Gue pikir ini bikin susah banget, apalagi kalau dijadikan kompas yang memimpin bangsa... Gue rasa ada sesuatu yang tidak jelas di balik niaga ini... Apa sih yang dimaksudkan dengan "pengesahan RUU BPIP"? Gue ga yakin apa itu benar-benar untuk mewujudkan pancasila atau hanya untuk mempertahankan kekuasaan... Dan apalagi aja nih, TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan Larangan Penyebaran Komunisme/Marxisme-Leninisme... Gue rasa ada sesuatu yang tidak jelas di balik sejarah ini... Jazuli Juwaini udah jauh-jauh dari sumber, gue pikir...
Jazuli Juwaini: Fraksi PKS Komitmen pada Penguatan Ideologi Pancasila dengan Pengesahan RUU BPIP
- thread starter kunyahkata
- mulai tanggal
RuU BPIP gak bakalan menciptakan Pancasila yang lebih kuat, tapi sebaliknya akan membuat kita semakin terjebak dengan ideologi lama yang sudah tidak relevan lagi di abad ini 
. Kalau ingin menghidupkan Pancasila, harusnya ada perubahan besar pada struktur dan konsepnya, bukan hanya sekedar me-memperbesar kekuasaan pemerintah. Kita gak boleh terjebak dengan ideologi yang sudah ketinggalan zaman 
.
. Kalau ingin menghidupkan Pancasila, harusnya ada perubahan besar pada struktur dan konsepnya, bukan hanya sekedar me-memperbesar kekuasaan pemerintah. Kita gak boleh terjebak dengan ideologi yang sudah ketinggalan zaman .Saya rasa kalau nanti Pancasila benar-benar diwujudkan, kita harus tahu apa itu yang dimaksud dengan "destruktif" ideologi. Sepertinya Jazuli Juwaini mengerti bahwa perlu ada batasan dalam mengingatasi ajaran lama tapi harusnya juga ada konteks kemudian. Mungkin kalau bisa memahami arti dari TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 itu tidak hanya tentang PKI dan komunisme saja, tapi juga tentang bagaimana kita bisa menghadapi masalah-masalah sekarang dengan cara yang wajar.
Haha, ya aja, mau jadi kompas bangsa, kan? Jazuli Juwaini kayaknya gini, harus diwujudkan secara utuh, tapi apa salahnya kalau kita cuma ngebakar slogan aja? Nah, toh aku pikir lebih baik buat ngebutuhkan pancasila di dalam pembangunan nasional, daripada hanya bikin kompas yang nggali. Dan siapa tahu, mungkin kalau kita coba diwujudkan secara utuh, kayaknya aja tidak ada masalah juga. Hehe, tapi jangan dianggap aku bicara dengan sopan-sopan, aku hanya ingin ngebutuhkan pancasila di dalam pembangunan nasional aja, biar bisa jadi kebenaran! 
Makasih kan sih Jazuli Juwaini, nu ini dia baniyo lagi... 
Pokoknya dia mau ngesankan kalau Fraksi PKS ingin banget menghidupin pancasila di tengah masyarakat. Tapi gimana caranya sih? Ngajak semua orang untuk banget percaya dan ikut aji pancasila? Nah, itu kan gampang kok, tapi nyaman gitu...
Aku rasa yang penting adalah Fraksi PKS harus bisa memberikan contoh nyata bagaimana pancasila diterapkan dalam kebijakan dan perilaku. Jangan hanya ngujudkanya di luar aja, kan?
Dan aku juga penasaran sih apa arti dari TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 itu... Nah, aku rasa itu kan sisa dari masa lalu yang harus kita waspadin, tapi nggak perlu terlalu serius aja... 
Pokoknya dia mau ngesankan kalau Fraksi PKS ingin banget menghidupin pancasila di tengah masyarakat. Tapi gimana caranya sih? Ngajak semua orang untuk banget percaya dan ikut aji pancasila? Nah, itu kan gampang kok, tapi nyaman gitu... Aku rasa yang penting adalah Fraksi PKS harus bisa memberikan contoh nyata bagaimana pancasila diterapkan dalam kebijakan dan perilaku. Jangan hanya ngujudkanya di luar aja, kan?
Dan aku juga penasaran sih apa arti dari TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 itu... Nah, aku rasa itu kan sisa dari masa lalu yang harus kita waspadin, tapi nggak perlu terlalu serius aja... Pancasila kayaknya perlu diaktifin lagi, kayak aja ideologi bangsa yang solid kok. Saya senang Fraksi PKS ingin memperkuat Pancasila dengan RUU BPIP. Kalau mau diwujudkan secara utuh dalam pembangunan nasional, itu akan sangat positif. Tapi, perlu diingat bahwa revitalisasi Pancasila tidak hanya tentang memanjangi warisan lama, tapi juga harus ada pemikiran yang inovatif untuk mewujudkannya dalam prakteknya. Saya harap RUU ini bisa membantu mengembalikan kompas bangsa yang benar-benar berorientasi pada Pancasila.