Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat Tahun 2025 semakin dekat. Sayangnya, bukan semua siswa setuju menghadapinya. Sebuah petisi telah dibuat oleh akun Siswa Agit di laman Change.org pada 26 Oktober 2025 untuk membatalkan pelaksanaan TKA 2025.
Pihak Siswa Agit menyampaikan keprihatinannya dan keresahan terhadap pelaksanaan TKA karena sistem ini muncul secara mendadak. Pengesahan dan pengumuman TKA dilakukan secara mendadak pada 8 Juni 2025, lalu ditetapkan pada 14 Juli 2025.
Waktu persiapan efektif hanya sekitar 3,5 bulan sebelum pelaksanaan yang menyebabkan minimnya waktu adaptasi bagi guru dan siswa. Simulasi resmi TKA baru dimulai 6 Oktober 2025, hanyalah sebulan sebelum ujian sebenarnya.
Menurut Siswa Agit, sebagai siswa kelas 12, ia dan teman-temannya memiliki jadwal yang padat kelas 12 karena banyak sekolah masih mewajibkan ujian praktik dan kegiatan lain. Hal ini menambah tekanan dan mengurangi waktu untuk belajar TKA.
Selain itu, kisi-kisi TKA baru muncul setelah pertengahan tahun, dengan materi yang sangat luas dan tidak selaras dengan Kurikulum Merdeka. Guru bimbingan belajar (bimbel) dan sekolah kesulitan membuat perkiraan soal, sehingga latihan-latihan awal tidak akurat. Perubahan soal setelah simulasi pertama membuat persiapan semakin tidak terarah.
Akibatnya siswa kebingungan dan kehilangan fokus dalam belajar karena tidak tahu apa yang harus dipelajari secara spesifik. Petisi ini juga dibuat karena menilai TKA sebagai permainan terhadap masa depan pendidikan, siswa merasa tertekan, tidak siap, dan kehilangan motivasi menjelang TKA.
Berdasarkan pantauan TirtoID hingga tulisan ini dibuat, petisi ini telah ditandatangani oleh 137.254 orang.
Pihak Siswa Agit menyampaikan keprihatinannya dan keresahan terhadap pelaksanaan TKA karena sistem ini muncul secara mendadak. Pengesahan dan pengumuman TKA dilakukan secara mendadak pada 8 Juni 2025, lalu ditetapkan pada 14 Juli 2025.
Waktu persiapan efektif hanya sekitar 3,5 bulan sebelum pelaksanaan yang menyebabkan minimnya waktu adaptasi bagi guru dan siswa. Simulasi resmi TKA baru dimulai 6 Oktober 2025, hanyalah sebulan sebelum ujian sebenarnya.
Menurut Siswa Agit, sebagai siswa kelas 12, ia dan teman-temannya memiliki jadwal yang padat kelas 12 karena banyak sekolah masih mewajibkan ujian praktik dan kegiatan lain. Hal ini menambah tekanan dan mengurangi waktu untuk belajar TKA.
Selain itu, kisi-kisi TKA baru muncul setelah pertengahan tahun, dengan materi yang sangat luas dan tidak selaras dengan Kurikulum Merdeka. Guru bimbingan belajar (bimbel) dan sekolah kesulitan membuat perkiraan soal, sehingga latihan-latihan awal tidak akurat. Perubahan soal setelah simulasi pertama membuat persiapan semakin tidak terarah.
Akibatnya siswa kebingungan dan kehilangan fokus dalam belajar karena tidak tahu apa yang harus dipelajari secara spesifik. Petisi ini juga dibuat karena menilai TKA sebagai permainan terhadap masa depan pendidikan, siswa merasa tertekan, tidak siap, dan kehilangan motivasi menjelang TKA.
Berdasarkan pantauan TirtoID hingga tulisan ini dibuat, petisi ini telah ditandatangani oleh 137.254 orang.