IPTI Gandeng BHMS Swiss, Perkuat Pendidikan Pariwisata Berstandar Global

IPTI menggandeng BHMS Swiss, perkuat pendidikan pariwisata berstandar global.

Pemerintah berpura-pura tidak sibuk lagi. Kementerian Pariwisata dan Pemuda (Kemenparekraf) merasa kesepian karena menerima duet ini, lho. Melainkan, secara resmi, Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Business & Hotel Management School (BHMS) Swiss untuk memperkuat kualitas pendidikan pariwisata dan hospitalitas berstandar global.

Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) berlangsung di Jakarta, melibatkan Rektor IPTI Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M.Ds., CS, dan CEO BHMS, Heinrich Meister. Bercerita tentang kemitraan internasional ini, Rektor IPTI menjelaskan bahwa kerja sama ini menjadi momentum penting dalam mencetak SDM unggul di bidang pariwisata berkelanjutan.

Selain itu, CEO BHMS menyambut positif kemitraan lintas negara ini. Menurutnya, industri pariwisata global bergerak cepat dan membutuhkan talenta yang adaptif serta siap bersaing di berbagai kondisi. Melalui program kolaboratif ini, mahasiswa IPTI berpeluang meraih tiga gelar akademik sekaligus dari IPTI, BHMS Swiss, dan Robert Gordon University (RGU) di Aberdeen, Inggris.

Pengembangan program akademik serta peningkatan kompetensi profesional menjadi fokus kolaborasi ini. Ada empat fokus kolaborasi yang siap diimplementasikan, mulai dari dual degree program, professional certification program, program kuliah tamu serta pengembangan kapasitas dosen, hingga validation certificate sebagai bentuk pengakuan akademik internasional bagi mahasiswa IPTI.

Bahkan, melalui skema dual degree, mahasiswa IPTI dapat menempuh tiga tahun studi di Indonesia dan satu tahun belajar di Swiss. Selain itu, sertifikasi dan pelatihan berbasis internasional akan memperkuat daya saing lulusan di pasar global.

Rektor IPTI juga menegaskan bahwa kerja sama ini membuka ruang belajar lintas budaya yang sangat berharga bagi mahasiswa dan dosen. Ia berkomitmen memberikan pengalaman belajar yang bertaraf internasional, tetapi tetap berakar pada nilai dan kearifan lokal.
 
Gue pikir ini gampang-ganteng banget kan? IPTI dan BHMS Swiss mau kerja sama, jadi mahasiswa kaya kesempatan belajar di Swiss dan lulus dengan sertifikat internasional. Ini bagus banget, tapi juga bikin Kemenparekraf rasa kesepian aja πŸ˜…. Mungkin mereka harus tambah serius dalam mengembangkan pariwisata kita, bukan hanya nunggu kerja sama lain yang datang.
 
Gue pikir kemitraan ini benar-benar penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata di Indonesia. tapi gue penasaran kenapa pemerintah tidak bisa membuat prioritas ini lebih besar dari awal? sepertinya gue harus terus aktif dalam mengkritik dan memperjuangkan kepentingan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang baik.
 
πŸ€” Kita harus serius aja kalau ingin makin kuat pendidikan pariwisata kita. Mungkin harus gabungin dengan pendidikan di negara lain juga ya... 🌏 Tapi kayaknya kita harus fokus terlebih dahulu di Indonesia dulu, supaya kualitasnya bisa terjamin 😊

πŸ“ Jika kita ingin makin kuat pendidikan pariwisata, harus ada diagram seperti ini:
```
+-----------------------+
| Pendidikan Pariwisata |
+-----------------------+
|
|
v
+-----------------------+---------------+
| Indonesia | Swiss |
| (IPTI) | (BHMS) |
+-----------------------+---------------+
|
|
v
+-----------------------+
| Dual Degree Program |
| Professional Certification|
| Program Kuliah Tamu |
| Pengembangan Kapasitas Dosen|
+-----------------------+
```
🀝 Kalau kita bisa fokus dan kerja sama dengan negara lain, kita bisa makin kuat pendidikan pariwisata kita 🌟
 
Pegawai kantor pemerintah lagi-lagi bikin apa aja? Sekarang lagi ngerasa malu banget karena IPTI jadi 'kawan' dengan BHMS Swiss. Nah, mungkin sih itu baik-baik saja... tapi apa yang bikin kementerian pariwisata dan pemuda merasa kesepian?

Aku pikir program ini bagus sekali, tapi biar semacam standard global kayaknya harus ada limitin. Tidak mau kita jadi kalah dengan negara lain lagi ya... Dan sih, apa khasiatnya kalau mahasiswanya bisa belajar di Swiss 1 tahun dan Indonesia 3 tahun? Aku rasa lebih baik kalau kita buat program yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan industri pariwisata.
 
Gue suka deh kan kemitraan ini 🀩. IPTI dan BHMS Swiss bikin kualitas pendidikan pariwisata makin naik. Mahasiswa Indonesia bisa belajar di Switzerland, gak masalah sama sekali πŸ‡«πŸ‡·. Ada kemungkinan lulusan bisa menerima sertifikat internasional yang berkualitas tinggi. Semoga kerja sama ini bisa membantu meningkatkan kompetensi pariwisata dan hotel di Indonesia.
 
