Isi Dakwaan Riva Siahaan Cs di Kasus Korupsi BBM Rugikan Negara Rp285T

Direktur Utama Pertamina, Riva Siahaan, Didakwa Korupsi Rp285 Triliun

Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina, Riva Siahaan, didekati jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta. Jaksa Feraldy Abraham Harahap menyatakan bahwa Riva bersama-sama dengan beberapa terdakwa lain telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan negara dalam impor produk kilang/bahan bakar minyak dan penjualan solar non subsidi.

Riva mengetuai dua kasus penyimpangan yang dilaksanakan di bawah naungan PT Pertamina. Dalam kedua kesempatan tersebut, Riva bersama terdakwa lain melakukan perbuatan melawan hukum, seperti memberikan perlakuan istimewa kepada keduanya dalam proses pelelangan sebagai calon pemenang tender, serta memberikan tambahan waktu penawaran kepada keduanya.

Selain itu, Riva juga menyetujui usulan harga jual BBM solar/biosolar yang tidak mempertimbangkan nilai jual terendah dan tingkat profitabilitas sebagaimana diatur dalam Pedoman Pengelolaan Pemasaran BBM Industri dan Marine. Ia juga disebut menandatangani kontrak perjanjian jual beli solar/biosolar dengan harga yang lebih rendah daripada nilai jual terendah, sehingga memberikan kerugian PT Pertamina.

Dalam perkara ini, ada enam terdakwa, di antaranya Riva Siahaan, Maya Kusuma, Edward Corne, Toto Nugroho, Hasto Wibowo, dan Alfian Nasution. Perkara ini didaftarkan sebagai kasus korupsi sebesar Rp285 triliun.

Kemudian, Jaksa Feraldy Abraham Harahap menyatakan bahwa perbuatan-perbuatan penyimpangan tersebut bertentangan dengan sejumlah peraturan, di antara lain Pasal 2 dan Pasal 12 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, serta Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku / Code of Conduct (COC) No. 003/PPN000.010/A/2018 Revisi ke - 0 pada Tata Nilai ("6C").
 
ini kalau ngobrolin aja... rasanya kayaknya Riva Siahaan udah jadi contoh bagaimana korupsi bisa berkembang di Pertamina. ini tidak hanya tentang uang atau keuntungan, tapi juga tentang cara kerja organisasi. aku pikir perlu ada pemikiran yang lebih luas, seperti teori tentang " agency problem" yang bilang bahwa birokrat dan lembaga punya masalah dalam memilih orang yang tepat untuk melakukan tugasnya.

jika kita lihat dari perspektif itu, maka mungkin Riva Siahaan udah bukti bahwa korupsi bisa terjadi di mana saja, bahkan di organisasi yang seharusnya bertujuan untuk kebaikan rakyat. tapi, aku masih berharap bahwa ada solusi yang lebih baik dari hanya memenjarakan siapa pun yang terlibat dalam kasus ini.
 
Rumus korupsi di Pertamina lagi gampang dipahami, tapi apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita harus terus memperhatikan dan mengawasi agar tidak ada orang lain yang melakukan kesalahan sama sekali 😊. Kami sebagai rakyat Indonesia harus tetap sabar dan tidak menyerah, karena perjuangan melawan korupsi itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Kami harus terus berdiam diri dan mengawasi agar hal ini tidak terjadi lagi di masa depan ⏰.
 
Rasa kecewa sekali dengar kabar ini 🤕. Kalau korupsi bisa seperti ini, nggak bisa jadi bukan? Pertamina adalah perusahaan negara yang harus kita percayai untuk menjaga kesejahteraan rakyat, tapi ternyata ada para pejabat yang malas-malasan dan mengambil keuntungan dari negara. 🤥

Kalau kita lihat saja, Rp 285 triliun itu bukan mainan. Itu uang rakyat yang bisa dibayangkan digunakan untuk berbagai hal yang lebih penting, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Tapi siapa tahu, mungkin saja para koruptor ini akan mengalihkan uang tersebut ke luar negeri atau menyembunyikannya di tempat-tempat yang sulit ditemukan 💸.

Saya harap pemerintah bisa menangani kasus ini dengan serius dan memberikan hukuman yang tepat kepada para koruptor. Tapi saya juga harap kita semua bisa belajar dari kesalahan ini, yaitu bahwa kita harus lebih waspada dan peduli terhadap keberadaan perusahaan-perusahaan negara seperti Pertamina 🚨.
 
perlu diubah saja caranya penulisan laporan kasus korupsi di pemerintah, kalau tidak ada yang salah lagi, berarti masih ada keterlibatan dari orang-orang penting di dalam sistem keuangan kita ini. tapi sayangnya, belum terdapat penegakan hukum yang murni dan adil terhadap korupsi di pemerintah.
 
Maksudnya kalau korupsi ini di Pertamina nggak hanya tentang uang aja, tapi juga tentang bagaimana cara kerja mereka yang merugikan negara. Kalau Riva Siahaan dan kawan-kawannya ini bersama-sama mengatur harga jual BBM solar/biosolar dengan tidak mempertimbangkan nilai jual terendah, itu nggak adil buat PT Pertamina dan buat masyarakat. Dan kalau mereka menandatangani kontrak dengan harga yang lebih rendah daripada nilai jual terendah, itu juga bikin kerugian besar. Maksudnya, korupsi ini nggak hanya tentang uang yang diambil, tapi juga tentang bagaimana cara kerja yang tidak adil dan tidak transparan. 🤔
 
Riva Siahaan, direktur utama Pertamina yang nantinya didekati jaksa penuntut umum karena korupsi Rp285 triliun ini, sih bikin aku berpikir kembali ke masa lalu ketika Pertamina masih menjadi sebuah perusahaan negara yang bebas dari tekanan untuk memuaskan investor asing. Sekarang, jelas tidak lagi seperti itu.

Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kasus-kasus korupsi ini, tapi aku yakin bahwa ini bukan hal yang bisa diterima di Indonesia. Siapa pun yang terlibat dalam kasus ini harus bertanggung jawab atas kejahatan tersebut dan harus menghadapi hukumnya.

Tapi, aku juga tidak bisa tidak berpikir tentang bagaimana sistem hukum kita perlu direformasi agar kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Kita membutuhkan reformasi yang efektif untuk mencegah korupsi dan memastikan bahwa semua orang di Indonesia mendapatkan keadilan yang sama.

Dan, sih, aku juga berpikir tentang bagaimana kita bisa membuat sistem pengawasan dan pengawasan yang lebih baik agar kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah korupsi dan memastikan bahwa semua orang bertanggung jawab atas tindakannya.
 
Pertamina itu kaya banget, tapi korupsi juga banyak sekali di sana... 🤔 Saya pikir kalau Riva harusnya diperiksa lebih dekat, karena dia jadi salah satu terdakwa yang paling banyak melakukan kesalahan dalam perusahaan ini. Lalu, apa yang dibicarakan tentang peluang bagi PT Pertamina untuk mengajukan kasus kepada Riva? Bisa jadi ada beberapa hal lain yang harus dipertimbangkan selain soal korupsi. 🤷‍♂️
 
Korupsi di Pertamina benar-benar bikin perasaan kita jengkel... Riva Siahaan, direktur utama yang menangani aset negara itu ini, ternyata suka-sukainya korupsi dengan nilai triliunan rupiah. Kalau dulu kalimat "tidak ada kerugian" sudah mulai mengejutkan, sekarang sudah menjadi kebenaran. Siapa tahu apa lagi yang mereka simpan di balik undur-unduran atau klaim tidak bertanggung jawab?
 
Rumus korupsi di Pertamina yang begitu besar ini membuat saya perasaan tidak nyaman 🤔. Jika benar-benar terjadi seperti yang digambarkan oleh jaksa, itu berarti bahwa kepercayaan masyarakat akan semakin curang dan korupsi yang melanda negara kita akan semakin sulit untuk diatasi 💔. Mungkin perlu ada peningkatan inspeksi intern dan ekstern terhadap perusahaan-perusahaan besar yang terlibat dalam industri minyak dan energi 🚨.
 
Riva Siahaan memang salah banget, sih 🤦‍♂️. Korupsi Rp285 triliun itu tidak bisa dipernahkan. Saya sudah lama berpendapat bahwa Pertamina harus lebih transparan dan jujur dalam bisnisnya. Kalau seperti ini, siapa yang percaya lagi dengan PT tersebut? 😒. Belum lagi kekecewa banget saat Riva menandatangani kontrak dengan harga yang lebih rendah daripada nilai jual terendah, sehingga memberikan kerugian bagi PT Pertamina. Kalau seperti ini, siapa yang akan menjadi investor kecil atau besar? 🤑. Saya harap pengadilan bisa segera menyelesaikan perkara ini dan membawa semua terdakwa ke jawabannya. 🤝
 
"Riva Siahaan itu korupt, tidak bisa dipungkahi. Pertamina harus bawanya keluar dari dulu. Korupsi itu jadi sumber masalah di Indonesia. Kalau tidak tega meminta bantuan, sekarang juga ada yang mengelurkan uang triliun. Saya pikir penting banget membuat sistem kebijakan yang transparan dan akuntabel. Jangan biarkan korupsi terus berlanjut di Pertamina. 😊"
 
Kasus korupsi di Pertamina ini pasti membuat kita semua berpikir, siapa yang bisa duga dari Riva ini? Kalau benar dia melakukan hal-hal seperti itu, tidak heran kalau dia dihukum. Yang penting adalah ada keadilan dan hukum yang dipatuhi.

Tapi, apa yang bisa kita ambil dari kasus ini? Pertamina sebagai perusahaan negara harus lebih transparan dalam operasionalnya, jangan seperti ini lagi, dimana uang rakyat digunakan untuk kepentingan tertentu. Kalau ingin meningkatkan efisiensi dan kemampuan bisnis, tidak ada jalan yang lebih efektif daripada mengadopsi praktek-praktek yang baik dan transparan.

Dalam semester ini, saya sudah melihat banyak aktivitas mahasiswa dari berbagai kampus yang mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan transparansi di lingkungan perusahaan mereka. Tidak hanya itu, mereka juga ingin meningkatkan kemandirian mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan, sehingga tidak lagi terjadi praktik-praktik yang seperti ini.

Saya percaya bahwa mahasiswa dan masyarakat rakyat harus terus mendukung perjuangan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di sektor publik. Kita perlu lebih banyak berbicara tentang pentingnya keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya negara.
 
ini kasus korupsi yang sangat serius, riva sihaan salah satu direktur utama perusahaan pemerintah besar itu... rasanya tidak bisa menyangkal lagi bahwa ada korupsi yang terjadi di dalam sistem ini 🙄. apalagi dengan jumlah korupsi yang sangat menggelegar yaitu Rp285 triliun, ini memang bukti nyata bahwa ada orang-orang yang berusaha mencuri negara secara massal... tapi apa yang bisa kita lakukan sekarang? 🤔
 
wahhh gue sengaja liat kasus ini kayaknya korupsi di perusahaan besar seperti pertamina ini bukan mainan banget sih, siapa tahu riva itu benar atau tidak gak, tapi jangan salah arah yah kita nggak bisa ngebahas isu politis di sini
 
kembali
Top