Jelang APEC, PM Korea Selatan tolak aksi anti wisatawan asing

South Korean Prime Minister Rejects Anti-Tourist Measures Ahead of APEC Summit

As the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) summit is set to kick off, South Korea's Prime Minister has squarely rejected plans to implement measures that would target foreign tourists. The proposed actions, which had garnered significant attention in recent weeks, aimed to curb a surge in short-term visitors from other countries.

According to sources close to the government, the prime minister deemed such measures "unjustified and counterproductive." The move comes as South Korea gears up to welcome thousands of high-profile leaders from around the region, making it an ideal opportunity for the country to boost its image as a tourist destination.

Critics had argued that the proposed measures would disproportionately affect foreign visitors, who contribute significantly to the country's economy through their spending and investments. "This decision is a clear victory for those who believe in the power of tourism to drive economic growth," said a government official, on condition of anonymity.

The APEC summit, which will take place from November 17-18, promises to be an eventful occasion, with leaders set to discuss key issues including trade, investment, and regional security. As the world's eyes turn towards South Korea, it remains to be seen how this decision will impact the country's tourism industry in the long run.

Meanwhile, local business owners are breathing a sigh of relief, knowing that foreign tourists would continue to play an important role in fueling their businesses. "We appreciate the government's stance on this matter," said Kim Ji-hyun, owner of a popular boutique hotel in Seoul. "Tourism is essential to our economy, and we're grateful for its support."

The prime minister's decision sets a positive tone for APEC, which aims to promote economic cooperation and regional integration among member nations. As the world's economies continue to navigate the complexities of global trade, South Korea's stance on tourism highlights the importance of embracing diversity and inclusivity in the region.
 
gak paham kenapa korea itu punya ide ngeremetri wisatawan asing 🤔 sekarang kayaknya nggak ada masalah sama sekali. kayaknya bisa jadi mereka mau menerima donasi dari wisatawan asing dan juga uang investasi yang dihasilkan dari wisatawan asing itu 💸. tapi kayaknya harus dilihat apakah ini benar-benar membantu perekonomian korea dan tidak hanya memberi manfaat bagi bisnis lokal saja 🤔.
 
Maksudnya nih, kalau gak ada banget masalah sama foreigner, kenapa gak aja bikin mereka bocor? 😂
Aku rasa pemerintah Korea Selatan benar-benar smart banget mengambil kebijakan ini. Mereka ingat bahwa pariwisata adalah salah satu sumber utama pendapatan negara, jadi harus dihargai.

Aku juga penasaran bagaimana aksi ini akan mempengaruhi kinerja pariwisata Indonesia di masa depan. Apakah kami akan menjadi target mereka juga? 🤔
Saya harap pemerintah Indonesia bisa belajar dari contoh ini dan tidak terlalu berat hati sama dengan asusila-asusilan yang muncul. Kita harus fokus untuk meningkatkan kualitas pariwisata kita sendiri, bukan hanya mengharapkan kebaikan orang lain. 💪
 
ada kalau ga ada banget yang bikin tourism di negara lain, jadi sengaja mau kambing mati buat kemenangan tourism di negara mereka, sih. tapi toh benar kalau kita jangan kalah dengan orang lain, kayaknya kita harus fokus pada kelebihan masing-masing negara. jadi, kalau kita punya kelebihan apa pun, jangan diam, tampilkan aja!
 
Aku pikir ini jadi bagus banget, kalau gak ada turis asing, kaya ari banyak orang yang mau datang ke sini? Mereka juga berkontribusi pada perekonomian, kayaknya gak adil banget jika mau membatasi mereka. Saya pikir ini menunjukkan bahwa kita harus lebih terbuka dan menerima perbedaan, bukan mencoba menindas orang lain untuk memuaskan kepentingan sendiri.
 
Guejek apel ko sih kayak pasal ini... Kamu nggak bisa dibayangkan kalau kira-kira semoga di APEC nanti semua wisatawan asing sudeja jadi musuh ya? Gimana lagi ari, guejek pikir ini salah strategi banget. Kalau ingin makin kaya dan dekat sama negara lain, kamu harus menerima segala macam orang.
 
ini kabar yang bagus banget 🙌! kalau gini pemerintah bisa menerima opini publik dan tidak memaksa turis asing jadi 'tidak diinginkan', itu menunjukkan bahwa kerajaan sedang berubah. tapi apa yang harus dilakukan selanjutnya? kita harus terus memantau agar kebijakan ini benar-benar membuat perbedaan positif bagi warga dan ekonomi kita, bukan hanya untuk menghibur para politisi.
 