Maaaf sih.. aku pikir itu bikin perbedaan pendidikan pariwisata semakin nyata ya... kalau kita bisa lulus di Swiss juga bisa jadi bisa bekerja di mana-mana di dunia, kan? tapi apa aspek kehidupan sehari-hari yang diinginkan mahasiswa ini? sepertinya ada tekanan untuk mau bepergian keluar negeri dan bisa berlaku di seluruh dunia. apakah itu penting juga?
 
Kalau gini aja, IPTI dan BHMS Swiss jadi pasangan hebat untuk memperkuat pendidikan pariwisata kita 🀩. Ternyata pemerintah tidak sibuk lagi karena lama waktu ini kerja sama ini sudah selesai πŸ˜‚. Nah, kan di era digital ini penting banget kita memiliki SDM yang unggul dan siap bersaing di global market. Saya senang melihat IPTI bisa bekerja sama dengan BHMS Swiss untuk meningkatkan kompetensi profesional mahasiswanya πŸ‘. Bisa jadi nanti kita punya lulusan pariwisata Indonesia yang siap bersaing di pasar global 🌎!
 
πŸ€” Sama-sama, kerja sama ini pasti baik-baik saja... tapi kenapa harus perlu international? Kita sudah punya sekolah pariwisata yang bagus di sini... apa kebutuhan kita tidak cukup dengan itu? 😊
 
Maksudnya, IPTI pasti gede banget sekarang! Duet ini benar-benar membuat Indonesia jadi lebih kompetitif di bidang pariwisata. Saya senang juga bisa melihat program dual degree ini yang bisa memberikan kesempatan bagi mahasiswa IPTI untuk belajar di Swiss. Mungkin kalau saya, saya akan memilih universitas Swiss lagi nanti! πŸ€©πŸ‡¨πŸ‡­
 
Gue pikir ini kemitraan antara IPTI dan BHMS Swiss memang bagus banget... tapi apa salahnya kalau biaya studi mahasiswa Indonesia harus dibebankan padaku aja? Saya rasa tidak adil jika mahasiswa lain yang lebih mampu bisa membayar biaya kuliah di Swiss. Kalau mau asa, IPTI dan BHMS Swiss boleh memberikan bantuan beasiswa saja!
 
Gampang banget sih kampus IPTI nanti bakal menjadi salah satu yang paling bagus di Indonesia. Dengan kerja sama ini, kalau lulusan ipti bisa bekerja di hotel Swiss atau yang ada di luar negeri jadi tidak masalah lagi ya, karena mereka sudah memiliki sertifikat internasional. Kampus ini harus terus berinovasi dan membuat program-program yang lebih bagus seperti ini. Semoga bisa menghasilkan lulusan yang kompeten dan punya bakat khusus di bidang pariwisata πŸ™Œ
 
Gue rasa kemitraan ini memang bagus banget, tapi siapa suda ngebayangi? Kementerian pariwisata udah ada banyak lagi kerja sama internasional, tapi ternyata masih kesepian aja... πŸ€”

Gue rasa mahasiswa IPTI diharapkan bisa lebih bersedia beradaptasi dan berlaku di pasar global. Itu dia yang penting, bukan sekedar menyelesaikan kuliah dengan gelar tertentu. Bisa jadi itu semua hanya formalitas aja... πŸ“š

Tapi kalau kita lihat dari segi praktis, program dual degree ini memang bisa memberikan peluang yang besar bagi mahasiswa IPTI untuk mendapatkan pendidikan pariwisata yang berstandar global. Dan itu adalah keuntungan yang sangat besar bagi Indonesia, lho... 🌍
 
AKU PILIH KERJA SAMA INI SEHAGA NYINYA! IPTI DAN BHMS SWISS BANYAK BAHAGIA MEMPERKUKAT RELASIONSHIP ini, AKTUHNYA MAHAHSWA IPTI AKAN MENJADI SDM PARIWISATA BERSTANDAR GLOBAL YANG TEPAT! 🀩🌏 SELAIN NYANYI KERJA SAMA INI, AKU PILIH PENGEMBANGAN PROGRAM AKademik ini SEHAGA NYINYA, KARENA MAHAHSWA IPTI BISA MENJADI PEMIMPIN DI INDUSTRI PARIWISATA TAKSAM! πŸ’ͺ
 
Gue pikir ini bagus sekali...
Kerja sama ini akan membuat lulusan pariwisata Indonesia bisa bersaing di tingkat global πŸ’ͺ🏽. Gue harap program dual degree ini bisa meningkatkan kualitas SDM pariwisata kita πŸš€πŸ’Ό. Perlu diawasi agar mahasiswa IPTI bisa menggabungkan nilai-nilai lokal dengan pengetahuan internasional yang dimiliki saat belajar di Swiss πŸŒŸπŸ“š.
 
kita harus fokus buat generasi muda ini nih πŸ€”, di mana kualitas pendidikan pariwisata harus ditingkatkan agar mereka siap bersaing di pasar global 🌎. saya rasa ini sangat penting buat Indonesia yang ingin berkembang menjadi tujuan wisata yang baik πŸ‘.
 
kembali
Top