Mantan Menteri Ekonomi Alejandro Gil dituduh melakukan skandal spionase dan korupsi yang meliputi penyuapan, penggelapan, dan pemalsuan dokumen publik. Jaksa Agung Kuba menetapkan dakwaan-dakwaan ini sebagai bagian dari penyelidikan hampir dua tahun terhadap mantan pejabat tersebut.
Gil, yang diberhentikan oleh Presiden Miguel Diaz Canel pada Februari 2024, sejak itu belum lagi muncul di publik. Namun, dakwaan-dakwaan ini telah mengguncang jajaran tertinggi Partai Komunis Kuba dan politik negara yang biasanya tertutup.
Jaksa Agung menegaskan bahwa para terdakwa akan menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan hukum Kuba. Dakwaan-dakwaan ini termasuk spionase, tindakan yang merugikan kegiatan ekonomi atau kontrak, penggelapan, penyuapan, pemalsuan dokumen publik, dan penyalahgunaan pengaruh.
Gil pernah menjadi orang kepercayaan dekat Diaz-Canel dan memimpin reformasi moneter besar di Kuba pada 2021 yang secara luas dianggap membawa bencana bagi perekonomian. Namun, mantan Menteri Ekonomi tersebut dituduh melakukan "kesalahan serius" ketika diberhentikan jabatannya.
Kasus ini menjadi salah satu skandal korupsi paling mencolok di Kuba sejak 1989, ketika Jenderal Arnaldo Ochoa, pahlawan Revolusi Fidel Castro, dieksekusi karena penyelundupan narkoba.
Gil, yang diberhentikan oleh Presiden Miguel Diaz Canel pada Februari 2024, sejak itu belum lagi muncul di publik. Namun, dakwaan-dakwaan ini telah mengguncang jajaran tertinggi Partai Komunis Kuba dan politik negara yang biasanya tertutup.
Jaksa Agung menegaskan bahwa para terdakwa akan menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan hukum Kuba. Dakwaan-dakwaan ini termasuk spionase, tindakan yang merugikan kegiatan ekonomi atau kontrak, penggelapan, penyuapan, pemalsuan dokumen publik, dan penyalahgunaan pengaruh.
Gil pernah menjadi orang kepercayaan dekat Diaz-Canel dan memimpin reformasi moneter besar di Kuba pada 2021 yang secara luas dianggap membawa bencana bagi perekonomian. Namun, mantan Menteri Ekonomi tersebut dituduh melakukan "kesalahan serius" ketika diberhentikan jabatannya.
Kasus ini menjadi salah satu skandal korupsi paling mencolok di Kuba sejak 1989, ketika Jenderal Arnaldo Ochoa, pahlawan Revolusi Fidel Castro, dieksekusi karena penyelundupan narkoba.