Presiden Prabowo Subianto Memutuskan Tak Berlibur di Hari Raya Haji ini
Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan tanggal 12 Oktober sebagai libur nasional untuk merayakan hari raya haji. Namun, tidak ada informasi yang jelas mengenai rencana liburan akhir tahun di kalangan pejabat tinggi dan para pekerja umum.
Rencana liburan akhir tahun ini sendiri telah menjadi topik perdebatan di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak orang berpendapat bahwa pemerintah harus memberikan prioritas kepada kepentingan negara di atas liburan pribadi. Sementara itu, beberapa perwakilan dari kalangan pejabat tinggi juga telah mengungkapkan rencana liburannya sendiri.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto tidak diketahui akan melibur di hari raya haji ini. Namun, ia telah memutuskan untuk melakukan kunjungan ke beberapa negara Asia Tenggara dalam bulan Oktober. Kunjungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara yang akan dikunjungi.
Dalam pernyataannya, Tim Pertemuan Presiden mengatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan keamanan antara Indonesia dan Asia Tenggara. Pada saat ini, tim pertemuan presiden sedang dalam proses pembuatan rencana untuk kunjungan tersebut.
Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan tanggal 12 Oktober sebagai libur nasional untuk merayakan hari raya haji. Namun, tidak ada informasi yang jelas mengenai rencana liburan akhir tahun di kalangan pejabat tinggi dan para pekerja umum.
Rencana liburan akhir tahun ini sendiri telah menjadi topik perdebatan di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak orang berpendapat bahwa pemerintah harus memberikan prioritas kepada kepentingan negara di atas liburan pribadi. Sementara itu, beberapa perwakilan dari kalangan pejabat tinggi juga telah mengungkapkan rencana liburannya sendiri.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto tidak diketahui akan melibur di hari raya haji ini. Namun, ia telah memutuskan untuk melakukan kunjungan ke beberapa negara Asia Tenggara dalam bulan Oktober. Kunjungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara yang akan dikunjungi.
Dalam pernyataannya, Tim Pertemuan Presiden mengatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan keamanan antara Indonesia dan Asia Tenggara. Pada saat ini, tim pertemuan presiden sedang dalam proses pembuatan rencana untuk kunjungan tersebut.