🤔 aku rasa paham kenapa premier spanyol (gak salah sih, gak ngerti siapa yang premier itu) mengutuk langkah-langkah itu. tapi apa yang aku cari adalah bagaimana ini akan berdampak pada pendidikan? apakah aki-akik mahasiswa akan lebih mudah untuk bekerja di luar negeri karena pemerintah tidak lagi meremehkan pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan? tapi aku pikir kalau ada kesempatan agar kita meningkatkan kualitas pariwisata, bukan menurunkannya. kalo kita bisa menarik wiswasm lebih baik dari wiswasing, itu akan berarti kita punya uang lebih untuk belajar, aja 🤑
 
aku pikir itu kebijakan yang baik banget 🤩, nggak ada alasan untuk membatasi wisatawan asing ya, mereka banyak membantu ekonomi kita dan memberikan kesempatan bagi para pemilik usaha lokal seperti aku sendiri. kalau ini bisa meningkatkan imajinasi kita sebagai tujuan pariwisata yang baik, itulah yang penting 🌏
 
Makasih pemerintah SK untuk nggak menerima ide ngara mereka buat membatasi wisatawan luar negeri. Sepertinya masih banyak orang yang pikir wisata diutamakan bukan hanya untuk orang Korea, tapi juga untuk wisatawan lain. Itu akan memberikan manfaat bagi bisnis saya yang nggak hanya fokus pada wisatawan domestik. Aku harap pemerintah SK bisa terus mendukung pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi di negara mereka
 
iya, kalau gak ada foreign tourist, mana asain pacific economy?? 🤔 sepertinya govnor korea masuk akal banget, karenanya paruasannya bukan untuk menutupi, tapi buka kancah bisnis, dan bikin income dari pariwisata tidak hanya terfokus pada masyarakat lokal, tapi juga bisa dikebaskan pada masyarakat asing yang memang sudah banyak berinvestasi di sini 💸🌏
 
hebat sekali banget kalau PM Korea ini menolak usaha untuk menghentikan wisatawan asing, padahal wisatawannya adalah sumber kekayaan negara nih 🤩! aku pikir ini bukan hanya tentang ekonomi tapi juga tentang budaya dan kesan yang kita inginkan untuk diperoleh dari perjalanan wisata. Aku senang banget kalau pemerintah Korea ini menentukan prioritas pada pariwisata, terutama sebelum acara APEC nanti datang, aku yakin itu akan membawa banyak manfaat bagi negara mereka 🌏💼.
 
Gue jadi sangkaikan kalau pemerintah korea selatan nggak peduli sama sekali dengan masalah ini 🤔. Mereka udh memilih menerima semua biaya dan kerugian karena aec (APEC) datang, bukannya fokus pada soal ini. Gue pikir kalau pemerintah pasti harus nggak asal-asalan, tapi siapa tau pemerintah korea selatan udh tahu sesuatu yang kita tidak, hehe 😂. Aec sebenarnya bisa jadi kesempatan bagus buat korea selatan mengeksploitasi pariwisata, tapi mungkin gue salah lagi, hehe 🤷‍♂️.
 
aku penasaran kenapa gak ada yang ingin menghentikan turis asing? aku pikir kalau turis asing itu sumber pendapatan bagi negara, tapi sepertinya si premier Korea ingat tekanan dari warga setempat? aku rasa ini salah pilihan, tapi aku juga bisa memahami kekhawatiran dari sisi ekonomi. apa yang terjadi kalau turis asing tidak datang lagi?
 
ini pahamannya benar-benar positif 🙏
masyarakat umum pasti senang dengan keputusan menteri ini, karena mereka tahu bahwa pariwisata sangat penting bagi ekonomi kami dan kalangan bisnis juga. tapi sayangnya banyak orang di luar negeri yang malah bingung dengan hal ini, mungkin karena mereka tidak mengerti betapa pentingnya pariwisata di Indonesia 🤔
mungkin keduanya bisa saling memahami dan berdiskusi tentang hal ini agar kita semua bisa menikmati keuntungan dari pariwisata yang baik 💕
 
kembali
Top