Korea Selatan Tidak Mendukung Gerakan Anti Wisatawan Asing
Sebelum berkumpulnya para pemimpin di APEC, pemerintah Korea Selatan memutuskan tidak untuk mendukung gerakan anti wisatawan asing. Gagasan ini telah menimbulkan ketakutan di kalangan industri pariwisata negara itu.
Menurut sumber terdekat dengan pemerintah, pernyataan tersebut bertujuan untuk menghentikan penyebaran informasi yang salah tentang Korea Selatan menjadi tujuan wisata yang tidak aman bagi wisatawan asing. Pada bulan lalu, beberapa situs web dan media sosial telah membagikan berita palsu bahwa Korea Selatan harus ditelantarkan oleh wisatawan asing karena penyebaran penyakit tertentu.
Pemerintah Korea Selatan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Lee Nan-keun telah mengakui keberadaan pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa mereka tidak mendukung gerakan anti wisatawan asing. Menurut kementerian pariwisata, pemerintah telah bekerja sama dengan industri pariwisata untuk meningkatkan kesadaran tentang keamanan wisata di Korea Selatan.
Para ekspert mengatakan bahwa gerakan ini adalah contoh dari bagaimana informasi palsu dapat menyebabkan kerugian bagi negara. "Gerakan anti wisatawan asing bukanlah solusi yang efektif untuk meningkatkan keamanan wisata," kata Dr. Kim, seorang ahli pariwisata di Korea Selatan.
Sementara itu, industri pariwisata Korea Selatan telah mengakui bahwa pernyataan tersebut telah menyebabkan penurunan jumlah wisatawan asing. "Kami sangat khawatir tentang dampak gerakan ini," kata direktor eksekutif organisasi pariwisata Korea Selatan. "Wisatawan asing adalah sumber pendapatan penting bagi kami, dan kami tidak ingin melihat industri kami terus terganggu."
Sebelum berkumpulnya para pemimpin di APEC, pemerintah Korea Selatan memutuskan tidak untuk mendukung gerakan anti wisatawan asing. Gagasan ini telah menimbulkan ketakutan di kalangan industri pariwisata negara itu.
Menurut sumber terdekat dengan pemerintah, pernyataan tersebut bertujuan untuk menghentikan penyebaran informasi yang salah tentang Korea Selatan menjadi tujuan wisata yang tidak aman bagi wisatawan asing. Pada bulan lalu, beberapa situs web dan media sosial telah membagikan berita palsu bahwa Korea Selatan harus ditelantarkan oleh wisatawan asing karena penyebaran penyakit tertentu.
Pemerintah Korea Selatan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Lee Nan-keun telah mengakui keberadaan pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa mereka tidak mendukung gerakan anti wisatawan asing. Menurut kementerian pariwisata, pemerintah telah bekerja sama dengan industri pariwisata untuk meningkatkan kesadaran tentang keamanan wisata di Korea Selatan.
Para ekspert mengatakan bahwa gerakan ini adalah contoh dari bagaimana informasi palsu dapat menyebabkan kerugian bagi negara. "Gerakan anti wisatawan asing bukanlah solusi yang efektif untuk meningkatkan keamanan wisata," kata Dr. Kim, seorang ahli pariwisata di Korea Selatan.
Sementara itu, industri pariwisata Korea Selatan telah mengakui bahwa pernyataan tersebut telah menyebabkan penurunan jumlah wisatawan asing. "Kami sangat khawatir tentang dampak gerakan ini," kata direktor eksekutif organisasi pariwisata Korea Selatan. "Wisatawan asing adalah sumber pendapatan penting bagi kami, dan kami tidak ingin melihat industri kami terus terganggu."