Prabowo Menghadapi Pertempuran Berkepanjangan di Piala Dunia 2025
Pertandingan kunci antara Jepang dan Brasil di Piala Dunia FIFA 2025 ini akan menjadi penentu apakah Indonesia bisa merasakan kegembiraan bermain sepak bola di stadion Nasional, Gelora Bung Karno. Dalam pertandingan yang dimenangkan oleh Brasil, Prabowo Subianto memutuskan untuk mengadakan uji coba penampungan dan pemasangan fasilitas di stadion tersebut sebelum hari P.
"Kami ingin membuat pengalaman bagi para penggemar sepak bola Indonesia agar merasa bahwa mereka adalah bagian dari kejuaraan besar ini", kata Kepala Tim Piala Dunia 2025, Bapak I Gusti Nyoman Adi Suwardana.
Sekitar 20.000 penonton yang hadir di stadion untuk menonton pertandingan ini dapat merasakan kebersihan dan kenyamanan fasilitas, mulai dari pintu masuk hingga tribun dan lapangan bermain.
Namun, ada perbedaan yang cukup signifikan antara pihak Jepang dan Brasil dalam hal pencahayaan. Pihak Jepang menggunakan LED sebagai sumber pencahayaan utama, sedangkan Brasil memilih menggunakan lampu LED untuk menghasilkan radiasi warna yang lebih luas.
"Kami ingin menciptakan suasana yang lebih cerah dan dinamis di lapangan", kata Kapten Brasil. "Dengan demikian, kita dapat meningkatkan pertahanan dan serangan kami".
Sementara itu, penonton yang hadir di stadion sangat puas dengan fasilitas yang ditawarkan oleh pengurus Piala Dunia 2025. "Aku merasa sangat nyaman di sini", kata seorang penonton dari Jakarta. "Fasilitas yang baik membuat pertandingan lebih menarik".
Pertandingan kunci antara Jepang dan Brasil di Piala Dunia FIFA 2025 ini akan menjadi penentu apakah Indonesia bisa merasakan kegembiraan bermain sepak bola di stadion Nasional, Gelora Bung Karno. Dalam pertandingan yang dimenangkan oleh Brasil, Prabowo Subianto memutuskan untuk mengadakan uji coba penampungan dan pemasangan fasilitas di stadion tersebut sebelum hari P.
"Kami ingin membuat pengalaman bagi para penggemar sepak bola Indonesia agar merasa bahwa mereka adalah bagian dari kejuaraan besar ini", kata Kepala Tim Piala Dunia 2025, Bapak I Gusti Nyoman Adi Suwardana.
Sekitar 20.000 penonton yang hadir di stadion untuk menonton pertandingan ini dapat merasakan kebersihan dan kenyamanan fasilitas, mulai dari pintu masuk hingga tribun dan lapangan bermain.
Namun, ada perbedaan yang cukup signifikan antara pihak Jepang dan Brasil dalam hal pencahayaan. Pihak Jepang menggunakan LED sebagai sumber pencahayaan utama, sedangkan Brasil memilih menggunakan lampu LED untuk menghasilkan radiasi warna yang lebih luas.
"Kami ingin menciptakan suasana yang lebih cerah dan dinamis di lapangan", kata Kapten Brasil. "Dengan demikian, kita dapat meningkatkan pertahanan dan serangan kami".
Sementara itu, penonton yang hadir di stadion sangat puas dengan fasilitas yang ditawarkan oleh pengurus Piala Dunia 2025. "Aku merasa sangat nyaman di sini", kata seorang penonton dari Jakarta. "Fasilitas yang baik membuat pertandingan lebih menarik".