Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah diberi instruksi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tidak lagi bertugas, untuk mengelola dan menjaga mutu beras di pabrik yang baru dibangun di Istana Negara. Beras tersebut merupakan hasil dari program bulog yang dilakukan oleh pemerintah.
Menurut sumber di dalam TNI, instruksi Presiden Prabowo subuh yang berlaku sejak awal tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan beras. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan kualitas beras yang masih terjadi di Indonesia.
Sumber di dalam Polri juga mengatakan bahwa instruksi Presiden Prabowo telah diterima dengan baik oleh kedua lembaga keamanan. Mereka berdua akan bekerja sama untuk menjaga mutu beras dan mencegah penumpukan beras yang tidak layak dikonsumsi.
Dalam beberapa hari terakhir, banyak informasi yang mengatakan bahwa TNI-Polri telah memulai operasi di pabrik tersebut. Namun, belum ada informasi secara resmi dari kedua lembaga keamanan tentang hasil operasi mereka.
Menurut sumber di dalam TNI, instruksi Presiden Prabowo subuh yang berlaku sejak awal tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan beras. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan kualitas beras yang masih terjadi di Indonesia.
Sumber di dalam Polri juga mengatakan bahwa instruksi Presiden Prabowo telah diterima dengan baik oleh kedua lembaga keamanan. Mereka berdua akan bekerja sama untuk menjaga mutu beras dan mencegah penumpukan beras yang tidak layak dikonsumsi.
Dalam beberapa hari terakhir, banyak informasi yang mengatakan bahwa TNI-Polri telah memulai operasi di pabrik tersebut. Namun, belum ada informasi secara resmi dari kedua lembaga keamanan tentang hasil operasi mereka.