Jakarta Police Forge Security Alliance with 5,000 Mass Organization Members

Jakarta Police Form Strategic Partnership with Loyal Legions of Mass Organization Members

A significant development in Indonesia's capital city has seen the Jakarta Police Department forge a security alliance with over 5,000 members of mass organizations. This unprecedented move is likely to raise eyebrows among civil society groups and human rights advocates, who are concerned about the implications of such a partnership.

According to sources within the police force, the strategic partnership aims to enhance public order and safety in Jakarta by leveraging the vast network of mass organization members. These individuals, many of whom are affiliated with the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P), have pledged their loyalty to the police department in exchange for a range of benefits, including training, equipment, and job opportunities.

The exact terms of the agreement remain unclear, but observers point to a pattern of collaboration between law enforcement agencies and mass organization members that has been observed in recent years. This phenomenon has led to concerns about the erosion of democratic norms and the potential for police corruption.

Critics argue that the partnership undermines the principles of democracy and accountability, which rely on an independent and impartial civil service. "The Jakarta Police Department's decision to form a strategic alliance with mass organization members is a worrying trend that should be closely monitored," said a human rights activist.

As the relationship between the police and mass organization members deepens, questions remain about the potential for abuse of power and the impact on public trust in law enforcement agencies. The Indonesian government has been urged to provide greater transparency and oversight of such partnerships to ensure they align with democratic values.
 
ini bikin penasaran banget sih... seperti apa yang dimaksud dengan "loyal legions"?? apakah mereka nggak mau bertanya terlebih dahulu tentang tujuan dan prinsip kerja dari partnership ini? kalau benarnya itu buat memperkuat pemerintahan, makan ada risiko tertangguhnya kebebasan publik juga deh...
 
Pernah sih bayang-bayangan di pikiran aku kalau pengawasan terus-menerus dari pihak berwenang bisa jadi malah membuat orang kehilangan kepercayaan dengan sistem ini. apa salahnya kalau kita punya banyak organisasi massa yang setia, tapi itu juga bisa menimbulkan masalah nanti ketika mereka mau mengkhianati. aku rasa penting banget buat pemerintah untuk jujur dan terbuka tentang kerjasama-kerjasama ini agar tidak ada kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan 🙅‍♂️
 
hehe, kalau pihak polisi Jakarta mau kerja sama dengan organisasi massa yang setia, itu bikin senang hati saya 😊. tapi mungkin orang lain akan keberatan, seperti aktivis hak asasi manusia ya... kayaknya kita harus penasaran sih apa konsekuensinya. apalagi kalau ada ketidakpastian di balik kerja sama ini... tapi aku rasa yang penting bukan itu, tapi bagaimana kita bisa memastikan keadilan dan akuntabilitas dalam pemerintahan ya?
 
🤔 ini kalau polisi jakarta punya aliansi strategis dengan massa apa artinya? kira-kira mereka mau jadi pasukan polisi, ya? 🚨 di masa lalu aku lihat gerakan sosial dan aktivis yang bangga, tapi sekarang aku jadi ragu. apakah ini bagian dari kerusakan demokrasi yang kita rasakan? 🤷‍♂️ aku ingat saat 1998-99, kita semua tergabung dalam demonstrasi untuk memerangi Suharto, dan itu menjadi momen penting dalam sejarah kita. tapi kini ini, aku melihat polisi Jakarta bekerja sama dengan massa apa lagi kepanikan yang bisa kita rasakan... 🤕
 
gak jelas sih apa yang terjadi di jakarta polisi udah makin bersekongkol dengan massa org yang banyak sekali, kan seharusnya mereka jadi pendukung keamanan bukan? tapi ada yang khawatir kalau ini bisa menimbulkan masalah nanti, apalagi sih kalau korupsi nanti terjadi karena koalisi ini. dan siapa yang bertanggung jawab sih kalau ini semua terjadi?
 
Gak paham kenapa JakPol bisa buat kerjasama dgn banyak anggota organisasi massa, 5k orang itu nggak sedikit loh! Tapi aku pikir ini keren banget, kalau mereka punya kemampuan untuk menjaga ketertiban di kota ini aku senang banget. Aku rasa ini bukan hal yang perlu kita khawatir, karena JakPol already terlalu mahir dalam menjaga keamanan. Tapi, aku pikir harus ada kompetisi untuk melihat siapa yang lebih baik dalam menyelamatkan kota ini, ya!
 
itu kan jadi peringatan yang penting! kalau police bekerja sama dengan organisasi massa, itu bukan cuma sekedar bagian dari tugasnya, tapi juga bisa jadi bentuk penguasaan. kalau ini terus terjadi, akan sulit dipercaya lagi bahwa polisi bekerja dengan netral. toh kualitas demokrasi di Indonesia pasti akan diuji.
 
ini gak keneh banget sih... Jakarta Police yang mau kerja sama dengar suara dari organisasi massa 5k, tapi ini apa? Polisi nggak bisa bebas aja kan? Mereka harus bertanggung jawab buat masyarakat. kalau mereka punya kekuasaan dan otoritas, jangan kira mereka bisa lupa akan tanggung jawab itu. yang penting adalah masyarakat jadi subjek dari polisi, bukan objek.
 
ya, ini seru banget! polisi jakarta mau bekerja sama dengan banyak organisasi massa yang loyal tapi ini kan gini aja? mereka mau dijadikan sekedar alat kekuasaan bukan? dan siapa bilang bahwa ini tidak akan berakhir dengan penindasan atau kriminalisasi? kita harus jarang-jarang tentang ini, karena semua bisa berubah menjadi polusi demokrasi dan korupsi.
 
