Kalibati Muda, Indonesia Kembali Kehilangan Pria Berusia 20 Tahun dalam Perjuangannya untuk Menjadi Praja IPDN
Sebuah kematian yang mengejutkan telah terjadi di kalangan kalabagai muda Indonesia. Maulana Izzat, calon praja IPDN yang berniat tinggal di Bandung, meninggal dunia pada Kamis (9/10) dini hari karena henti jantung.
Menurut Wakil Rektor II Bidang Administrasi, Arief M. Edie, kegiatan Maulana Izzat dalam malam sebelumnya berjalan dengan normal tanpa ada permasalahan. Namun, saat dilakukan pengecekan sebelum tidur, pria berusia 20 tahun itu tiba-tiba pingsan dan dibawa ke KSA (Kamar Sakit Asrama) untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Setelah itu, Maulana Izzat dirujuk ke RS Universitas Padjadjaran (UNPAD), di mana dinyatakan meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa penyebab kematian adalah henti jantung tanpa tanda-tanda kekerasan atau keluhan kesehatan sebelumnya.
Dalam kesempatan yang dihabiskan untuk memberikan informasi lebih lanjut, Arief M. Edie mengatakan bahwa Maulana Izzat masih berstatus calon praja IPDN dan tidak memiliki riwayat penyakit maupun keluhan kesehatan. Ia juga menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Jenazah Maulana Izzat telah dipulangkan ke kampung halamannya di Ternate. Keluarganya telah menerima dengan ikhlas dan meminta agar jenazah segera diantarkan ke tempat tersebut.
Sebuah kematian yang mengejutkan telah terjadi di kalangan kalabagai muda Indonesia. Maulana Izzat, calon praja IPDN yang berniat tinggal di Bandung, meninggal dunia pada Kamis (9/10) dini hari karena henti jantung.
Menurut Wakil Rektor II Bidang Administrasi, Arief M. Edie, kegiatan Maulana Izzat dalam malam sebelumnya berjalan dengan normal tanpa ada permasalahan. Namun, saat dilakukan pengecekan sebelum tidur, pria berusia 20 tahun itu tiba-tiba pingsan dan dibawa ke KSA (Kamar Sakit Asrama) untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Setelah itu, Maulana Izzat dirujuk ke RS Universitas Padjadjaran (UNPAD), di mana dinyatakan meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa penyebab kematian adalah henti jantung tanpa tanda-tanda kekerasan atau keluhan kesehatan sebelumnya.
Dalam kesempatan yang dihabiskan untuk memberikan informasi lebih lanjut, Arief M. Edie mengatakan bahwa Maulana Izzat masih berstatus calon praja IPDN dan tidak memiliki riwayat penyakit maupun keluhan kesehatan. Ia juga menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Jenazah Maulana Izzat telah dipulangkan ke kampung halamannya di Ternate. Keluarganya telah menerima dengan ikhlas dan meminta agar jenazah segera diantarkan ke tempat tersebut.