Dua Prajurit TNI Meninggal dalam Persiapan HUT ke-80 TNI
Rasa belasungkawa mengalir di hati masyarakat Indonesia setelah dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) meninggal dunia dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Ke-80 TNI. Kedua prajurit yang gugur itu adalah Praka Mar Zaenal Mutaqim dari Detasemen Intai Para Amfibi 1 Marinir, dan Prajurit Kostrad Pratu Johari Alfarizi.
Meninggalnya dua prajurit ini terjadi saat mereka melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian perayaan HUT ke-80 TNI. Zaenal gugur saat melaksanakan penerjunan RDO pada Kamis lalu, sedangkan Johari meninggal dunia karena jatuh dari atas tank milik TNI Angkatan Darat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul menerangkan bahwa Zaenal mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute, dan parasut tetap mengembang hingga mendarat di air. Sementara itu, Johari jatuh dari atas tank yang dibawa kendaraan transporter dan mengalami luka serius.
Rasa belasungkawa ini juga dirasakan oleh Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, yang menyatakan bahwa akan dilakukan evaluasi untuk memastikan bahwa perayaan HUT ke-80 TNI tahun ini dapat berjalan dengan kondusif tanpa harus memakan korban jiwa.
Rasa belasungkawa mengalir di hati masyarakat Indonesia setelah dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) meninggal dunia dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Ke-80 TNI. Kedua prajurit yang gugur itu adalah Praka Mar Zaenal Mutaqim dari Detasemen Intai Para Amfibi 1 Marinir, dan Prajurit Kostrad Pratu Johari Alfarizi.
Meninggalnya dua prajurit ini terjadi saat mereka melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian perayaan HUT ke-80 TNI. Zaenal gugur saat melaksanakan penerjunan RDO pada Kamis lalu, sedangkan Johari meninggal dunia karena jatuh dari atas tank milik TNI Angkatan Darat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul menerangkan bahwa Zaenal mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute, dan parasut tetap mengembang hingga mendarat di air. Sementara itu, Johari jatuh dari atas tank yang dibawa kendaraan transporter dan mengalami luka serius.
Rasa belasungkawa ini juga dirasakan oleh Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, yang menyatakan bahwa akan dilakukan evaluasi untuk memastikan bahwa perayaan HUT ke-80 TNI tahun ini dapat berjalan dengan kondusif tanpa harus memakan korban jiwa.