Kurang bikin rasanya siapa-siapa yang punya kekuasaan di negri ini, mulai dari polisi hingga organisasi massa bisa menguasai banyak orang... itikadnya kan untuk tetap mantap dalam pemerintahan? tapi kira-kira ayo polisi Jakarta mau nggak coba ambil keuntungan dari kerja sama seperti ini? mereka sih juga harus pertanggungjawab.
 
Kalau ini punya loyalitas besar dari organisasi massa kok? Ini bikin aku penasaran siapa yang memang ngetu di balik kejahatan yang akan terjadi. Apalagi kalau ada korupsi dalam pengawasan. Mereka bilang untuk meningkatkan keselamatan masyarakat, tapi aku pikir ini hanya untuk mengancam kebebasan rakyat. Jangan sampai ini menjadi contoh bagaimana pemerintah ingin membatasi hak-hak publik untuk menjaga agar mereka bisa terus berkuasa 🙄
 
🙏 Wah, kalau kamu lihat kabar ini, pasti penasaran juga aja ya? Strategisnya Jakarta Polisi bekerja sama dengan organisasi massa yang setia itu, kan kayak gampang banget aja. Tapi aku pikir apa yang perlu diingat disini adalah pentingnya keseimbangan antara keamanan dan kebebasan bersama. Kita harus jaga agar tidak ada penyerahan kekuasaan kepada organisasi massa, karena itu bisa saja berujung pada kekerasan atau diskriminasi.

Aku rasa yang penting disini adalah transparansi. Jika Jakarta Polisi mau bekerja sama dengan organisasi massa, pasti harus ada jaminan bahwa mereka tidak akan melanggar hukum dan hak-hak masyarakat. Kita harus membuat aturan yang cukup sehingga semua pihak bisa menikmati kesejahteraan bersama tanpa ada masalah.

Tapi aku juga pikir, ini bukan tentang Jakarta Polisi atau organisasi massa saja, tapi tentang kita sebagai masyarakat Indonesia. Kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan dan bagaimana kita bisa membangun keamanan yang adil dan transparan di negeri ini. 🤔
 
gak jelas apa lagi ya kalau polisi Jakarta bekerja sama dengan organisasi massa? siapa tahu kalau mereka bisa ngeredam protes atau apa saja yang tidak mau diatasi... tapi saya rasa lebih pentingnya adalah bagaimana ini akan mempengaruhi keamanan dan keselamatan masyarakat Jakarta. harap pemerintah bisa memberikan transparansi dan pengawasan yang baik agar jangan terjadi penyalahgunaan kekuasaan 😒
 
ini salah satu bentuk dari keterlibatan politik di balik keamanan, membuatku bingung sih apa yang sebenarnya terlintas di pikiran rakyat Indonesia tentang hal ini 🤔. mungkin kita harus lebih teliti lagi bagaimana kerja sama ini berjalan dan apa yang benar-benar ingin dicapai oleh pihak kepolisian. tapi sepertinya ada sesuatu yang tidak beres di sini, karena kita semua tahu bahwa keamanan dan demokrasi harus berada di dalam satu barisan 🚫.
 
Dulu kalau nonton siaran TV, aku lihat ada organisasi massa yang banyak, tapi siapa tahu siapa. Mereka yang terus mengikuti PDI-P, bisa mendapatkan keuntungan seperti pelatihan, akses ke peralatan, dan kesempatan pekerjaan. Aku rasa kalau demikian itu, tidak sepenuhnya salah, tapi aku khawatir bagaimana jalan pintas ini berpotensi mengarah pada korupsi. Polisi harus fokus untuk menjaga ketertiban di Jakarta dan masyarakat yang aman, bukan lagi jadi pihak penindaran kepentingan kelompok tertentu 🤔
 
🤔 Ini kalau polisi Jakarta mau bekerja sama dengar kalau gak ada atasan yang tahu apa-apa deh 🙃. Mereka mau ngajadikan mass org sebagai sekutu, tapi siapa yang ngawasi? 🕵️‍♂️. Kalau udah begitu, apa artinya lagi korupsi polisi gak bisa diprediksi? 🤑. Sepertinya ada masalah demokrasi yang mendalam di sini... 👎
 
🤔 ini keren kan? polisi jatuh ke dalam tangan organisasi massa, kayaknya akrab banget sama mereka... bagaimana kalau mereka itu ada niatan yang tidak baik? 🚨 tapi siapa tau ini hanya salah paham... tapi aku khawatir apakah ini akan menjadi contoh bagi polisi lain di Indonesia? 🤷‍♂️ harusnya ada transparansi banyak sekali, jadi kita bisa tahu siapa yang ikut dalam kesepakatan ini dan apa saja yang mereka terima... 😒
 
Maaf ya, gini salahnya. Penanganan polisi terhadap organisasi massa ini memang makin serius, tapi perlu diingat bahwa ini juga bagian dari realitas Indonesia yang kompleks. Polisi Jakarta harus bertahan dengan situasi apapun di kota mereka. Akan tapi, penting juga untuk ada transparansi dan pengawasan agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan. Perlu diwaspadai pula bagaimana ini bisa mempengaruhi integritas pemilu dan kebebasan bersuara rakyat.
 
Gue rasa ga sih benar kalau polda Jakarta ngerangkai kerjasama dengat organisasi massa, apalagi kalo mereka yang setia banget sambil mendapat keuntungan. Kaya gini bisa bikin masyarakat cangkir air ya? Gue khawatir sih bagaimana hubungan ini bakal terjalin dengan korupsi polisi dan apa caranya pemerintah Indonesia harus ngerespons agar jadi lebih adil.
 
kembali
Top