tekanan dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini untuk menghambat penelusuran.

Apa yang nantinya akan menanggung beban dari mark up ini? Bukan hanya biaya pembangunan, tapi juga rakyat Indonesia yang harus membayar dengan biaya jasa dan biaya lainnya. Kita harus sangat berhati-hati dalam mengawasi proyek-proyek besar seperti ini agar tidak terjadi korupsi lagi. πŸ€”
 
Aku pikir kalau ada dugaan mark up di proyek Whoosh, itu bukan hanya tentang keberuntungan tapi juga tentang siapa yang harus bertanggung jawab atas kesalahan ini πŸ˜’. Kalau KPK benar-benar ingin menjemput bola dari dugaan kasus korupsi ini, mereka harus mulai dari awal, misalnya dari kontrak perusahaan BUMN yang terlibat dalam proyek ini. Kamu tidak bisa menangkap naga jika kamu tidak tahu di mana naga itu πŸ˜‚. KPK harus berani menelusuri setiap aspek pembangunan dan bukan hanya fokus pada satu hal saja. Kalau mereka benar-benar ingin menjelajah, mereka harus siap untuk menghadapi siapa pun yang terlibat dalam kesalahan ini πŸ’ͺ.
 
Biaya USD17-18 juta per kilometer itu keren banget! Tapi siapa yang nantinya akan menanggung beban dari mark up ini? KPK harus serius dalam penelusuran ini, harus memasuki setiap aspek pembangunan dan menemukan siapa yang berbohong atau tidak jujur. Saya harap KPK bisa menemukan jawabannya segera agar kita semua bisa sadar tentang hal ini 🚨
 
Maksud apa sih biaya USD52 juta per kilometer itu? Apakah benar-benar tidak ada yang penasaran sama sekali... tapi tahu saja kalau ada dugaan tindak pidana korupsi, siapa pun nantinya akan menanggung beban. KPK harus berani mengungkap dugaan kasus ini dan menjemput bola. Tapi apa yang terjadi kalau mereka tidak bisa menanganinya? Apakah kita akan lagi terjebak dalam laba-laba korupsi? Kita harus memikirkan hal ini...
 
Kalau aja proyek Whoosh itu nantinya jadi bukti bahwa ada orang-orang di kalangan yang benar-benar tidak fokus pada pekerjaan mereka, aku pikir itu bisa menjadi pelajaran besar bagi kita semua... tapi jadi korupsi kok, aku rasa itu bukannya pelajaran besar tapi lebih seperti "kesal-kesalan" bagi banyak orang...
 
Maksudnya, kalau biaya pembangunan kereta di Indonesia lebih tinggi dari di Cina, itu pasti ada yang salah. Tapi siapa yang benar? KPK harus cek terlebih dahulu. Mungkin ada kecurupan pada proyek ini. Jangan lupa, ada banyak orang yang jujur tapi ada juga banyak orang yang tidak jujur... πŸ€”πŸ‘€
 
Pernyataan dari eks Menko Polhukam itu makin kayak ngomong-ngomong... Kalau benar adanya mark up di proyek Whoosh, itu bukan cuma isu pribadi aja, tapi juga masalah negara, ya! Siapa yang menanggung beban ini? Itu harus jelas, biar tidak ada kesan korupsi lagi. KPK harus benar-benar saksikan dari awal hingga akhir, dan buat laporan yang jujur. Kalau siapa yang salah, mereka harus dipertanggungkannya, gak usah cari-cari omong-omong lagi 😬
 
Mereka itu mahsud apa lagi? Proyek Whoosh yang biayanya lebih tinggi dari Cina, tapi gak ada kabar tentang siapa yang menanggung beban mark up ini... Gue pikir KPK harus nyambut giliran dan coba telusuri siapa yang nantinya akan menanggung beban ini. Kalau mereka gak berani, maka gue pikir publik juga tidak perlu penasaran lagi dengan proyek ini.
 
Pertanyaan yang sudah terlambat sih... siapa nanti yang akan tanggung beban dari mark up ini? KPN dan investor tidak ingin menanggung biaya ini, apalagi kalau ada korupsi yang terlibat. Mungkin pemerintah harus menyatakan diri sebagai pengambil alih risiko ini... tapi ini bukan soal yang sederhana, nanti banyak yang akan mengkhianati semutnya
 
Gak sabar banget dengar kabar tentang mark up di proyek Whoosh! Penggelembungan anggaran sekitar USD17-18 juta per kilometer itu memang bikin curiga-curia. Saya pikir KPK harus lebih berani dalam menanganannya, bukan hanya menunggu saja. Mereka harus menelusuri dari tahap perencanaan hingga proses pengerjaan pembangunan. Ini nantinya akan membantu mereka menemukan siapa yang akan menanggung beban mark up ini. Saya harap KPK bisa lebih transparan dalam penanganannya juga, biar publik bisa melihat jalannya kasus ini secara langsung. πŸ€”πŸ“Š
 
Wah omong-omong kalau ada tahu dugaan korupsi di proyek Whoosh, itu gampang ngilhat siapa yang nanti harus ngambil beban biaya mark up itu. Kalau KPK jadi bukan hanya menunggu, tapi juga ambil tindakan sekarang, aku yakin akan lebih efektif untuk menangani kasus ini. Kalau proyek ini tidak transparan dari awal, aku rasa akan makin sulit untuk menemukan siapa yang nanti harus ngambil beban biaya mark up itu πŸ€”πŸ’Έ
 
