Anggota Komisi I DPR RI Endipat Wijaya kembali menimbulkan kontroversi setelah menyinggung donasi Rp10 miliar warga yang datang ke wilayah bencana Sumatra. Kepada warga yang datang untuk membantu korban banjir dan longsor, Endipat mengatakan orang-orang tersebut hanya menunjukkan diri sekali saja, padahal pemerintah sudah ada sejak awal dalam penanggulangan bencana.
Menurut Endipat, donasi Rp10 miliar itu hanya sedikit dibandingkan dengan triliunan rupiah yang diberikan oleh pemerintah untuk korban banjir dan longsor di Aceh. Ia mengharapkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggencarkan informasi kerja pemerintah agar tidak ada kesan bahwa pemerintah tidak hadir di mana-mana.
Selain itu, Endipat juga menyinggung kinerja Kementerian Kehutanan yang telah melakukan reboisasi dalam skala besar, tetapi kurang terpublikasi sehingga Kemenhut terus menerima kritik. Ia berharap pemerintah bisa lebih transparan dan menginformasikan ke publik tentang kinerja pemerintah agar tidak ada kesan bahwa pemerintah melakukan kesalahan.
Dalam pernyataannya, Endipat juga mengajak Komdigi untuk lebih aktif dan sensitif dalam menyampaikan informasi-informasi yang seharusnya disampaikan kepada publik. Ia berharap informasi tersebut bisa viral seperti konten di media sosial sehingga pemerintah bisa menangkap kesalahan-kesalahannya.
Menurut Endipat, donasi Rp10 miliar itu hanya sedikit dibandingkan dengan triliunan rupiah yang diberikan oleh pemerintah untuk korban banjir dan longsor di Aceh. Ia mengharapkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggencarkan informasi kerja pemerintah agar tidak ada kesan bahwa pemerintah tidak hadir di mana-mana.
Selain itu, Endipat juga menyinggung kinerja Kementerian Kehutanan yang telah melakukan reboisasi dalam skala besar, tetapi kurang terpublikasi sehingga Kemenhut terus menerima kritik. Ia berharap pemerintah bisa lebih transparan dan menginformasikan ke publik tentang kinerja pemerintah agar tidak ada kesan bahwa pemerintah melakukan kesalahan.
Dalam pernyataannya, Endipat juga mengajak Komdigi untuk lebih aktif dan sensitif dalam menyampaikan informasi-informasi yang seharusnya disampaikan kepada publik. Ia berharap informasi tersebut bisa viral seperti konten di media sosial sehingga pemerintah bisa menangkap kesalahan-kesalahannya.