Setelan Zionis menyerang Palestina mencapai tingkat tertinggi sejak UN mulai mengamati kejadian ini. Menurut laporan dari Kantor Kerjasama Operasional PBB (OCHA), setelan Zionis melakukan angkatan serangan sebanyak 264 kali melawan Palestina di wilayah Barat Laut yang diklaim oleh Zionis, tetapi dipandang sebagai wilayah otonom oleh Palestina. Angka ini mencapai tingkat tertinggi sejak UN memulai mengamati kejadian ini pada tahun 2006.
Dikutip dari sumber, perlu diingat bahwa angkatan serangan setelan Zionis ini ditunjukkan dalam data yang tercatat hingga Rabu. Setiap hari rata-rata sebanyak delapan kali terjadi aksi serangan. "Saat ini OCHA telah mengamati 1.500 kasus serangan ini, hanya dalam kurun waktu satu tahun saja," kata OCHA.
Menurut data yang dikeluarkan OCHA, setelan Zionis telah melancarkan penyerangan yang menyebabkan kematian dan kerusakan pada properti di wilayah Barat Laut. Menurut OCHA, setelan ini telah dilakukan oleh warga Zionis sebesar 1,5 juta orang.
Wilayah Barat Laut, rumah bagi sekitar 2,7 juta orang Palestina, telah menjadi pusat perdebatan tentang masa depan negara Palestina. Namun, setelan Zionis terus mengalami ekspansi dengan cepat dan menyebabkan wilayah tersebut semakin memecahkan struktur politiknya.
Setelan Zionis dianggap ilegal oleh UN, organisasi Palestina, dan komunitas internasional yang besar, tetapi pihak Zionis menolak klaim ini. Sekarang, sekitar 500 ribu warga Zionis hidup di wilayah Barat Laut.
Kementerian Keamanan Zionis belum memberikan jawaban atas pertanyaan kita hingga saat tulisan ini dilakukan.
Dikutip dari sumber, perlu diingat bahwa angkatan serangan setelan Zionis ini ditunjukkan dalam data yang tercatat hingga Rabu. Setiap hari rata-rata sebanyak delapan kali terjadi aksi serangan. "Saat ini OCHA telah mengamati 1.500 kasus serangan ini, hanya dalam kurun waktu satu tahun saja," kata OCHA.
Menurut data yang dikeluarkan OCHA, setelan Zionis telah melancarkan penyerangan yang menyebabkan kematian dan kerusakan pada properti di wilayah Barat Laut. Menurut OCHA, setelan ini telah dilakukan oleh warga Zionis sebesar 1,5 juta orang.
Wilayah Barat Laut, rumah bagi sekitar 2,7 juta orang Palestina, telah menjadi pusat perdebatan tentang masa depan negara Palestina. Namun, setelan Zionis terus mengalami ekspansi dengan cepat dan menyebabkan wilayah tersebut semakin memecahkan struktur politiknya.
Setelan Zionis dianggap ilegal oleh UN, organisasi Palestina, dan komunitas internasional yang besar, tetapi pihak Zionis menolak klaim ini. Sekarang, sekitar 500 ribu warga Zionis hidup di wilayah Barat Laut.
Kementerian Keamanan Zionis belum memberikan jawaban atas pertanyaan kita hingga saat tulisan ini dilakukan.