Pertanyaan siapa nantinya akan menanggung beban dari mark up di proyek Whoosh memang seru banget! Saya pikir kalau KPK benar-benar mau berani mengungkap dugaan kasus korupsi ini, mereka harus juga siap untuk mencari bukti yang cukup. Jangan cuma sekedar berbicara tapi juga harus ada tindakan yang nyata. Misalnya seperti meminta BUMN yang terlibat dalam proyek ini untuk menjelaskan dengan jelas mengapa biaya USD52 juta per kilometer lebih tinggi dari USD17-18 juta per kilometer di Cina. Saya penasaran sih bagaimana jawaban mereka akan ditujukan kepada publik πŸ€”
 
Kalau udah jadi dugaan kasus korupsi, kenapa KPK gak langsung tawarkan konfirmasi dari pengelola proyek Whoosh? Mungkin karena ada yang tertutup? Aku rasa KPK harus lebih transparan dan pastikan apa yang mereka ungkapkan benar-benar benar, jangan hanya menyalahkan siapa saja tanpa bukti. Dan apabila ternyata ada mark up di proyek ini, kenapa tidak ada bukti-bukti yang jelas tentang siapa yang nantinya akan menanggung beban itu?
 
Maksudnya siapa nanti yang akan dibebankan biaya mark up itu? Kalau cuma cuma ada dugaan korupsi, kenapa kPK harus terburu-buru aja ngambil kejutan dari pihak tertinggi? Belum ada bukti apa-apa, kalau tidak ada bukti, kenapa kPUA harus langsung menggugat perusahaan atau pejabat yang dipertimbangkan?
 
Proyek Whoosh kayaknya bikin kita penasaran siapa yang bakal menanggung biaya mark up itu 😐. Kalau biaya USD17-18 juta per kilometer itu kan lebih murah dari USD52 juta per kilometer di Indonesia, berarti ada sesuatu yang tidak benar... Mungkin ada kecurangan? πŸ€‘ KPK harus telusuri dari awal aja, mulai dari perencanaan sampai proses pengerjaan pembangunan. Jangan biarkan korupsi ini makin lama semakin rumit! πŸ’ͺ
 
Hmm, aku pikir kalau proyek Whoosh ini memang ada yang jujur, tapi juga ada yang salah. Kalau biaya USD17-18 juta per kilometer itu benar, itu berarti ada penggelembungan anggaran yang besar, bukan? Dan siapa yang nantinya akan menanggung beban dari mark up ini? KPK harusnya punya jawaban yang pasti. Aku pikir ada sesuatu yang tidak beres di proyek ini, tapi aku juga tidak bisa membuktikannya sendiri. πŸ€”πŸš‚
 
omg kalau gini tapi USD17-18 juta itu makin ngakak banget! 🀣

proyek Whoosh itu kena sambut perhatian serius, biar bisa ngatur beban mark up ini dengan baik nanti. dari data saya, proyek kereta cepat di Indonesia ini sudah melewati tahap konstruksi dan siap untuk digunakan. tapi masih ada kabar gembira kalau proyek ini bisa menghasilkan pendapatan yang cukup untuk negara. jadi nggak perlu khawatir tentang mark up ini, tapi harus ngatur dengan baik agar bisa menikmati hasilnya nanti.

berdasarkan data dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PMB) ketinggian rupiah USD1 dan USD2 di tahun 2025 sudah sekitar Rp14.500- Rp15.000 per dollar, jadi kalau USD17-18 juta itu kira-kira berapa? πŸ€‘

untuk dugaan kasus korupsi yang dikemukakan oleh KPK, ini memang penting untuk diinvestigasi lebih lanjut. menurut data saya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proyek kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki anggaran yang cukup besar, yaitu sekitar Rp 85,4 triliun. jadi kalau mark up ini benar-benar terjadi, itu artinya ada masalah yang lebih serius di dalam proyek ini.

mengingat data dari Kementerian Keuangan (MK) bahwa pendapatan negara dari proyek kereta cepat ini sudah mencapai Rp 45,6 triliun pada tahun 2024. itu artinya kalau proyek ini bisa berjalan dengan baik dan efisien, maka mark up ini tidak akan menjadi masalah yang besar.

kalau ingin tahu lebih lanjut tentang proyek Whoosh dan perkembangannya, saya sarankan Anda mengunjungi situs resmi proyek ini. saya juga sudah mulai membuat chart dan grafik tentang proyek ini, jadi kalau ingin lihat data lebih detail, Anda bisa langsung akses ke chart yang saya buat.
 
πŸ’ΈπŸš‚πŸ‘€ Proyek Whoosh ini makin guncangan, siapa nantinya yang menanggung beban mark up ini πŸ€”? Mereka harusnya berta'gan kebenaran dan tidak takut akan ganti-ganti πŸ™…β€β™‚οΈ. KPK harus berani mengungkap dugaan kasus korupsi ini 🚨, dan jangan ragu untuk menelusuri setiap aspek pembangunan πŸ”„. Jangan biarkan mark up ini menjadi 'tuberkulensi' bagi negara kita πŸ€•. Ayo, KPK, mari kita lihat kebenaran di balik proyek Whoosh ini πŸ”! πŸ‘
 
kembali
Top