Pemerkosaan paling ekstrem terjadi di penjara militer Sde Teiman, menurut dakwaan terhadap para tentara yang dituduh. Seperti dilansir France24 dan AP, kasus ini bermula pada Agustus 2024 ketika Channel 12 Israel menyiarkan rekaman dari Sde Teiman, yang telah digunakan untuk menahan warga Palestina yang diculik selama genosida di Gaza.
Pada 5 Juli 2024, di penjara militer tersebut terjadi pemerkosaan biadab. Dakwaan tersebut menyatakan bahwa tentara menyerang tahanan Palestina dan menyodominya dengan pisau, menyebabkan banyak luka parah. Seorang staf medis yang mengetahui kasus ini mengatakan bahwa tahanan tersebut tiba di rumah sakit sipil dalam kondisi yang mengancam jiwa dengan trauma tumpul di perut dan dada serta patah tulang rusuk.
Kasus ini masih tertunda di pengadilan militer. Tiga isu hukum terpisah harus diselesaikan sebagai bagian dari investigasi Israel atas apa yang terjadi di Sde Teiman. Yang pertama berkaitan dengan bukti bahwa tentara Israel menyiksa dan memperkosa tahanan Palestina saat mereka ditahan.
Tentara Israel kemudian didakwa melakukan penganiayaan terhadap tahanan. Namun, hal itu justru memicu kritik keras dari para pemimpin politik garis keras Israel. Setelah mantan kepala jaksa militer Kolonel Matan Solomesh mengundurkan diri di bawah tekanan pekan lalu, para kritikusnya terus melontarkan hinaan pribadi.
Kasus ini telah membawa perhatian internasional. Setidaknya 75 tahanan Palestina telah meninggal di penjara-penjara Israel sejak 7 Oktober 2023, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada 5 Juli 2024, di penjara militer tersebut terjadi pemerkosaan biadab. Dakwaan tersebut menyatakan bahwa tentara menyerang tahanan Palestina dan menyodominya dengan pisau, menyebabkan banyak luka parah. Seorang staf medis yang mengetahui kasus ini mengatakan bahwa tahanan tersebut tiba di rumah sakit sipil dalam kondisi yang mengancam jiwa dengan trauma tumpul di perut dan dada serta patah tulang rusuk.
Kasus ini masih tertunda di pengadilan militer. Tiga isu hukum terpisah harus diselesaikan sebagai bagian dari investigasi Israel atas apa yang terjadi di Sde Teiman. Yang pertama berkaitan dengan bukti bahwa tentara Israel menyiksa dan memperkosa tahanan Palestina saat mereka ditahan.
Tentara Israel kemudian didakwa melakukan penganiayaan terhadap tahanan. Namun, hal itu justru memicu kritik keras dari para pemimpin politik garis keras Israel. Setelah mantan kepala jaksa militer Kolonel Matan Solomesh mengundurkan diri di bawah tekanan pekan lalu, para kritikusnya terus melontarkan hinaan pribadi.
Kasus ini telah membawa perhatian internasional. Setidaknya 75 tahanan Palestina telah meninggal di penjara-penjara Israel sejak 7 Oktober 2023, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.