Masyarakat Klaten Bersatu Menghadapi Potensi Aksi Unjuk Rasa, Pemkab dan Forkopimda Gelar Silaturahmi
Pemerintah Kabupaten Klaten (Pemkab) Klaten bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten menggelar acara silaturahmi dan doa kedamaian di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa siang. Acara ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi aksi unjuk rasa sekaligus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif.
Pada acara ini, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyatakan bahwa kegiatan silaturahmi dan doa kedamaian merupakan wujud kekompakan dari seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Klaten untuk bersama menjaga Klaten tetap kondusif dan adem ayem. "Kita tidak boleh terlalu memikirkan potensi aksi unjuk rasa, tapi kita harus fokus pada kebersamaan dan toleransi", tuturnya.
Menurutnya, kondusivitas di Kabupaten Klaten tidak terlepas dari peran seluruh pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat. Di tengah kemajemukan, masyarakat Klaten dinilai mampu menjaga toleransi dan kebersamaan.
"Kita harus bersatu dan saling mendukung agar Kabupaten Klaten tetap kondusif", ujar Bupati Hamenang. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama remaja di Klatenagar untuk tidak mudah terprovokasi dengan tindakan-tindakan yang merugikan.
Pada kesempatan tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan doa kedamaian yang dipimpin oleh 5 perwakilan pemuka agama yakni pemuka agama islam, kristen, katholik, hindu dan budha. Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto juga turut hadir pada acara tersebut.
Acara silaturahmi dan doa kedamaian ini merupakan tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Rencana Kegiatan Antisipasi Aksi Unjuk Rasa Elemen Masyarakat di Kabupaten Klaten pada 16 September 2025 lalu.
Pemerintah Kabupaten Klaten (Pemkab) Klaten bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten menggelar acara silaturahmi dan doa kedamaian di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa siang. Acara ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi aksi unjuk rasa sekaligus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif.
Pada acara ini, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyatakan bahwa kegiatan silaturahmi dan doa kedamaian merupakan wujud kekompakan dari seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Klaten untuk bersama menjaga Klaten tetap kondusif dan adem ayem. "Kita tidak boleh terlalu memikirkan potensi aksi unjuk rasa, tapi kita harus fokus pada kebersamaan dan toleransi", tuturnya.
Menurutnya, kondusivitas di Kabupaten Klaten tidak terlepas dari peran seluruh pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat. Di tengah kemajemukan, masyarakat Klaten dinilai mampu menjaga toleransi dan kebersamaan.
"Kita harus bersatu dan saling mendukung agar Kabupaten Klaten tetap kondusif", ujar Bupati Hamenang. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama remaja di Klatenagar untuk tidak mudah terprovokasi dengan tindakan-tindakan yang merugikan.
Pada kesempatan tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan doa kedamaian yang dipimpin oleh 5 perwakilan pemuka agama yakni pemuka agama islam, kristen, katholik, hindu dan budha. Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto juga turut hadir pada acara tersebut.
Acara silaturahmi dan doa kedamaian ini merupakan tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Rencana Kegiatan Antisipasi Aksi Unjuk Rasa Elemen Masyarakat di Kabupaten Klaten pada 16 September 2025 lalu.